>tiga<

228 29 2
                                    


"Jinjja?? Ohh tuhan kau masukan apa kedalam otak taehyung ini,, mengapa dia jadi sangat baik" jawab sujeong dengan wajah berbinar binar.

"Terserah kau sajalah,, mau anggap apa aku ini" ucap taehyung sambil menaruh earphone ditelinganya.

Sesaat hening mendatangi mereka berdua. Lalu sujeong merasakan beban di pundaknya, yang ternyata itu adalah taehyung, sujeong harus merelakan pundaknya menjadi bantal untuk taehyung.

Lalu sujeong memiringkan wajahnya agar dapat melihat wajah taehyung yg terlelap disisinya.

"Hm.. Taehyung-ah, kau sangat tampan jika kau tidak ber ulah, rasanya sangat damai saat kau terlelap seperti ini" gumam sujeong sambil memperhatikan wajah taehyung.

Lalu taehyung terbangun dan mendapati kedua manik mata milik sujeong sedang menatapnya.

"Yyaa!! Apa yg kau lihat!!" ucap taehyung kepada sujeong.

"Yaampun.. Kenapa dia harus terbangun" ucap sujeong dalam hati.

"Eoh.. Mianhae, seharusnya kau yg marah karna aku telah tidur dibahumu.. Sekali lagi mianhae" ucap taehyung.

"I-ini kau?? Tak biasanya kau seperti ini" ucap sujeong sambil menaruh telapak tangannya di dahi milik taehyung.

Lalu hening lagi lagi menghampiri mereka dan sujeong menjadi salah tingkah .

"Eoh.. Taehyung-ah, miann.. Seharusnya tanganku tidak berada disana" ucap sujeong sambil menarik kembali tangan nya dari dahi taehyung.

"Hm.. Tak apa, aku lebih nyaman jika kau seperti itu" jawab taehyung sambil tersenyum.

Sujeong hanya membalas dengan senyum dan beralih ke kaca jendela disisi nya.

Sambil melamun ia masih memikirkan apa maksud dari perkataan taehyung barusan.

"Apa maksudnya nyaman?? Aku?? Aku membuat dia nyaman?? Aish.. Lupakan ini membuatku gila" ucap sujeong pada dirinya sendiri.

-

Perjalanan telah usai.
Pemandangan yang dijanjikan pun sangat membuat mata segar ketika sampai disini.

"Anak anak.. Bagi kalian yang ingin berjalan jalan.. Usahakan jangan sendiri dan jangan berpencar, arraseo??" ucap seorang guru ketika turun dari bis.

"Hm.. Nne,ssaem" jawab semua murid.

Sujeong memutuskan untuk berjalan jalan seorang diri, ia adalah orang yang tidak suka berada di keramaian, ia lebih merasa senang jika tempat itu terasa sepi.

"Kenapa aku selalu bersama taehyung si tengil itu.." ucap sujeong sambil menendang krikil dipinggir jalan.

"Yyaa!! Apa katamu?? Tengil??" ucap taehyung yang tiba tiba ada disisi sujeong dan membuat sujeong terkejut.

"Omo.. Tae, kau membuatku terkejut" jawab sujeong sambil mengatur detak jantungnya karna ulah taehyung barusan.

"Sedang apa kau disini??" ucap taehyung sambil memperhatikan sujeong.

"Kalau kau tau sekarang aku sedang apa, sebaiknya jangan tanya.. Lagipula kau ada disisiku jadi kau tau aku sedang melakukan apa, dasar bodoh" jawab sujeong dengan nada ketus.

"Yyaa!! Aku hanya bertanya!! Lagipula tadi kim ssaem bilang kalau ingin berjalan jalan sebaiknya jangan sendirian.. Apa kau tak mendengar nya,eoh?? Lagipula aku tau kau orang yang sangat ceroboh.. Makanya itu aku menyusulmu" ucap taehyung sedikit meninggikan suaranya.

"Arraseoo.." jawab sujeong sambil mempercepat langkahnya.

Tiba tiba sebuah motor melaju dengan kencang dan hampir menabrak sujeong tapi taehyung telah menariknya hingga mereka berdua terjatuh dengan posisi sujeong berada di atas tubuh taehyung.

First LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang