sorry【meanie】

f i v e

:v lovyu kepada kalian yang udah ngevote ni ff

"Apa aku kembali ke penjara saja?" ujar wonwoo.

Soonyoung terkejut. Dia menatap wonwoo dengan mulut menganga. Tak percaya dengan apa yang lelaki emo itu ucapkan barusan.

"ANI! Apa kau mau kembali ke sana?!!" ujar soonyoung.

"Tapi, aku menyusahkan semua orang"

"Tapi bukan kau pelakunya!!"

"Siapapun yang melihat wajah emoku pasti akan langsung menuduhku sebagai penjahat, Soon!"

Soonyoung terdiam.

Brak---

Pintu kamar soonyoung terbuka, menampilkan sesosok namja mungil berambut pink.

"Adikmu?" tanya wonwoo. Soonyoung mengerucutkan bibirnya.

"Yak! Adik,adik! Aku ini pacarnya" gerutu namja bernama Jihoon itu. Dia berjalan masuk ke dalam kamar soonyoung dan tidak lupa mengunci pintu.

"Jihoon, kenapa kau kesini?" tanya soonyoung. "Karena kau menceritakan perihal wonwoo yang ada disini, aku jadi panik takut dia kembali ke selnya. Jadi aku datang kesini" ujar Jihoon.

"Jadi gimana sekarang?"

"Bagaimana kalau kita biarkan saja wonwoo disini dulu?"

"Tapi aku takut polisi itu akan datang"

"Ya---"

"Hey" panggilan wonwoo membuat sepasang kekasih itu menoleh.

"Kenapa kalian begitu peduli?" tanya wonwoo bingung. Soonyoung dan Jihoon tersenyum bersamaan.

"Kami ada di pihak yang benar"

"Lagipula kami tidak tega membiarkan orang baik sepertimu masuk ke penjara"

Wonwoo menatap takjub. "Baik-? B-baik darimana?" tanyanya.

Soonyoung menghela napas dan memberi isyarat untuk Jihoon. Jihoon lalu mengangguk dan menatap ke arah wonwoo.

"Kau tidak ingat? Saat itu, kau belum masuk ke penjara dan kami sudah menjadi sepasang kekasih"

Wonwoo ngangguk tanda mengerti.

"Saat itu, ada yang hendak mencegatku saat aku menunggu soonyoung di tempat kencan kami, mereka adalah 5 orang, dan saat itu kau lewat dan langsung saja mengajak kedua pria itu berantam. Hasilnya, kau menang. Tapi,kau hanya tersenyum manis dan pergi. Kurasa saat itu kau terburu-buru"

"Padahal aku bisa menendang kepalanya saat itu, sayangnya aku harus menunggu appa" keluh soonyoung.

Wonwoo menatap Jihoon. Rasanya, dia mengingat itu. "Itu tepat dimana aku pergi membeli hadiah untuk jungkook, tepatnya saat aku hendak merayakan ultahnya" ujar wonwoo sambil tersenyum miris.

Soonhoon yang melihatnya segera terdiam. Mengingat kalau wonwoo telah kehilangan adik satu-satunya dan keluarga kecil itu.

Apalagi kalau difitnah dan harus masuk penjara.

Wonwoo lalu mengalihkan pembicaraan dan menatap Jihoon.

"Tunggu, Jihoon, 'kan pacarnya soonyoung. Jadi kalian-----gay?" tanya wonwoo tak percaya. Pasangan soonhoon itu pun mengangguk kompak.

"Apa ini kebetulan?"

"Maksudmu?"

"Aku juga seorang gay" ujar wonwoo sambil tersenyum lebar.