f o u r t e e n

4.3K 585 8
                                    

'Hukuman ini diusulkan oleh warga yang membawa JWW ke dalam penjara. Dia berkata untuk melaksanakan hukuman mati kepada pelaku karena merasa takut kalau JWW akan mencoba kabur lagi'

'Hukuman akan dilaksanakan besok. Waktu dan tempat adalah Lapangan kota Seoul, pada pukul 9 pagi'

'Warga dapat menyaksikannya namun akan diawasi ketat oleh para polisi'

'Sekian sekilas berita dari kami, terima ka---'

Jisoo mematikan TV. Beberapa detik setelahnya, dia melempar remote TV asal dan berlari ke kamar wonwoo.

Brak

Kosong.

Tidak ada orang.

Jisoo terduduk lemas.

'Astaga..... apa yang harus kulakukan'

Dia menangis.


⚪⚪⚪


Mingyu memakai jaket tebalnya dan keluar dari rumahnya. Dia mengunci pintunya lalu berjalan santai.

'Aku akan membeli camilan...' batinnya pelan dan menghembuskan napasnya.

Dia masuk ke minimarket terdekat.

"Ah, Mingyu" ujar sang pelayan yang bername tag Minghao.

"Ya, sudah lama aku tidak belanja kesini" ujar Mingyu sambil memilih-milih camilan.

Seorang pelayan lainnya keluar dari sebuah ruangan yang berlabel 'staff only'.

"Mingyu. Sudah lama kau tidak kesini" ujar Jun.

Mingyu tersenyum tipis.

"Aku hanya membeli camilan sebentar. Bagaimana hubungan kalian?" tanya Mingyu.

Muka Minghao memerah seketika dan dia tersenyum sendiri. Sementara Jun menghampiri mingyu sambil terkekeh.

"Luar biasa baik! Kau gimana?"

"Gimana apanya?"

"Sudah punya kekasih, belum?"

Raut wajah mingyu berubah menjadi kesal. Jun seakan mengerti maksud mingyu. Dia tertawa.

"Yang benar saja? Walaupun kau hitam, kau sangat tampan, Mingyu. Bagaimana bisa kau belum memiliki kekasih?!" ujar Jun diiringi dengan tawaan Minghao.

Mingyu mendecak sebal dan berjalan ke meja kasir. Minghao pun segera mengecek harga.

"Aku menyukai seseorang"

"Serius? Kenapa tidak langsung kau ungkapkan??"

"A-aku... tidak percaya diri"

"Astaga, Ming! Tidak mungkin ada yang akan menolakmu"

"Tapi..."

"Hush! Kau ungkapkan saja atau kau mau memendam perasaan itu sampai kau mati?!"

Mingyu cemberut dan menatap jun kesal.

"kau seperti menyuruhku mati cepat saja!" umpatnya yang membuat jun dan minghao terkekeh mendengarnya.

"Bukan begitu, gyu. Kami hanya ingin kau agar cepat mengungkapkannya" ujar Minghao.

sorry【meanie】Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang