Sudah hampir melewati masa selama satu bulan lebih lama nya itu semenjak hari di mana kematian kakak nya Rachel itu di akibat kan oleh terjadi nya suatu kecelakaan di dalam saat melaku kan pekerjaan, Rachel sendiri pun juga sudah mulai untuk bisa mulai berusaha dengan jauh lebih baik untuk belajar ikhlas bahwa kakak nya yang sangat lah dia sayang itu kini sudah tiada untuk selama – lama nya. Meski dia tidak bisa menahan diri nya itu lagi untuk terdiam dan juga termenung, ketika rasa rindu yang di raaa kan oleh Rachel mulai semakin terasa di minggu - minggu awal sejak kematian dari kakak nya itu. Dan Rachel yang kini sendiri sedang membuat kan sarapan untuk papa dan juga mama – nya, sangat lah berusaha untuk tidak lah lagi memperlihat kan rasa kesedihan nya itu ke pada mama atau pun juga ke pada papa nya itu. Dia ingin sekali mulai terlihat bahwa kini dia sudah baik - baik saja. Dan hal itu dia laku kan dengan cara mulai menyiap kan beberapa jenis makanan atau pun juga masakan yang mana masakan itu adalah makanan kesukaan dari mereka semua, yaitu Rachel, mama dan juga papa nya itu. Dan Rachel sendiri kini juga sudah mulai belajar untuk bisa mulai tersenyum lagi, tersenyum meski dengan perasaan yang ada di dalam hati nya itu masih lah tidak lah menentu. Dan juga meski senyuman itu hanya lah sebuah senyuman yang sangat lah kecil yang bisa dia tampil kan di wajah cantik nya itu. Tak lama setelah itu pun, papa dan juga mama – nya pun mulai berjalan turun dan juga berjalan secara bersama - sama tepat menuju meja makan, di mana Rachel yang baru saja sudah selesai untuk bisa menata makanan yang baru saja selesai dia masak itu. “Rachel, sebelum makan bersama ini nanti, papa dan juga mama ada suatu hal yang sangat lah ingin kami sampai kan ke pada kamu, nak,” ucap papa – nya se saat setelah sampai di dekat meja makan. Rachel seketika saja langsung saja menatap tepat ke arah papa dan juga mama – nya, yang kini terlihat cukup lah tegang di sana itu. Dan Rachel sendiri langsung saja mulai merasa ada sesuatu hal yang sama sekali tidak lah beres yang terjadi di sana itu. “Iya, pa... ma.. memang nya ada hal apa yang saat ini ingin kalian kata kan ke pada ku? Kalian sekarang terlihat sangat lah tegang saat ini. Dan entah kenapa aku merasa sangat yakin jika ada suatu hal yang sangat lah penting sedang terjadi saat ini juga,” jawab Rachel langsung. Papa dan mama – nya kini mulai untuk saling melempar kan pandangan, dan secara langsung dengan sangat lah perlahan mereka duduk di sana. Dan papa – nya mulai mengeluar kan se lembar kertas, yang langsung saja membuat diri Rachel mulai mengernyit kan dahi nya, karena merasa sangat lah penasaran. “Rachel, sebelum kakak kamu meninggal, dia menitip pesan dengan menulis kan sebuah surat ini. Yang isi nya adalah kamu harus menikah dengan bos nya. Karena ibu dari bos kakak kamu itu yang sangat lah menyukai diri kamu, Rachel. Jadi di paksa atau pun terpaksa, itu semua sama saja, karena kamu memang sudah di harus kan untuk mau menikah dengan bos kakak kamu itu. Dan juga sebenar nya adalah ibu dari bos kakak kamu itu sudah di perkenal kan oleh kakak kamu itu dengan mengguna kan memperlihat kan foto kamu ke pada ibu dari bos kakak kamu itu. Dan dengan sangat lah mudah ibu dari bos kamu itu merasa sangat menyukai kamu seperti itu.” ucap papa yang langsung saja membuat Rachel merasa sangat lah terkejut di sana. “Apa? Tapi... aku sama sekali tidak mungkin menikah, pa.. tidak untuk saat ini. Aku sendiri juga baru saja menyelesai kan kuliah, dan aku merasa sangat lah ingin mulai bekerja. Dan juga lagi pula, aku sama sekali tidak mengenal bos dari kakak itu...” jawab Rachel secara spontan. “Sayang, mama tahu jika kamu sudah bisa untuk di pasti akan mengata kan hal yang sama dan juga semua hal itu, tapi ini semua juga harus bisa di laku kan untuk bisa mem beri kan suatu ketenangan yang jauh lebih baik lagi untuk kakak kamu di alam sana. Ini adalah pesan dan juga keinginan kakak kamu untuk yang terakhir kali, tidak kah kamu mau memenuhi nya?” ucap mama – nya yang langsung saja membuat detak jantung Rachel terasa semakin kencang rasa nya. “Tapi aku... aku tidak bisa menikah dengan orang yang belum aku kenal... aku masih sangat ingin bersama dengan kalian. Akan sangat sulit meninggal kan kalian berdua di sini, setelah kakak pergi.... aku...” Rasa lapar yang tadi sempat ada, kini sudah hilang sepenuh nya, dan Rachel hanya merasa bingung dan juga bimbang. Tapi tanpa dengan mengata kan hal apa pun papa nya Rachel itu dengan segera mengulur kan selembar kertas dari atas pegangan telapak tangan nya itu, tepat ke arah Rachel. Sedang kan Rachel, dia menatap dengan tatapan kedua mata nya yang terlihat sangat lah ke bingungan seperti itu. Tapi secara perlahan dia pun mulai mengulur kan telapak tangan nya itu tepat ke arah papa nya dan mulai mengambil alih selembar kertas itu dari genggaman tangan papa nya itu. Dengan sangat lah perlahan, Rachel sendiri pun mulai untuk membaca surat itu. Dan seketika saja kedua bola mata nya mulai berair dengan linangan air mata milik nya itu. Selembar kertas itu sudah berisi sebuah tulisan tentang suatu penjelasan yang telah di beri kan oleh kakak nya Rachel. Dan Rachel sendiri saat ini juga semakin merasa sangat lah yakin jika saja rentetan tulisan - tulisan yang ada di selembar kertas itu adalah tulisan dari kakak nya. Ya, dia sangat lah mengenali bentuk dari tulisan yang di miliki oleh kakak nya itu. Dia sangat lah mengenali dengan sangat lah baik, bentuk dari tulisan kakak nya itu. Dan secara tanpa sadar, air mata pun mulai jatuh membasahi kedua pipi Rachel, dengan sangat deras nya. Tapi sebisa mungkin Rachel harus bisa untuk menahan diri nya untuk bisa tidak mengeluar kan suara tangisan di sana. Dia tidak lagi ingin terlihat lemah untuk semua hal yang sudah dia perjuang kan selama satu bulan lama nya itu. Lalu, Rachel pun mulai menutup kedua kelopak mata nya dan mulai mengatur napas nya. “Jika itu adalah keinginan kakak, aku akan memenuhi nya.” Dan jawaban itu membuat papa dan mama – nya tersenyum lega.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Love My Devil Husband ✔️ {DI HINOVEL}
RomanceCover By Self #465 - wedding (02 - 01 - 2019) #480 - wedding (04 - 01 - 2019) #153 - wedding (11 - 01 - 2019) #140 - wedding (12 - 01 - 2019) Apakah kalian pernah membayangkan akan di paksa untuk menikah? Menikah dengan orang yang tidak kita kenal...