Tittle : It's Not My Fault, Right?
Author : minheartae (Liu)
Cast ; Go Jihye, Byun Baekhyun, Ahn Jihyun..
Genre : Romance, Friendship, Sad.
Rating : PG 13+.
Disclaimer : Baekhyun not mine. But, Sehun is mine. (What it is? -.-)
WARNING!!! TERDAPAT SEDIKIT KATA-KATA VULGAR.
Dan Kau tidak akan bisa mengalahkan egomu walaupun logika menentangmu. – Jihyun.
❤ 12494 ❤ Happy Reading! ❤
"Baekhyun-ah... mari kita bicara," ucap Jihye dengan senyuman di wajahnya. Senyum yang dipaksakan.
Senyumannya pun pudar karena Baekhyun tak menjawabnya sama sekali. Mengapa Baekhyun-nya menjadi seperti ini? Ah iya, dia ingat. Ini karena egonya yang ingin menang dari logika yang selalu benar.
"Baekhyun-ah, mianhaeyo." Sudah berkali-kali ia mengatakan maaf dengar nada menyesal dan kali ini, terdengar lebih-lebih menyesal.
Jihye menunduk, Ia tak tahan dengan semuanya. Ia ingin Baekhyun-nya kembali. Menjadi sahabatnya, juga... menjadi lelaki yang dicintainya.
Baekhyun menutup novelnya, lalu menatap tajam ke arah sahabatnya. Bukan, melainkan mantan sahabatnya yang ia tetapkan, "Ku kira... semua yang kau berikan kepadaku itu tulus. Ternyata tidak. Aku kecewa sama Kamu, Ji ...." Lelaki itu membalas perkataan Jihye dengan dingin. Dingin sekali. Membuat hati gadis itu merasa tertusuk.
"Kau tidak meng—"
"KAU BILANG KAU MAU MEMBANTUKU! NYATANYA KAU MEMBUAT DIA TERSIKSA!" Baekhyun membentak gadis yang menurutnya membuat kesalahan yang sangat-sangat besar dengan sepenuh hati tentunya, membuat Jihye tak bisa menahan air matanya.
***
Terlihat seorang gadis dengan pakaian seragam lengkap sedang menunggu seseorang di taman belakang sekolah. Entah bosan atau apa, ia menggerak-gerakkan kakinya.
"Jihye-ah!" Terdengar suara lelaki memanggil namanya. Ia pun menoleh. Ternyata sahabatnya.
"Eoh, Baekhyun-ah." Seketika ia kaget melihat Baekhyun dengan napas terengah-engah. "Apakah tadi ulangannya sangat sulit?" Baekhyun nama sahabat gadis itu.
Baekhyun. Sahabat Jihye. Harus mengikuti ulangan susulan dikarenakan sakit. Saat subuh, Jihye membangunkan Baekhyun yang kebonya minta ampun. Begitulah persahabatan.
"Apakah kau sudah menunggu lama?" Bukannya menjawab pertanyaan Jihye, Baekhyun memutarbalikan pertanyaan.
Ya, sangat lama sekali. Tapi demimu, aku akan melakukan segalanya.
"Ani, aku baru sampai disini." Jihye tersenyum ke arah Baekhyun.
"Oh iya, mana sarapanku?" Lelaki itu celingak-celinguk ke sekitar Jihye.
"Sudah habis. Aku memakannya tadi," ucap Jihye dengan polosnya seraya menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. Sebenarnya, bekalnya sudah dingin. Kau tidak akan mau memakannya.
"Jadi... bagaimana dengan ulanganmu? Apakah sangat sulit?" Jihye menatap Baekhyun yang melamun seketika. Ada apa dengan Baekhyun-nya? Apakah ia ada masalah? Apakah ia sakit? Apakah ini tentang—
"Ini tentang Jihyun Noona, Ji ...." Tebakan Jihye benar. Ternyata tentang Jihyun. Jihye tertawa hambar.
"Hahaha, sekarang apa lagi, Baek?" Terdengar nada ejekan disana, tapi Baekhyun tidak sensitif (read: peka) akan itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
[JUNE] Regular Menu
Fiksi PenggemarSelamat datang di Flow de Mémoire, Madam dan Master! Mari kita menikmati sejenak suara deburan ombak lautan dan sejuknya angin yang menerpa--menerbangkan helai-helai rambut kita, ditemani oleh seduhan teh istimewa dan camilan manis persembahan dari...