>duabelas<

201 27 2
                                    


-keesokan harinya-

Taehyung telah sampai di caffe yang dimaksud orang yg bernama jimin tersebut,

Lalu sebuah tepukan pelan mendarat di bahunya.

Sontak taehyung pun berbalik.

"Nugusaeyo??" ucap taehyung.

"Kau tidak mengenalku?? Memangnya berapa tahun kau di london sampai melupakan sahabatmu ini,eoh??" jawab jimin sambil duduk di hadapan taehyung.

"Kau jimin?? Kau yg menelpon ku semalam??" ucap taehyung memastikan.

"Kau ini kenapa?? Memangnya aku berbeda?? Ahh mungkin sekarang aku menjadi lebih tampan makanya kau tak bisa mengenaliku" jawab jimin sambil sedikit tertawa.

"Aku sama sekali tidak mengenalmu" ucap taehyung yg membuat jimin membulatkan matanya.

"Baiklah.. Ternyata benar kata sujeong, kau mengalami amnesia" jawab jimin.

"Sujeong?? Yeoja itu bilang apa padamu??" ucap taehyung.

"Kau tak mengingat sujeong siapa?? Aish.. Eoteohkae!! Kalau kau tak mengenal cinta pertamamu sendiri bagaimana denganku" jawab jimin mengacak rambutnya frustasi.

"Cinta pertama?? Sujeong?? Aku tak mengerti" ucap taehyung bingung.

"Baiklah.. Besok temui aku di taman dekat rumahmu, akan kubawa sujeong juga" ucap jimin.

Taehyung hanya mengangguk karna ia benar benar tidak mengerti apa yang dikatakan jimin.

Sebelum pulang jimin mengunjungi toko bunga milik sujeong dan mendapati sujeong sedang tertawa bersama yeoja didepannya.. Jimin tau pasti yeoja itu jiyeon.

"Annyeonghasaeyo" ucap sujeong ketika mendengar suara pintu.

"Eoh.. Sujeongie ada hal yang harus aku bicarakan padamu" jawab jimin sambil menuju tempat sujeong.

"Yyaa!! Kau tak menghargaiku sebagai yeojachingu mu,eoh?? Aku sedang bercerita pada sujeong" ucap jiyeon kepada jimin

"Nanti saja berceritanya.. Ini sangat penting jiyeon-aa,arraseo??" jawab jimin sambil mengelus rambut jiyeon.

-

"Wae?? Hal penting apa yang kau ingin bicarakan??" ucap sujeong saat berada diluar tokonya.

"Hm.. Ini tentang taehyung" jawab jimin.

"Sudahlah.. Aku tak ingin membicarakan nya, lagipula dia telah melupakan ku" ucap sujeong.

"Ayolah.. Kita harus kembalikan ingatan taehyung seperti dulu.." jawab jimin.

"Lalu?? Sekarang aku harus bagaimana??" ucap sujeong yang matanya mulai berkaca kaca.

"Besok temui aku di dekat taman dekat rumah taehyung, arraseo??" jawab jimin sambil mengelus pundak sujeong agar sujeong lebih tenang.

"Baiklah.. Aku masuk dulu,nne?? Kau tak ingin menemui jiyeon??" ucap sujeong pada jimin.

"Tak apalah.. Aku ada urusan mendadak, sampaikan maafku pada jiyeon karna aku tak dapat mengantarnya" jawab jimin.

"Eoh.. Nne" ucap sujeong sebelum masuk kedalam tokonya.

"Jiyeon-aa.. Jimin meminta maaf karna tak bisa mengantarmu pulang, katanya ia ada urusan mendadak" ucap sujeong sambil mendekati jiyeon.

"Tak apa, hari ini aku dijemput oleh supirku.. Eoh, kau kenapa menangis sujeongie?? Kau disakiti oleh jimin?? Nanti aku akan marahi dia" jawab jiyeon sambil memperhatikan wajah sujeong.

First LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang