>enambelas<

130 17 0
                                    

Maapkan author late update banget T_T  semoga kalian suka❤




Happy reading.






"Bagaimana kita ke kedai ice cream? Agar suasana hatimu kembali" ucap taehyung yang hanya dibalas anggukan oleh sujeong.

"Ahjussi, aku pesan icecream vanilla dengan topping oreo dua" ucap taehyung sambil mengambil uang dari saku celananya.

"Ini, silahkan" ucap ahjussi tersebut sambil menyodorkan dua ice cream.

"Gomawoo ahjussi" ucap taehyung sambil memberikan beberapa uang kertas dan tersenyum.

"Ini.. Sudahlah jeongie-ah tidak perlu diingat lagi" ucap taehyung sambil menyodorkan sebuah icecream dihadapan sujeong.

Mereka sekarang berada diluar kedai dengan duduk disalah satu bangku pengunjung yg disediakan kedai ini untuk para pelanggan nya.

Sambil memandangi langit yg menurunkan hujan dan salju namun sepertinya hujan lah yang mendominasi cuaca kali ini.

Lalu sujeong mengambil icecream dari tangan taehyung dan taehyung duduk disebelah sujeong.

"Mianhae" ucap taehyung pelan tapi masih terdengar oleh sujeong.

"Untuk apa?" jawab sujeong dengan wajah khas seseorang sehabis menangis.

"Telah melupakanmu" ucapnya lagi.

"Anhi.. Memangnya kenapa jika kau melupakan ku? Itu hal yg wajar, karna aku bukan siapa siapa bagimu" jawab sujeong sambil tersenyum

*dlm hati mah pgn nangis-author*

Taehyung tertegun, ada benarnya juga.. Mereka bukan siapa siapa, lalu? Kenapa seperti orang berkencan?
Kenapa mereka seperti memiliki perasaan satu sama lain?
Kenapa mereka seperti mencintai satu sama lain?

'Apakah disini hanya aku yang mengharapkanmu? Apakah kau tidak mempunyai perasaan yang sama denganku? Apakah kau tidak mempunyai rasa lebih dari seorang teman? Apakah ini rasanya cinta bertepuk sebelah tangan? Lalu.. Kenapa tuhan membuatku jatuh cinta kepadamu, namun tidak denganmu.
Bukankah perasaan ku nantinya akan sia sia?' batin taehyung

"Kenapa kau terdiam? Apa perkataanku membuatmu menjadi pendiam? Apakah perkataanku setajam itu?" tanya sujeong sambil berpikir.

"Anhi.. Hanya saja tiba tiba maag ku kambuh" jawab taehyung berbohong.

"Jinjja? Maagmu kambuh? Kenapa kau tidak bilang, kajja kita kerumahku" ucap sujeong sambil hendak berdiri.

"Yyaa!! Apa kau bodoh? Cuaca sedang hujan, apa kau tidak melihat?" jawab taehyung dengan kesal.

"Yyaa!! Kau lebih bodoh, jika kita tetap disini dan kau pingsan, siapa yang susah? Ku kira kau lah yang bodoh" ucap sujeong membentak.

"Lalu? Sekarang harus apa?" tanya taehyung.

"Kita terobos hujannya bodoh" jawab sujeong sambil memutar matanya.

'Kalau saja dia bukan orang yg aku sukai.. Benar benar aku tinggalkan dia ditempat ini" batin sujeong.

"Apa kau kehilangan akal sehatmu sujeong-ie? KAU GILA" pekik taehyung membuat pelanggan yang sedang berada disana merasa terganggu.

"Aish.. Kau ingin tetap disini SENDIRIAN atau menerobos hujan bersamaku?" tanya sujeong yg membuat taehyung mengaruk kepala yg sama sekali tidak gatal.

"Arraseo arraseo.. Aku akan bersamamu" ucap taehyung akhirnya mengalah kepada gadis keras kepala dihadapannya ini.

"Sujeong-ah, ini sangat deras. Kita berteduh saja" ucap taehyung mengeraskan suaranya karna suara hujan yang mendominasi semakin besar.

First LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang