Chapter 1

620 40 6
                                    



Author's POV

Pagi yang cerah menyambut kota London, cuaca yang sangat mendukung  suasana hati dan pikiran masyarakat London, sebab itu masyarakat London berjalan-jalan, piknik dan menghabiskan waktu bersama keluarga, teman ataupun kekasih mereka.

Begitupun dengan gadis cantik nan jelita ini, ia berencana pergi dengan kekasih tercintanya.

Kendall's POV

Pagi yang cerah seperti suasana hatiku, semoga hari ini berjalan dengan baik seperti yang kumau, memang aku selalu berkencan dengan kekasih ku, tak memandang hari apapun, cuaca apapun, musim apapun. Maaf jika aku berlebihan tapi memang seperti itu kenyataannya, aku dengannya tak bisa jika berjauhan walaupun berjarak satu hari tak bertemu, aku dan dia seolah magnet yang sulit dipisahkan, oh aku sangat mencintainya...

Setelah menyiapkan diri dan sedikit berdandan aku keluar kamarku dan menuju ke ruang tamu untuk menunggu kekasihku, karena ia sedang di perjalanan sekarang jadi kuputuskan menunggunya sambil menonton tv.

Knock,knock,knock

Suara ketukan menyadarkanku karena terlalu asik menonton tv. itu pasti Harry... Bisik batinku.
Beranjak dari sofa dan menuju pintu, saat kubuka ternyata bukan Harry, ternyata itu Tom.

"Hi Ken, apa aku mengganggumu?"

"No, Tomie. Ada apa?"

"Jangan panggil aku seperti itu, Kenny. aku sudah dewasa, kau tahu? Dan, apa kau selalu memperlakukan tamu seperti ini?"

"Hei nama Tomie itu tidak buruk, kau tahu. Apa maksud mu aku memperlakukan tamu seperti ini?Seperti apa memangnya?"

Kulihat Tom memutar kedua bola matanya karena ucapanku. Apa yang salah memangnya? Ck, dasar tomie menyebalkan. Gerutuku dalam hati.

"Terserah kau sajalah Ken-doll, seharusnya kau mempersilahkan tamu mu masuk, Ken-doll." Ucapnya dengan menekan kata Ken-doll. Sial, dia pikir aku boneka. Gerutuku lagi didalam hati.

"Hahaha astaga Tomie kau seperti orang lain saja, masuk kedalam rumahku saja harus meminta izin dariku. Dasar aneh, apa kau lupa kita sudah berapa lama berteman? ralat, maksudku bersahabat. Kau sering masuk kedalam kamarku tanpa izin, mengendap lewat jendela jika pintu kamarku dikunci karena aku sedang tidur. Rumahku bagai rumah keduamu, Tomie. Mengapa kau begitu aneh hingga menungguku mempersilahkan kau masuk, huh?" Ucapku takbisa menahan geli saat melihat wajahnya yang canggung. Ada apa dengan-nya?

"Umm... Well, aku hanya ingin sopan santun saja. Any problem, Ms. Jenner?"

"Kau menggelikan. Tomie." Ucapku menekan kata Tomie.
"Well, Silahkan masuk Mr. Felton." Sambungku. Dia tersenyum geli saat aku memanggilnya Mr. Felton.

"Well aku kesini hanya ingin mengantar kue buatan Momku, ia menyuruhku karena ia ingin keluargamu mencicipi resep baru kue buatan Mom ku. betapa berlebihannya dia, bukan?"

"No, she's not. Sampaikan terimakasihku untuk Mom mu, Tom. Aku yakin rasanya pasti sangat enak, as always." Ucapku sambil tersenyum.

"Oke. anyway apakah kau ingin pergi, Ken? Karna kulihat kau rapih sekali pagi ini. Berkencan, eh?"

"Yup, exactly."

Mad LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang