"Kendall Nicole Jenner, aku mencintaimu.""Aku mencintaimu sejak lama."
Dua, dua kalimat itu berhasil membuatku bungkam,
Dua kalimat itu berhasil membuatku mematung,
Dua kalimat itu membuatku sadar akan perlakuannya selama ini bukanlah sebagaimana seorang teman memerlakukan teman lainnya,
Dua kalimat itu... Berhasil membuatku Gila.Aku masih terdiam, hanyut akan pikiranku, bibirku sulit ku gerakan untuk bicara. Tom, lelaki yang berada didepanku yang baru saja mengungkapkan perasaanya padaku ini juga terdiam dan menatapku dalam.
Satu butir air mata lolos dari mataku, aku menundukan kepalaku dan berusaha keras untuk bicara.
"M-mengapa?" Kutarik nafasku lalu kuhembuskan dan melanjutkan perkataanku "mengapa bisa kau mencintaiku?"
Sebelum berbicara, Tom menghembuskan nafasnya pelan, kurasa ia sama gugupnya sepertiku
"Aku tidak tahu, rasa ini sudah sejak dulu. Aku merasakan rasa yang aneh saat berada di dekatmu. Seharusnya jika aku menganggapmu sahabatku, rasa aneh itu tak akan kurasakan. Tapi aku merasakannya, dan ternyata aku memang mencintaimu." Begitulah penjelasannya, Penjelasan Tom.Kuberanikan diri untuk menatapnya, matanya mengatakan bahwa apa yang dikatakannya adalah benar, matanya tidak menampakkan kebohongan.
Aku membawa kedua tanganku menutupi wajahku mengusapnya perlahan, aku tak percaya apa yang baru saja terjadi, aku tidak tahu apa yang harus aku katakan dan aku lakukan, Tom temanku bahkan sahabatku, dan aku sudah mempunyai Harry. Dan kami sudah bertunangan beberapa jam yang lalu.
Bertunangan. Dengan Harry.
Astaga tuhan ini sudah terlalu rumit, jika aku berkata aku tidak memiliki perasaan seperti perasaannya padaku, apakah aku akan kehilangan Tom?
"Ken" suaranya membangunkanku dari lamunan. "Aku.." Aku harus bisa mengatakannya, ayolah ken! Jangan mempersulit keadaan! Batinku kesal.
"Aku... Sudah, ehm.. Ak-aku sudah bertunangan dengan Harry, Tom." Kulihat perubahan wajahnya, menyiratkan luka disana. Sorot matanya menghantar kekecewaan, aku bisa melihat matanya yang mulai membendung air mata yang siap untuk terjun mengalir.
"Wah, that's great. Congratulation, aku senang mendengarnya." Tiba tiba Tom mengulurkan tangannya dan tersenyum kepadaku, walau kutahu arti dibalik senyum itu adalah luka.
Namun aku tidak lah kejam ataupun berniat melukai Tom, gila saja, Tom adalah sosok seperti saudara bagiku selama ini, mana mungkin diriku tega sengaja melukainya. Aku hanya ingin mengikuti alur perasaanku, Bahwa cintaku hanyalah untuk Harry seorang. Aku tidak ingin bermain api karna aku tidak ingin ada asap.
Dan yang perlu Tom tahu bahwa cinta tidak selamanya memiliki.
Dan bila kau berani jatuh cinta maka kau harus berani merasakan patah hati."Tom, maafkan aku..." Ku genggam tangannya, ia hanya menggelengkan kepalanya pertanda kali ia baik-baik saja.
"Sungguh, aku tau kau terluka. Tom.... Aku.. Ak-aku sungguh minta maaf, kau tahu aku tak menyadari ternyata selama ini k-kau menc--" perkataanku terputus, karnanya. Jantungku berhenti, aku tak bisa berkata apapun, tubuhku lunglai, aku sungguh terkejut Tom menciumku.
Tom. Menciumku. What the fuck!
Saat ingin menjauh, Tom mengapit tubuhku dengan tubuhnya, terlalu erat. Sangat erat hinggaku tak dapat bergerak.
"Aku mohon, Kenny. Biarkan aku. Kau tak perlu membalas perasaanku, cukup ini saja. Aku hanya butuh beberapa saat. Dengan ciuman ini aku merasa lengkap dan penantian ku tak sia-sia walau kau sudah dimiliki dan aku tidak bisa memilikimu. Aku mohon biarkan aku."
Ucapnya setelah menjauhkan bibirnya dari bibirku, lalu setelahnya ia kembali menciumku. Aku tak ingin mengecewakan Tom, hanya ciuman dan hanya untuk saat ini saja.Jadi kubalas ciumannya.
Hi maaf ya sedikit, ini cuma mau nerus yang gantung kemarin aja. Sekalian menutup liburanku 😔
Mulai besok gue akan ada banyak bimble dan so much duties jadi bakal lama lagi updatenya, maafkan gue yaaaaaaaa😫
Tapi bakal diusahain i'll update next chapter as soon as possible. Bakal diusahain. Hehe
Pokonya stay tune aja ya jangan bosen2 gue sangat amat mohon pada kalian🙏
Btw, Reach me on :
Instagram : adelliaarsita, a.dellia
Line: Harellia_
Sc: adelliaars
Path: Adellia ArsitaBanyak ya? Emang hehehe
See you soon guys💗Vote + comment ⬇️
KAMU SEDANG MEMBACA
Mad Love
FanfictionCinta berhak tumbuh pada siapa, dimana dan tak pandang resiko. Cinta tidak melihat kesalahan, sebab dalam mencintai hanya kebenaranlah yang terlihat. Cinta itu buta, cinta itu rumitcinta itu aneh, cinta itu GILA.