>delapanbelas<

196 15 2
                                    

Berhubung ini hari spesial buat author jadi author cepetin updatenya YEAY!

>Disarankan sambil mendengarkan. musik Hug me - V bts😘
(Author kasih video nya diatas, bagi yg gapunya lagunya tinggal liat aja video diatas)

Happy reading❤







***

"Dia baik baik saja"

Taehyung menoleh mendapati jiyeon menutup wajahnya dengan tangannya setelah mengucapkannya.

Jimin yang disisinya langsung memeluk tubuh jiyeon dan menepuk pelan punggungnya.

"Dia telah meninggal" ucap jimin sangat pelan nyaris tak terdengar.

"Apa maksudmu hyung?" ucap taehyung sambil melirik jimin tajam.

"Dia telah meninggal taehyung-ah"

Deg

Serasa oksigen telah lenyap. Rasanya sangat menyesakkan. Apa maksudnya? Ini tidak mungkin. Tidak.

"Tidak perlu berpura pura yeon, aku tau kau bersekongkol dengan jimin hanya untuk mengerjaiku bukan? Tidak perlu kau menangis. Kau telah gagal. Aku tidak akan percaya" ucap taehyung dengan emosi yg siap meledak.

"Haha ini sangat tidak lucu jim, aku tau ini hari ulangtahunku. 30 desember. Kau ingin mengerjaiku bukan? Sayangnya aku tidak bodoh hyung" lanjutnya.

Bukankah ini keterlaluan? Hanya untuk mengerjainya dihari ulangtahun nya sampai berbicara bahwa sujeong telah meninggal? Ini sangat keterlaluan.

Dengan emosi yang masih dipendam taehyung berjalan keluar dari ruangan tersebut. Muak dengan semua yg diucapkan oleh jimin.

Omong kosong.

Iya, yang diucapkan jimin hanyalah omong kosong bagi taehyung.
Dengan langkah gontai ia menyusuri lorong rumah sakit yang tidak terlalu ramai itu, sambil membawa benda sialan yang menempel pada tangannya. Benda sial ini harusnya ada diruangan tadi bukan bersamanya. Ini benar benar menyebalkan.

Samar samar ia melihat seseorang sedang duduk didepan ruang operasi. Dengan langkah yakin, ia menghampiri seseorang tersebut tak lupa membawa benda sialan ini tentunya.

"Annyeong bibi" sapa taehyung sambil duduk disamping eomma sujeong.

"Taehyung? Mengapa bisa disini? Seharusnya kau berada diruangan mu" ucap eomma sujeong sambil menghapus airmata di pipinya.

"Itu tidak penting bibi. Sekarang yang terpenting adalah keberadaan sujeong. Ku mohon beritahu aku bi" ucap taehyung memohon.

Selang beberapa detik, seorang dokter keluar dari ruangan operasi.
Eomma sujeong langsung berdiri dan menghampiri dokter tersebut dengan taehyung dibelakang nya.

"Dok? Bagaimana?" tanya eomma sujeong

Dokter menggeleng.

"Seperti yg saya ucapkan sebelum operasi. Hanya ada sepuluh persen untuk dia kembali. Maafkan kami" ucapnya lalu berlalu pergi.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 22, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

First LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang