Pemakaman dari jenazah kakak Rachel itu sendiri pun baru saja selesai untuk bisa di lakukan, dan tentu saja prosesi pemakaman untuk dengan segera memakam kan jenazah kakak Racehl itu pun juga berlangsung dengan secara sangat – sangat lah baik dan juga berjalan dengan sangat lah lancar. Sama sekali tidak ada sedikit pun hambatan apa pun yang nanti nya akan terjadi, dan juga itu pun yang mana semakin memudah kan semua yang membantu di dalam proses berjalan nya pemakaman jenazah kakak Rachel itu malah menjadi sangat lah lancar dan juga sangat lah baik. Semua orang yang tadi nya sudah sempat hadir dan juga terus membantu serta mengikuti di acara pemakaman kakak Rachel itu pun juga sudah mulai pergi secara satu per satu di sana itu. Tapi Rachel sendiri dan juga orang tua – nya itu pun masih berada tetap tinggal dan juga bertahan berada di bagian area pemakaman di sana itu. Dan Rachel sendiri pun juga masih saja terus duduk dengan tubuh nya yang terlihat dan juga terasa sangat lah lemas dan juga lemah, tepat berada di samping liang lahat dari jenazah kakak nya di sana itu. Yang mana kini liang lahat itu juga lah yang sudah bertaburan dengan bunga - bunga yang sangat lah banyak hingga dapat menutupi setiap dan juga seluruh bagian dari liang lahat itu, serta juga tanah dari liang lahat kakak nya yang masih terlihat sangat lah basah itu, dengan aroma yang sangat lah khas dari suatu kondisi pemakaman yang sepi dan juga sunyi itu. Dengan raut wajah Rachel yang terlihat benar – benar terlihat sangat lah termenung dan juga terasa hampa itu, sama sekali tidak bisa merasa kan hal apa pun dan juga sedikit pun di saat sekarang ini. Tidak setelah rasa kehilangan yang teramat sangat dia rasa kan di dalam dada. Kehilangan atas sosok seorang kakak yang selama ini dia sangat lah sayangi itu. Mama dan papa – nya sendiri itu juga mulai untuk saling berpandang satu sama lain nya, dan lalu dengan sangat kah perlahan mulai mengangguk kan kepala mereka masing - masing secara bersama – sama, saat sudah sejak tadi melihat dan juga memerhati kan keadaan Rachel yang seperti itu di saat ini. Mama – nya sendiri itu pun dengan segera langsung saja mulai memeluk bagian dari kedua pundak Rachel itu – sambil mulai dengan sedikit mengangkat tubuh Rachel, dan yang mana hal itu dapat mengakibat kan sehingga pada akhir nya dapat berhasil membuat tubuh Rachel dapat berdiri sepenuh nya, tapi dia masih saja tanpa mengatakan sepatah kata apa pun, dia hanya diam dan juga membisu dengan larut di dalam pikiran yang entah berpetualang ke mana saja saat ini. Dia sendiri saat ini sudah merasa kan rasa yang sangat lah lelah sekarang ini. Dan juga dengan mengingat kembali air mata Rachel yang mulai terasa sudah sangat lah mengering sekarang ini. Bahkan jika dia masih sangat lah ingin sekali untuk bisa menangis, maka Rachel sendiri pun merasa sangat lah yakin jika tidak akan ada satu tetes air mata milik Rachel sedikit itu pun yang nanti nya juga akan keluar dari dalam kedua mata Rachel itu pada nanti nya. Dia merasa bahwa saat ini hanya lah ada nya suatu beban yang sangat – sangat lah besar yang terus dan juga terus saja memenuhi di setiap bagian yang ada di dalam dada Rachel saat ini, dan dia sama sekali merasa tidak ingin untuk bisa mengatakan hal - hal apa pun dan juga ke pada siapa pun. Sedikit pun dia tidak mengingin kan hal itu. Dia masih merasa belum sanggup untuk bisa melakukan nya. Dan dia hanya ingin untuk tetap diam dan juga merenung dalam waktu yang sejenak saja. Setidak nya untuk bisa menenang kan diri atas apa yang baru saja menimpa diri nya, tentang kematian dari kakak Rachel itu. Orang tua – nya, mama dan juga papa nya itu sendiri pun mulai menuntun tubuh Rachel yang terasa sangat lah lemah itu untuk bisa dengan segera masuk ke dalam mobil mereka, dan dengan segera mulai menuju perjalanan pulang ke arah rumah mereka saat ini. Orang tua – nya, mama dan juga papa nya juga tidak bisa dengan segera menemu kan suatu cara yang sangat lah tepat untuk bisa memperbaiki rasa sakit dan juga rasa yang patah hati dari anak mereka yang kini menjadi anak mereka yang satu – satu nya, yaitu adalah Rachel. Mereka juga merasa sangat – lah patah hati atas kematian putra tertua mereka, tapi melihat kembali keadaan putri mereka yang seperti ini, mereka juga ikut merasa semakin patah hati dan juga kebingungan. Tetapi setidak nya mereka harus terlihat jauh lebih tegar dan juga tenang, untuk bisa menenang kan diri Rachel yang kini seakan - akan mulai kehilangan arah hidup dan juga tujuan nya. Dia sudah terlalu jauh untuk bisa di jangkau sekarang ini. Tak lama, setelah itu pun mereka semua pun sudah sampai ke rumah mereka. Dan rumah yang biasa nya terlihat sangat lah ceria itu pun seketika saja terlihat sangat muram, dan sama sekali tak ada cahaya. Rachel tanpa berkata – mengata kan apa pun itu segera keluar dari dalam mobil. Melangkah dengan langkah kedua kaki nya yang sangat lambat, kedua mata nya juga terlihat kosong, meski bisa terlihat jelas ada genangan air mata di kedua kelopak mata nya. Orang tua – nya memilih untuk tetap diam, dan membiar kan Rachel untuk menenang kan diri nya. Rachel berjalan masuk ke dalam rumah dan langsung masuk ke dalam kamar nya, serta mengunci pintu itu. Rachel terdiam – berhenti melangkah kan kedua kaki nya itu setelah mengunci pintu itu, dan langsung saja air mata yang sudah sejak tadi dia tahan pada akhir nya jatuh seketika dengan dirinya yang terisak – isak di sana. Dia menangis hebat. Kondisi kamar nya yang saat ini gelap gulita, benar – benar tidak di perhati kan nya, dan malah membuat suasana perasan nya semakin tersakiti. Dan dengan langkah kedua kaki nya yang sedikit berlari mendekat kan diri nya tepat ke arah ranjang nya, Rachel segera menjatuh kan diri nya dengan cukup keras di atas ranjang itu. Membenam kan wajahnya di bantal dan berusaha dengan keras untuk bisa meredam suara tangisan nya di sana. Dia tidak bisa dan masih saja belum bisa menerima kepergian kakak nya. Karena tidak akan ada lagi sambutan penuh sayang dan juga perhatian dari kakak untuk nya. Dan dia merasa kesepian, tidak akan ada lagi yang mendengar kan keluh kesah nya, dan dia merasa sangat hancur.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Love My Devil Husband ✔️ {DI HINOVEL}
RomansaCover By Self #465 - wedding (02 - 01 - 2019) #480 - wedding (04 - 01 - 2019) #153 - wedding (11 - 01 - 2019) #140 - wedding (12 - 01 - 2019) Apakah kalian pernah membayangkan akan di paksa untuk menikah? Menikah dengan orang yang tidak kita kenal...