Pain

22.3K 871 4
                                    

Rachel sendiri sama sekali tidak bisa merasa sangat lah nyaman untuk berada di dalam acara reuni sekolah nya itu. Beberapa kal Nita dan juga Ayu itu pergi meninggal kan diri nya sendirian di dalam acara reuni sekolah itu, untuk menyapa teman - teman mereka yang lain nya itu. Sedang kan diri Rachel sejak pertama kali masuk ke dalam gedung di mana acara reuni sekolah nya itu sedang berlangsung, selalu saja merasa bahwa ada orang lain yang saat ini sedang mengawasi diri nya dan dia sama sekali tidak tahu dan sama sekali tidak bisa menemu kan orang lain yang benar - benar terlihat seakan - akan sedang mengawasi hal apa saja yang saat ini sedang diri nya sendiri itu laku kan untuk saat ini juga. Dan Rachel semakin merasa sangat lah takut. Dia berpikir seharus nya dia tidak datang ke acara reuni sekolah itu. Dan akan jauh lebih baik lagi jika dia saat ini berada di dalam rumah bersama dengan Alex, meski jika saja Alex akan tetap tidak menghirau kan diri nya karena masih sangat lah sibuk dengan pekerjaan - pekerjaan nya di sana itu. Rachel kembali meminum minuman jus apel di dalam gelas itu sejak tadi. Dan kembali merapat kan diri nya itu untuk berada di sekitar meja yang berisi dan menyaji kan berbagai macam makanan di sana itu. Dan yang di laku kan oleh Rachel sendiri sejak pertama kali dia datang hanya lah diam di sana dan menikmati makanan itu. Meski rasa asing dan juga aneh sudah sejak tadi juga memenuhi bagian perut nya dan itu sama sekali tidak terasa nyaman untuk diri nya sendiri itu. Namun tak lama setelah itu, secara tiba - tiba saja ada seseorang yang mulai menepuk pundak nya di sana, dan dengan segera hal itu lah yang membuat Rachel secara langsung saja membalik kan tubuh nya untuk bisa melihat sosok orang lain yang sudah menepuk pundak nya Rachel di sana itu. Dan langsung saja secara tiba - tiba, Rachel mulai membuka kedua bola mata nya semakin lebar, bersamaan dengan senyuman lebar yang mulai muncul di wajah nya itu. "Yofi?? Astaga... Sudah lama sekali ya? Kita sama sekali tidak pernah bertemu sebelum nya..." ucap Rachel secara spontan di sana itu. Sedang kan Yofi yang saat ini sedang berdiri di dekat diri Rachel itu juga langsung saja menampil kan senyuman nya di wajah nya itu. "Tentu saja... Kita sudah lama tidak bertemu, dan aku baru saja mendapat kan kabar bahwa kamu sudah menikah sekitar satu bulan yang lalu itu. Nita dan Ayu yang memberitahu ku, kenapa kamu tidaj mengundang kami semua, huh?? Dasar..." jawab Yofi yang mengungkap kan rasa kesal yang dia rasa kan itu, tapi dengan menampil kan wajah nya yang tersenyum geli. "Astaga... Itu kan semua adalah salah kalian bertiga. Sebagai sahabat, bukan nya mengabari aku di mana kalian tinggal... Kalian malah menghilang secara bersama - sama. Lalu bagaimana aku bisa memberitahu kamu, Nita dan juga Ayu, jika saja aku sudah melangsung kan pernikahan. Jika saja kalian mengata kan ke mana kalian pergi... Mungkin saja kalian semua itu bisa datang ke dalam acara pernikahan ku yang lalu itu." jawab Rachel dengan nada suara nya yang kesal tapi juga menjelas kan semua nya. "Hehehe.... Sebenar nya aku sedang ada pekerjaan di luar negeri. Jadi, aku sama sekali tidak bisa terganggu. Itu adalah proyek besar dan aku sama sekali tidak bisa membiar kan kesempatan sebesar itu menjadi hilang begitu saja..." ucao Yofi dengan nada suara nya yang terdengar sombong itu. Tapi lalu Rachel dan juga Yofi itu secara bersama - sama tertawa lepas. Namun, tak lama setelah itu pun secara tiba - tiba saja si sopir yang sebelum nya tadi telah mengantar diri Rachel untuk bisa datang ke acara reuni sekolah itu pun datang untuk bisa menghampiri diri Rachel dan juga Yofi di sana itu. "Nyonya..." panggil si sopir itu yang mencoba untuk bisa memanggil Rachel di sana itu. "Eh... Iya, Pak? Ada apa?" tanya Rachel yang secara langsung saja menghenti kan tawa nya itu secara bersama - sama dengan Yofi. Dia mulai memandang bingung ke arah si sopir itu yang terlihat sangat lah pucat dan juga ketakutan secara bersama - sama. "Nyo - nyonya... Tuan... Tu - tuan meminta nyonya untuk bisa dengan segera pulang sekarang... Sekarang juga kata nya..." jawab si sopir itu menjelas kan dengan nada suara nya yang terdengar sangat lah terbata - bata di sana itu. Dan langsung saja Rachel mulai membulat kan kedua bola mata nya seketika saja. Dia merasa sangat lah terkejut atas hal apa yang baru saja sudah di kata kan oleh si sopir itu ke pada diri nya itu. "Be - benar kah??? Aku... Yofi, sebaik nya aku pulang sekarang saja." ucap Rachel memberitahu ke pada Yofi yang masih ada di sana dan sedang menatap ke arah diri nya dengan pandangan bingung. "Tapi kenapa? Acara reuni sekolah kan juga belum selesai... Apa kah semua nya baik - baik saja??" tanya Yofi yang mencoba untuk bisa memasti kan keadaan Rachel yang terlihat mulai pucat di sana. "Iya... Semua nya pasti baik - baik saja. Tapi aku harus dengan segera pulang sekarang ini. Tolong, sampai kan salam ku ke pada Nita dan juga Ayu ya... Aku harus segera pergi sekarang. Ayo, Pak, kita pulang ke rumah." ucap Rachel di sana tanpa menunggu jauh lebih lama lagi untuk bisa mendengar kan jawaban atau ucapan jauh lebih lama lagi dari Yofi di sana itu. Dan dengan segera Rachel bersama dengan si sopir itu masuk ke dalam mobil dengan terburu - buru. Terlihat sangat lah tergesa - gesa di sana itu. Di dalam diri Rachel saat ini sendiri juga sudah tidak lagi menentu perasaan nya itu. Dia merasa sangat lah ketakutan. Efek yang sudah dia lihat dari si sopir itu benar - benar telah membuat Rachel merasa sangat lah yakin, jika saja saat ini Alex sedang marah besar di rumah. Meski dia sendiri sama sekali tidak tahu apa yang menjadi penyebab hal itu. Dan Rachel merasa harus mulai secara langsung saja mempersiap kan diri nya sendiri untuk hal tersebut. Dan saat mereka sudah sampai di depan rumah, dengan kedua kaki nya yang berjalan perlahan mulai terasa sangat lah bergetar di sana itu. Dan saat mulai masuk tepat ke dalam rumah, kondisi rumah yang remang - remang itu, dia sedikit menoleh kan kepala nya tepat ke arah belakang di mana, si sopir itu sendiri sudah pergi setelag memasuk kan mobil mereka tepat ke dalam garasi. Rachel pun kembali melangkah masuk tepat ke dalam rumah dan mulai kembali mengunci pintu rumah itu. "Apa kah kamu bersenang - senang??" tanya Alex secara tiba - tiba saja, dan hal itu lah yang langsung saja membuat Rachel merasa sangat lah terkejut. "A - aku... Itu hanya acara reuni sekolah.. Jadi, ti - tidak ada hal yang terlalu besar atau pun menarik... Jadi..." suara Rachel terdengar terbata - bata. Alex secara tiba - tiba saja sudah berada tepat di depan Rachel dengan ekspresi wajah nya yang terlihat keras di sana itu. "Tentu... Bersenang - senang bersama dengan Yofi, bukan?" Dan Rachel langsung membulat kan kedua bola mata nya. "Kenapa kamu sama sekali tidak mendengar kan apa yang sudah aku kata kan sebelum nya? Peraturan? Apa kah kamu mulai melupakan nya? Apa maksud kamu dengan semua ini hah?! Apa?!" ucap Alex dengan nada suara nya yang terdengar keras sambil menggenggam erat kedua lengan Rachel di sana itu. "Alex... Lepas kan aku... Ka - kamu menyakiti aku..." ucap Rachel sambil berusaha untuk bisa melepas kan genggaman yang di beri kan oleh Alex itu. "Aku. Tidak. Suka. Dengan. Perselingkuhan. Apa kah kamu mengerti itu??" "Yofi hanya lah teman baik ku waktu sekolah dulu... Tidak lebih... Alex... Ku mohon, lepas kan aku." Alex sama sekali tidak menghirau kan ucapan Rachel di sana itu, dan malah mendorong dengan keras tubuh Rachel hingga terjatuh tepat ke atas lantai dengan sangat lah keras nya. Dan langsung saja berbalik pergi meninggal kan Rachel yang mulai meringis kesakitan di sana itu.

I Love My Devil Husband ✔️ {DI HINOVEL}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang