Kriiiing...
Bel tanda pulang telah berdering menandakan jam pelajaran telah usai. Olla dan teman temanya pulang bareng seperti biasa.
"Eh kita jadi camping ngga sih?" Suara Via memecah keheningan.
"Jadi lah." Jawab Neni semangat.
"Yaelah Nen, biasa aja kali jawabnyaa!?" Sambung Alma dengan tawa diakhirnya.
"Tau, semangat banget Cil (bocil Neni)!" timpal Reva
"Eh sesama bocil jangan saling mengejek doongg!! Hahahaha.." ejek Hepi yang selalu Happy.
"Hahahaha..." semua tertawa bahagia.
Mereka semua memang sudah kelas 9 tapi kelakuan mereka bisa di bilang sama atau melebihi anak tk, mereka tidak suka mengobrol terlalu serius, stres lah pusing lah capek lah.. mereka selalu tertawa bersama dengan mengejek satu sama lain, membully, atau apapun itu yang membuat mereka bahagia."Eits, tunggu Olla kok ngada suaranya ya?" Seru Alma sehingga menghentikan gelak tawa dan memperlambat langkah kaki mereka.
"Hust." Via memonyongkan bibirnya kesamping mengisyaratkan sesuatu.
"Olla, lo kenapa si?" Neni mengguncang guncangkan tubuh Olla.
"Eh, mmm.. gue ngga papa kok. Nanti jadi kan?" Jawab Olla yang meninggalkan lamunannya.
"Jadi kok" gumam Reva.
"Okky kok nggada ya? Dia kemana si?" Tanya Olla penasaran.
"Oh, dia ada ekskul pramuka katanya." Jawab Via.
Karena Okky Indriana Sari adalah siswa paling aktif di ekskul sekolah diantara mereka semua. Banyak kegiatan yang dia ikut sertakan. Jadi Okky lah yang paling susah diajak main sama temen temennya."Yah berarti Okky ngga ikut dong?" Kata Alma sedih sampai bibirnya maju lima senti.
"Tapi ngga tau juga sih kalo tiba tiba dia nongol." Timpal Neni
"Yaudah lah tunggu aja, dia dateng apa engga." Olla mengangguk faham.
Mereka sampai di pintu gerbang sekolah. Karena cara berjalan mereka yang seperti siput. Membuat mereka baru sampai di pintu gerbang sekolah.
Olla Neni dan Reva pulamg bersama. Tapi, Neni berbelok ketika sampai di perempatan jalan. Reva yang masih satu arah, mereka berpisah di tikungan dekat SDN 1 Jatilawang.
"Jangan lupa bawa kamera yaa!!" Perintah Reva yang sedikit berteriak melihat Neni yang sudah berbeda arah dengannya.
Yang ditanya hanya mengacungkan jempolnya tanda setuju.
Reva hanya menggeleng lucu.
*di rumah Olla*
"Huh, mana sih mereka? Jam segini belom dateng!" Olla mendengus dan mondar mandir taka jelas sambil mengetuk jam tangan berwarna hitam yang melilit di tangan kirinya. Senyumnya mengembang ketika melihat satu persatu temanya datang. Lalu mendengus tajam.
"Lama bannget sih kalian" omel Olla.
"Maap, tadi nyasar."
"Kebelet."
"Nggada taksi."
"Disuruh mak ke warung dulu."
"Rempong tadi."Setelah semua alasan mereka lontarkan, mereka kembali mengecek barang bawaan yang sudah dipersiapkan matang matang.
"Udah yuk, berangkat" Alma menyambar ransel beratnya.
"Okeh." Sahut mereka kompak.
Bugh...
Bagasi mobil milik orangtua Olla menandakan ransel ransel berat berisi peralatan camping sudah tertutup rapat. Tujuh sahabat jua telah siap di dalam mobil avanza silver itu. Cgegegekk... mesin mobil itu di nyalakan dengan sentuhan supir keluarga Olla yang biasa dipanggil pak Sarmin itu. Seketika, mobil itu melesat dengan kecepatannya. Wuusshh...
KAMU SEDANG MEMBACA
JHS Love Story
Teen FictionKetika benci menjadi teman dan teman berharap menjadi sayang. Kisah anak SMP yang mengalami cinta pertamanya dan di pertemukan dengan seorang cowok tengil, karena takdir. Pemula :)