|Title|
Descendants of The Wind|Author|
Icha_Chu|Cast|
Wu Yifan (Actor), Yui Tan (OC)|Genre|
Romance|Rating|
PG15|Disclaimer|
Cerita ini hanyalah sebuah fiksi belaka dan murni hasil imajinasi saya, sedangkan tokoh milik Tuhan Yang Maha Esa dan orang tua masing-masing. Saya hanya meminjam karakter nama tanpa berniat untuk menjatuhkan pihak manapun.|Summary|
Karena angin aku jatuh cinta padamu.—The story beging—
Day One in Den Haag
Belanda terkenal sebagai negara kincir angin karena pada kenyataannya memang ada banyak kincir angin di Belanda. Bahkan ada restoran yang memiliki kincir angin. Sungguh konsep yang unik.
"Kenapa orang ini lama sekali," gumam Yui berdiri dari kursinya dan berjalan menuju tiang pembatas untuk melihat pemandangan kota Den Haag.
Angin yang bertiup cukup untuk membuat rambut Yui berterbangan kesana kemari.
Sementara itu di tempat yang sama, Yifan mendekati sosok gadis yang berdiri membelakanginya.
"Khem." Yifan berjalan mendekati Yui dan berdehem.
Plak!
"Ouch!" erang Yifan saat rambut Yui menampar wajahnya cukup keras.
"Aduh, aku minta maaf." Yui terlihat berusaha untuk tidak tertawa.
Yifan mengusap wajahnya, jika boleh jujur dia juga merasa konyol dengan dirinya sendiri.
"Yang tadi itu seperti iklan sampo," ujar Yifan menahan malu yang menjalar di tubuhnya. Kesan pertama yang didapatkannya adalah 'gadis iklan sampo'.Yui terkekeh pelan, mereka kemudian kembali duduk ke meja yang sebelumnya sudah mereka pesan. Mereka kemudian memesan makanan dan melakukan percakapan ringan sembari menunggu makanan mereka selesai dibuat.
"Ohya Yui, dari mana kau mengenal bibi Dayuan?" tanya Yifan membuka pembicaraan lebih dulu.
"Prof. Dayuan adalah dosen di kampus, dan saat ia tahu aku mendapat tugas khusus dari prodi untuk melakukan riset arsitektur di Den Haag dia buru-buru merekomendasikan keponakannya untuk menjadi pemanduku, yeah mungkin. Haahaha," jawab Yui panjang lebar.
Yifan juga ikut tertawa kecil. Dia sangat suka bagaimana cara Yui bercerita. Kesan ke-dua yang didapatkannya adalah 'orang yang banyak bicara'.
"Jika aku jadi pemandumu, tentu aku akan mendapat bayaran, bukan?" lanjut Yifan.
KAMU SEDANG MEMBACA
[JUNE] Regular Menu
FanficSelamat datang di Flow de Mémoire, Madam dan Master! Mari kita menikmati sejenak suara deburan ombak lautan dan sejuknya angin yang menerpa--menerbangkan helai-helai rambut kita, ditemani oleh seduhan teh istimewa dan camilan manis persembahan dari...