Confused

26.5K 986 13
                                    

Rachel sama sekali tidak bisa mengerti lagi tentang hal apa saja yang saat ini sedang dia pikir kan. Reuni?? Dia bahkan sudah cukup lama hampir bertahun - tahun tidak lah ikut ke dalam acara - acara reuni yang hampir setiap saat dua atau tiga tahun sekalk di ada kan oleh teman - teman nya di sekolah itu. Dia hanya tidak terlalu pintar saat berinteraksi dengan sesama teman - teman nya itu yang ada di satu sekolah waktu dulu itu. Bahkan setelah hampir setengah hari Rachel bertemu dengan kedua teman nya yang bernama Nita dan juga Ayu di sana tadi itu, dia sama sekali tidak bisa berhenti untuk memikir kan tentang acara reuni sekolah mereka yang akan segera di laksana kan dalam satu hari lagi, yaitu besok. Bukan nya Rachel sama sekali tidak mau untuk bisa datang menuju ke acara reuni sekolah nya itu dan kembali bernostalgia bersama dengan teman - teman nya lagi. Tapi dia merasa sangat lah bingung dengan bagaimana cara atau perkataan yang harus dia ucap kan ke pada Alex untuk bisa meminta izin nya untuk nanti nya bisa pergi menuju ke acara reuni itu. Dia sendiri terlalu takut untuk bisa mengata kan semua hal itu nanti nya ke pada Alex. Terlebih legi sifat Alex yang cukup keras dan juga tegas ke pada semua orang atau bahkan Alex sendiri saat ini juga mulai berubah untuk tidak terlalu keras dan juga tegas terhadap diri nya. Dan itu audah lah cukup baik. Tapi Rachel masih saja me rasa kan rasa yang sangat lah ragu di dalam diri nya itu. Mengingat bahwa Alex sedang sibuk mengurus berkas - berkas pekerjaan yang dia miliki di dalam ruang kerja pribadi nya, tanpa memerhati kan Rachel yang memutus kan untuk sibuk membuat kan makan malam untuk mereka nanti nya, selagi beberapa kurir yang membantu diri nya untuk bisa mengatur dan juga memasuk kan barang - barang atau pun juga benda yang tadi nya, oleh Rachel dan juga Alex itu beli. Rachel sendiri juga baru saja tahu, jika rumah sebesar dan juga semewah ini sama sekali tidak memiliki pelayan, yang bisa membantu diri nya untuk memasak atau pun juga untuk bisa membantu diri nya untuk membersih kan rumah itu. Tapi Rachel bersyukur, jadi dia bisa dengan sangat lah baik untuk bisa menjadi sosok istri yang baik dan juga bertanggung jawab terhadap semua kebutuhan yang di butuh kan oleh Alex selama di dalam rumah atau pun juga di luar rumah. Itu semua adalah menjadi tanggung jawab diri Rachel, sebagai istri nya Alex. Rachel menghela napas nya dengan sangat lah keras, dia merasa sangat lah tidak nyaman dengan hal yang sudah sejak tadi mengganggu nya itu. Rachel pun dengan segera untuk fokus kembali dengan makanan yang saat ini sedang dia masak, dan juga baru saja matang itu. Dengan segera Rachel pun mulai memindah kan makanan yang sudah matang itu tepat ke atas piring - piring yang sudah tersedia di sana itu. Dengan perlahan, Rachel pun juga mulai melangkah kan kedua kaki nya itu mendekat ke arah meja makan yang berukuran besar di tengah - tengah ruangan di dekat dapur mereka itu. Rachel meletak kan piring - piring berisi makanan itu tepat ke atas meja makan itu, dan mulai tersenyum kecil saat melihat hasil masakan nya itu sudah matang. Sudah satu bulan, Rachel beradaptasi dengan suasana dan juga kondisi yang ada di dalam rumah mereka berdua itu, dan juga sudah selama satu bulan lama nya, Alex selalu sebisa mungkin membiasa kan diri nya sendiri untuk bisa memuji setiap masakan yang sudah di masak kan oleh diri Rachel untuk Alex itu. Dan hal itu lah yang membuat Rachel merasa sangat bahagia. Dia sendiri sudah beberapa kali untuk berpikir bahwa dia mulai menyukai Alex, tapi belum sampai ke tahap di mana bisa di kata kan bahwa dia mencintai Alex. Rachel berusaha dengan sangat lah keras untuk itu, tapi di sisi hati nya mengata kan bahwa dia tidak hanya menyukai Alex, tapi juga mulai merasa mencintai diri Alex sekarang ini. "Makanan nya sudah siap??" tanya Alex yang tiba - tiba saja datang dari arah anak tangga di mana Alex yang masih memakai baju santai sama seperti saat dia mulai memeriksa berkas - berkas pekerjaan milik nya itu. "Iya, baru saja... Ayo makan..." jawab Rachel sambil mulai mempersiap kan makanan yang akan dengan segera di makan oleh Alex itu. Dengan segera Alex sendiri pun mulai duduk di salah satu kursi yang selama ini dia duduki, dan membiar kan Rachel melayani diri nya saat mereka makan bersama - sama. Setelah itu, Rachel pun dengan segera ikut duduk tepat di samping Alex, dan mereka berdua itu pun dengan segera mulai memakan makanan mereka masing - masing di sana. Sesaat setelah selesai makan, Rachel pun memutus kan untuk mengata kan hal tentang acara reuni yang akan dengan segera terjadi besok hari itu. "Em... Alex..." panggil Rachel di sana dengan rasa di dalam hati nya yang penuh dengan keraguan itu. Alex pun dengan segera menoleh kan kepala nya untuk bisa menatap Rachel yang juga menatap ke arah nya dengan tatapan yang cemas itu. "Ada apa, Rachel? Kamu terlihat sedikit bingung dan juga takut..." tanya Alex sambil mulai menatap ke arah Rachel itu dengan tatapan yang serius dan juga fokus secara bersama - sama di sana itu. Dan hal itu secara tanpa sadar oleh Alex, dapat langsung saja membuat diri Rachel merasa semakin gugup dan juga tegang di sana. "Aku... Se - sebenar nya adalah... Aku... Teman - teman ku tadi, sudah mengajak aku untuk bisa pergi ke acara reuni sekolah besok... Jadi, aku ingin bilang ke pada kamu... Apa - apa kah kamu bisa mengizin kan aku untuk bisa pergi ke acara reuni sekolah bersama dengan teman - teman ku besok?!" tanya Rachel dengan suara nya yang terdengar patah - patah itu dan juga terdengar cukup lah tersengal napas nya saat ini juga itu. Dengan kedua kelopak mata Rachel yang tertutup dengan erat nya, dengan rasa yang tegang dan juga campur aduk di sana itu. Sedang kan Alex, dia sendiri sebenar nya sama sekali tidak suka dengan ide tentang acara reuni sekolah, yang mana dengan ada nya acara yang seperti itu, dapat membuat diri Alex merasa sangat lah takut dengan banyak nya kemungkinan - kemungkinan, yang mana sangat lah tidak dia sukai. Tapi ego nya lagi - lagi terkalah kan saat melihat Rachel yang masih saja menutup kedua mata nya itu. Dan Alez menghela napas nya dengan perlahan, dia harus mengalah lagi untuk yang kesekian kali nya itu. "Baik lah.." gumam Alex di sana yang langsung saja membuat Rachel mulai membuka kedua kelopak mata nya di sana itu dengan tatapan yang terkejut. "Kamu boleh pergi ke acara reuni sekolah  itu dengan teman - teman kamu itu..." lanjut Alex yang langsung saja membuat Rachel tersenyum.

I Love My Devil Husband ✔️ {DI HINOVEL}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang