part 7

350 13 0
                                    

"Happy birthday to you, happy birthday to you, happy birthday happy birthday, happy birthday to youuu!!!"

--- 

Author POV

"Selamat ulangtahun ya sayang, semoga kamu makin dewasa dalam menjalani segala masalah dalam kehidupan kamu" Doa mama dan papa untuk Via, sangat tulus. Kemudian mereka mencium kening Via.

"Happy birthday kakakku ter-annoying seduniaaaa! Semoga makin cantik dan jangan galak galak lagi ya sama adikmu yang ganteng ini" ucap Dimas -dia ini adik satusatunya Via-. Ternyata dia bisa juga ikut membuat rencana kejutan ini. FYI, kemarin seharian orang rumah pada bikin Via bt loh.

"Selamat ulangtahun, Via sahabatkuuuu!!!! Kita sayang Viaaaaa" ucap ke-empat sahabat Via, kompak dan mereka semua memeluk tubuh mungil Via bersamaan.

***

 Via POV

Aku yang sedang tidur, tepat pada jam 24.00 harus terbangun karena dibangunkan oleh mama, papa, Dimas (satu-satunya saudara kandungku karena aku hanya memiliki satu adik), serta kelima sahabatku. Aku sangat senang. Sama sekali tidak menyangka bahwa mereka akan membuat kejutan seperti ini. Setelah aku meniup lilin yang menempel pada kue ulangtahun, Dimas menyuruhku untuk meminta satu permohonan dalam hati.

"Udah belum kak? Lama banget sih, udah ngiler sama kuenya nih." ledek dimas dengan muka polosnya.

Aku ingin orang orang yang aku sayang, bahagia selalu.

"Ihhhh bawel, udah udah. Kalian kok sweet banget gini sih? Ngasih kejutan kok ga bilang-bilang?" ucapku dengan gaya yang di Lebay-lebay kan.

"Iyalaaah Via sayang, kalo bilang-bilang dulu mah namanya bukan kejutan, gimana sih?"

"Oh iyaaa hahahaaaa"

Tunggu. Aku merasa ada yang kurang disini. Oh iya, Rega. Dimana dia? Kenapa dia tidak ikut? Bukankah dia ingat hari ulangtahunku? Mendadak hatiku sakit. Entah ada perasaan yang tidak enak, aku juga tidak mengerti perasaan apa ini. Sakit sekali.

"Lo kenapa, Vi? Kok sedih gitu mukanya?" tanya Fiya kepadaku. Sebegitu kelihatan-kah?

"Ngg...gak. Iya gapapa kok."

***

"Via, ditunggu Rama tuh dari tadi." Ucap mama yang sambil menyiapkan makanan di meja makan. "Ajak aja dia makan bersama." sambung papa.

"Tapi, Via buru-buru ma, pa. Ada tugas yang Via harus kumpulin pagi ini. Via juga kayaknya gak bisa sarapan nih, mau langsung berangkat" jelasku sambil menuruni anak tangga dengan terburu-buru.

"Yaudah ini mama bawakan bekal nanti dimakan ya, sayang." 

"Ok mamaku tercintaaaa, yuk jalan Ram."

"Tante, berangkat dulu yaa." Pamit Rama kepada mamaku sambil mencium tangan mamaku.

***

"Hari ini gak usah sekolah aja yuk, aku mau ajak kamu ketempat special di hari ulangtahun kamu." Perkataan Rama barusan membuatku terkejut. Karena dalam sejarah hidupku, aku termasuk anak yang paling bersih daftar absennya dari huruf A/I/S. Sering sih diajakin bolos, tapi selalu ku tolak dengan alasan; malas bila harus ketinggalan pelajaran dan informasi-informasi lainnya. Sakit juga jarang, alhamdulillah aku anak sehat tubuhku kuat *loh malah nyanyi*

Via's StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang