[Barista] Save Me

154 16 12
                                    

Title: Save Me

Author: coffeejin (Pitachynt)

Genre: Fantasy, action, romance, and little bit dramatic

Rating: PG 15

Disclaimer: Harus kuat karena ini bener-bener long shoot hampir 5k xD warning cause maybe this ff is full fantasy. Terinspirasi dari berbagai drama, yang dikemas sedemikian rupa oleh diriku dan bukan sebuah plagiat.

Nikmatilah teh yang kubuat dengan terpaan angin yang menyejukan wajah saat berdiri di tepi laut.

•••

Hembusan angin menerpah wajah tampan laki-laki yang berjalan di bibir pantai. Lembutnya pasir menggelitik kaki telanjangnya. Kaki jenjang laki-laki itu terus melangkah dengan deburan ombak sebagai lagu yang mengiringi setiap langkahnya. Pandangan laki-laki itu jatuh ke ujung bibir pantai, ia menatap penuh gadis dengan kaos putih dan celana pendeknya.

"Apa yang kau lakukan?" Reflek gadis itu langsung melirik ke arah sang suara. "Turunlah." Laki-laki itu menjulurkan tangannya namun sang gadis tidak kunjung mengamit tangan sang laki-laki.

"Namaku Joohyuk, Nam Joo Hyuk." Laki-laki itu malah tersenyum dan menaruh tangannya yang menjulur tadi kembali ke sisi tubuhnya.

"Apa kau masih ingin loncat?" Joohyuk kembali mengeluarkan suaranya. "Ayo turun atau kau mau kita loncat bersama?" Joohyuk memajukan langkahnya membuat gadis itu membulatkan mata.

Gadis itu mengangkat tangannya megisyaratkan agar Joohyuk tidak melakukannya. "Kalau begitu, ayo kita turun." Kali ini Joohyuk tidak menjulurkan tangannya. Ia langsung menarik lengan gadis itu dan mengajaknya turun dari tebing. "Kenapa kau ingin melakukannya?" Tanpa sadar Joohyuk masih menggengam tangan gadis itu.

"Oh, maaf." Joohyuk melepaskan tangannya sambil tersenyum. Gadis itu menautkan kedua alisnya membuat Joohyuk kembali tersenyum. "Apa aku membuatmu takut?" ucap Joohyuk sambil tertawa kecil.

"Dia ini siapa sebenarnya?"

"Ooahh! Kau bicara tadi!" Joohyuk menunjuk bibir gadis yang tengah bergumam membuatr gadis itu terkejut dan membulatkan matanya.

"Siapa namamu?" Gadis itu tidak menjawab namun Joohyuk tersenyum manis di depan gadis itu. Joohyuk kembali menarik tangan gadis itu dan menyusuri bibir pantai dengan pemadangan yang sangat indah. Gadis itu tidak menolak genggaman Joohyuk sama sekali.

"Aku tebak namamu Lee Na Ra. Aku benar bukan?" Gadis itu langsung melepaskan genggaman tangan Joohyuk, "Darimana kau tahu?"

"Namamu sangat cantik, nona." Joohyuk kembali tersenyum pada gadis itu. Gadis itu kembali membulatkan matanya. "Kau tinggal di mana, Nara? Ah, bisakah aku memanggilmu seperti itu?" Ucapan Joohyuk kembali membuat Nara, gadis itu membulatkan matanya.

"Darimana kau tahu namaku?" Nara kembali menanyakan hal yang sama. "Entahlah, apa aku harus memberitahumu?" Nara langsung memundurkan beberapa langkah lalu mengambil sesuatu dari kantongnya.

"Siapa kau?!" Nara menjulurkan sebuah pisau lipat ke arah leher Joohyuk dan anehnya Joohyuk hanya tersenyum manis. Sebuah pisau yang selalu ia bawa untuk melindungi dirinya sendiri.

"Sudah aku bilang nona, aku Joohyuk. Nam Joo Hyuk."

"Aku tanya siapa kau?! Aku tidak akan segan-segan melukaimu." Nara semakin mendekatkan pisaunya ke arah leher Joohyuk.

"Kenapa kau tidak mencoba melarikan diri?"

"Siapa kau?!" Pisau itu sukses menyayat leher sebelah kiri milik Joohyuk.

[JUNE] Regular MenuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang