Chapter 3

507 31 3
                                    



WARNING 18+!!!!!

Please vomments.☺️☺️






Kendall's POV

"Kau ingin mampir sebentar dahulu, Harry?" Tawarku

"Ini sudah larut malam, baby. Aku takut mengantuk sepulang dari rumahmu nanti."

"Kalau begitu menginap saja dan besok kita pergi bersama ke kampus. Kau ada jadwal pagi, bukan?" Harry terlihat menimang-nimang ajakan ku

"Baiklah... Dan ya, aku satu kelas dengan mu."

"Kalau begitu, ayo masuk." Harry hanya tersenyum dan mengangguk pelan. Ia keluar dari mobilnya dan memutar kearah ku dan membuka kan pintu mobilnya untuk ku.

Setelah masuk kedalam rumahku, aku dan Harry langsung melangkah menuju kamarku karena kami sudah cukup lelah. Pergi kepantai, bermain dan menghabiskan waktu bersama Harry sangatlah menyenangkan. Walaupun aku berakhir dengan rasa lelah yang merajalela.

Sampai di dalam rumah aku tak melihat seorangpun maupun mom ataupun kylie adikku. Mungkin sudah tidur karena ini sudah larut malam. batinku. Mom bekerja di pagi hari dan selalu pulang larut. itupun ia langsung beriristirahat karena kelelahan hingga jarang sekali aku bertemu dengannya, kecuali weekend atau saat ia pulang cepat dari pekerjaannya.
Momku bekerja bersama ibu Tom, membuka butik yang lumayan besar di daerah kota London.
Dan kalian bertanya dimana Dad dan siapa Kylie? Well, Dad dan Mom sudah lama bercerai saat umurku beranjak sepuluh tahun. Entah apa masalahnya aku tak tahu, tetapi Dad sudah menikah lagi satu tahun tang lalu. Hubungan Mom dan Dad masih berjalan dengan baik. Bahkan aku, Mom dan Kylie sempat menghadiri pernikahan Dad dengan istri barunya.
Dan soal Kylie, ia adik ku yang usianya hanya berjarak dua tahun dariku. Well, aku sekarang menginjak delapan belas tahun. Kylie sering sekali menginap di rumah Tom karena ia bersahabat dengan adik perempuan Tom yang bernama Ashley. Mereka seumuran dan mereka bersahabat seperti ku dan Tom tentunya.

Kini aku dan Harry tengah berada di atas kasurku, setelah membersihkan diri masing-masing dan berganti pakaian untuk pergi tidur. Sebenarnya Harry tidak berganti piama untuk tidur, sebab rutinitasnya yang hanya memakai boxer dan shirtless untuk pergi tidur, dengan alasan karena agar merasa bebas dan nyaman saat ia tertidur. Begitulah alasannya.

Aku dan Harry saling memeluk agar kami berdua merasa hangat. walaupun pagi tadi cuaca terlihat cerah tetapi ketika menjelang sore hari, cuaca menjadi agak sedikit dingin.

Harry menatap mataku lekat, begitupun denganku. Dan semakin lama ia memajukan wajahnya hingga hanya beberapa inci dari wajahku, lalu aku merasakan sesuatu yang lembut dan basah diatas bibirku. bibir Harry.

Harry melumat bibirku secara perlahan, lidahnya menyusuri dan mengabsen gigi-gigiku, membalas ciumannya dan mengalungkan tanganku ke lehernya, tangan kanannya mengusap punggungku dan tangan kirinya menekan tengkuk ku agar memperdalam ciuman kami.
Semakin panas ciuman ku dan Harry, ia mendorong bahuku sehingga posisinya mengambangiku dan tangannya berada di sisi kepalaku. Ciumannya beralih ke titik kelemahanku, Harry mengecup rahang dan sekitar leher jenjangku, menghisapnya dan meninggalkan kissmark disana.

"Ngghh.. Harry..."
Desahan lolos keluar dari mulutku karena menikmati sentuhan Harry. Ia menyengir puas lalu kembali melumat bibirku dengan lahap dan lidahnya beradu dengan lidahku.

Mad LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang