Tittle : The Letter In A Bottle
Author : zxyqamw (Ex-Member)
Genre : Romance, Little bit of fantasy
Rating : Teen
Cast : Kim Wooseok (Wooshin) dan Yoon Saen Ah (OC)
Disclaimer :
Wooshin milik tuhan, agensi, dan kedua orangtuanya. Ceritanya murni dari pemikiran saya seorang tanpa ada campur tangan siapapun bila ada kesamaan jalan cerita serta cast itu merupakan ketidak sengajaan. Ceritanya dibuat hanya untuk senang-senang saja.
-Ocean and Wind-
"Sendiri ternyata sungguh tidak mengenakkan," tulis Saen Ah di selembar kertas lalu menggulung dan memasukkannya di dalam sebuah botol.
Ia kemudian berjalan ke tepi pantai di mana ombak berderu dan memburu satu sama lain. Ia mulai menghanyutkan botol tersebut.
Saen Ah menghela nafas sejenak. Jujur ia mulai muak dengan dirinya sendiri. Ia merupakan tipe orang yang suka menyendiri, tetapi akhir-akhir ini ia mulai muak dengan kesendirian itu. Tak ada siapapun tempatnya untuk berbagi. Disaat ia bahagia tak ada seorang pun tempatnya untuk berbagi kebahagian tersebut bahkan disaat ia sedih ... ia hanya dapat menyimpan kesedihan itu seorang diri.
Jika bisa ia ingin mengakhiri kesendiriannya itu.
Angin laut mulai menerpa kulitnya yang sedang duduk di pinggir pantai. Tenang. Itulah yang ia rasakan saat ini.
Matahari mulai kembali ke singgasananya dan digantikan oleh sang rembulan yang menjadi penerang digelapnya malam. Bintang menjadi pendamping yang seolah-olah mengejek kesendiriannya.
"Bahkan benda di atas langit pun memiki teman. Hahahah ... poor you Saen Ah," gumamnya seorang diri.
Dulu ia sangat ingin menjadi seperti matahari walaupun ia sendiri ia tetap dan selalu bersinar bahkan cahayanya dapat menerangi seluruh dunia ini, tetapi pemikiran itu sudah sirna. Sekarang ia ingin menjadi seperti sebuah bintang yang memiliki teman dan tetap bersinar walaupun cahayanya tidak seterang matahari, tetapi sangat indah untuk dilihat.
Saen Ah beranjak dari duduknya. Udara di malam hari membuatnya kedinginan. Ia mulai berjalan meninggalkan pantai.
Sepeninggalan Saen Ah sesuatu yang aneh terjadi di pantai tersebut. Angin berhembus dengan kencang. Seiring dengan berhembusnya angin tersebut butiran-butiran air bermunculan di udara hingga membentuk sosok manusia.
Sosok manusia tersebut tersenyum menatap kepergian Saen Ah sambil mengucapkan sebuah kalimat, "Sebentar lagi kesendirian itu akan sirna. Bersabarlah Saen Ah."
-Ocean and Wind-
Seperti hari-hari sebelumnya Saen Ah datang ke pantai dengan selembar kertas dan sebuah botol di genggamannya. Ia kembali menuliskan seuntai kalimat di selembar kertas tersebut.
"Aku sudah muak dengan kesendirian ini! Kapankah kesendirian ini berakhir?" Tulisnya.
Dengan sedikit kelegaan di hatinya Saen Ah berjalan ke tempat di mana ia dapat mengistirahatkan kaki jenjangnya. Ia berbaring menatap langit biru yang begitu indah. Selang beberapa menit kemudian ia bangkit dan kembali ke bibir pantai guna menikmati sejuknya air laut.
Sebuah botol entah dari mana asalnya kini berada tepat di sampingnya. Terdapat secarik kertas di dalam botol tersebut. Bukankah ini botol yang tadi ku hanyutkan?-batin Saen Ah.
KAMU SEDANG MEMBACA
[JUNE] Regular Menu
ФанфикSelamat datang di Flow de Mémoire, Madam dan Master! Mari kita menikmati sejenak suara deburan ombak lautan dan sejuknya angin yang menerpa--menerbangkan helai-helai rambut kita, ditemani oleh seduhan teh istimewa dan camilan manis persembahan dari...