Saya gatanggung loh endnya.
"Tae?" tanya Jisoo bingung.
"K-kau tau, hyung?"
"Kenapa,Ming?"
"Kim Taehyung adalah adik kandungku"
⚪⚪⚪
BRAK!Mingyu masuk ke dalam rumah orangtuanya. Taehyung terkejut dan menatap bingung ke Mingyu. "Ada apa, hyung?"
"Mana eomma appa?!"
"Mereka masih bekerja. Sebentar lagi akan pulang"
Mingyu mengepalkan kedua tangannya. "Dasar tidak tahu diri" geramnya kesal sambil mendekat ke Taehyung. Taehyung hanya bingung. "H-hey. Kau kenapa, hyung?!" tanyanya bingung.
"JANGAN PURA-PURA BODOH!"
Taehyung hanya memasang wajah kebingungannya.
BUGH!
Satu pukulan telak mengenai perut Taehyung. Dia langsung terbaring lemas di lantai begitu mendapat pukulan dari hyungnya sendiri.
Mingyu masih berusaha mengendalikan emosinya. Tapi, dia tidak bisa.
"MINGYU BODOH!" teriak Jisoo dari pintu dan segera menarik Mingyu agar tidak memukul Taehyung lagi.
"Hyung! LEPASKAN!"
"WONWOO AKAN MEMBENCIMU, BODOH!"
Mingyu bungkam. Tangannya bergetar. Sementara Taehyung meringis kesakitan sambil memegangi perutnya.
"Untuk apa kau menahanku, hyung? Dia sudah membunuh keluarga wonwoo! Bahkan, mungkin dia yang memenjarakan wonwoo!"
"Tidak ada buktinya!"
Taehyung tersenyum sinis. Dia lalu berdiri.
"Memang kenapa?"
Jisoo dan Mingyu menoleh ke Taehyung.
"Memang aku yang membunuh keluarga wonwoo dan memenjarakan wonwoo? Apa ada masalah?"
Mingyu menggeram kesal. Jisoo pun ikutan menahan amarahnya. Berusaha menetralkan emosinya.
"Apa ad---"
BUGH!!!
"MINGYU!"
Sontak, mereka bertiga menoleh ke asal suara. Habis sudah.
Eomma dan Appa Kim berdiri di depan pintu sambil menahan emosinya.
"Ini bukan sepert---"
"Mau menjelaskan apa lagi, kamu?! PERGI!!!" teriak appa Kim. Mingyu mendecih kesal dan menarik Jisoo agar pergi dari sana.
⚪⚪⚪
Brak!Mingyu membanting pintu rumahnya kasar dan merebahkan dirinya di sofa.
'Astaga,, aku mengantuk...'
'Won--'
⚪⚪⚪
"Ming!!!!!!!""MINGYU KIM!"
"BANGUN!"
Mingyu membuka kedua matanya dan mendapati Wonwoo sedang memegang gayung.
Byur!!!
Mingyu basah karena terkena air yang dilempar Wonwoo. Wonwoo tiba-tiba diam mematung.
"Ah-m. Mingyu, k-kau sudah bangun?"
Wonwoo berjalan mundur. "Maafkan aku, ini ide Soonyoung... j-jangan apa-apakan aku---"
Mingyu menatap heran ke arah wonwoo yang hendak berlari pergi. Tapi dengan cepat mingyu menarik tangan wonwoo.
"T-tunggu,kau masih hidup?!" tanya Mingyu tak percaya.
Wonwoo yang mendengarnya langsung memukul kepala mingyu dengan gayung kosongnya.
"SETELAH KAU BERMESRAAN BERSAMA MINGHAO DAN JEONGHAN, KAU MENDOAKANKU MATI, HAH?!" Wonwoo melempar gayungnya dan pergi dari kamar Mingyu.
Mingyu mendengus sebal dan mengelus-elus kepalanya. Dia masih tak percaya apa yang ada di hadapannya ini.
Jadi itu hanya mimpi, eoh?
Mingyu tersenyum. "KIM wonwoo!!!!"
"KITA PUTUS!"
'APA. baru bangun juga...' batin Mingyu cemberut.
Mingyu mengejar wonwoo. Mengabaikan pasangan soonhoon yang sedang duduk di sofa.
"Hei,hei. Kau tidak bertanggung jawab! Bajuku basah,nih!" ujar Mingyu.
"Salahmu tidak bangun!pergi sana kerumah jeonghan sama minghao!!!"
"Ei, kapan aku bermesraan dengan minghao dan jeonghan hyung?"
Wonwoo berbalik dan bersiap untuk menendang mingyu.
"Kemarin aku melihatmu berpelukan dengan jeonghan. Dan aku melihatmu mengelus kepala minghao dan menggenggam tangan--AKH. APA YANG KAU LAKUKAN!!!"
Mingyu menahan kaki Wonwoo yang hampir mengenai tulang keringnya dan malah menggendong wonwoo.
"TURUNKAN AKU, PABO!"
"Berisik"
Cup.
End.
Y.
yagitu.
KAMU SEDANG MEMBACA
sorry【meanie】
FanfictionWonwoo itu seorang pembunuh. Pada suatu malam, dia kabur dari penjara dan masuk ke rumah seorang namja melalui jendelanya. Inspired byㅡno6 anime 【completed】