[Ex-Pâtissier] A Story

161 24 52
                                    

Author: KittHwang (Ex-Member)

Title: A Story

Cast: Jimin (BTS) || Yumi (OC/Yourself)

Length: ONESHOOT

Theme: Laut

Genre: Fluff, Comedy/?

Rating: PG-15

Disclaimer:

Jimin milik Tuhan, keluarga dan diri sendiri. Anggap saja OCnya itu kamu. Maaf jika ada typo(typo itu manusiawi)dan kata yang tidak baku/? Dan juga ada yang ku karang sendiri maaf jika menurut kalian aneh. Enjoy the story~

Liburan! Akhirnya aku bisa melepas semua beban ujian ku pergi dengan liburan di villa paman! Tiga hari dua malam.

Villa paman ada di Busan dan tidak jauh dari villa terdapat juga pantai yang sangat terkenal di Busan. Aku tidak sabar ingin kesana!

"Eomma, apa paman sudah memberitahu kapan besok ia akan menjemputku?" tanyaku dan mulai mengemasi barang-barang keperluanku.

"Paman memberitahu eomma katanya akan ada yang menjemputmu sekitar pukul 10 besok." jawab eomma dan aku hanya mengangguk mengerti kemudian kembali sibuk mengemasi barangku.

Esok harinya aku sudah bersiap dengan pakaian casual ku dan tinggal menunggu seseorang yang di suruh oleh paman untuk menjemputku.

Tit!

Seketika aku mendengar suara klakson mobil di luar rumah, segera aku mengintip lewat jendela di sana ada sebuah mobil mewah hitam dan ... seorang namja yang sepertinya tidak asing untukku.

"Park Jimin?!" sahutku membuatnya yang berada di luar menengok ke atas dan tatapan kami bertemu.

Aish! Aku lupa kalau jendelanya ku buka tadi, batinku.

"Yumi, nugu? Siapa yang disuruh paman untuk menjemputmu?" tanya eomma dan juga ikut mengintip lewat jendela.

Seketika wajah eomma tampak berseri dan menatapku seakan ia telah memenangkan lotre bernilai miliaran.

Eomma memegang kedua bahu dan menatapku senang sekali!

"Enchim, anak angkat eomma yang tercinta datang menjemputmu sayang." ujar eomma dan suaranya meninggi setiap kata yang ia bilang.

Aku memutar jengah bola mataku dan menepis tangan eomma dari bahuku yang mulai pegal, "ne, ne, aku tau itu eomma. Sudah aku berangkat dulu." pamitku dan segera turun ke bawah membawa barang-barangku.

Sampai di bawah aku sudah bisa melihat Jimin yang tampak menunggu dengan gaya pose seperti model di luar sana, pakaiannya yang casual dan juga sebuah topi bertulisan BAD menambah gaya kerennya.

Aku berjalan pelan menuju arahnya dan membuatnya menoleh kemudian tersenyum hangat padaku, aku muak.

"Yumi, lama tidak berjumpa," sapanya dan berjalan mendekatiku, "bagaimana kabarmu ...." Jimin mencubit pipi kananku dan semakin lama semakin keras sekali.

"Aqhu bhaik-bhaik sahja chimin(dibaca: aku baik-baik saja Jimin)." ujarku terdengar aneh karena dicubit olehnya, segera ku tepis tangannya dari pipiku.

"Cukup mencubit pipiku, sakit tahu! Dan ini pasti sudah memerah." pekikku kesal dan dia hanya terkekeh, apaan itu apa yang lucu?

"Sudah ayo masuk ke dalam, kita berangkat sekarang." ucapnya dan aku menurut saja.

[JUNE] Regular MenuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang