Kriiingg..
Bel usai istirahat pertama berdering dengan merdunya. Semua siswa masuk ke ruang kelas masing masing. Di dalam kelas 9g seperti biasanya selalu ramai dengan kekonyolan kekonyolan penghuninya. Ramai dan riuh. Walaupun bel sudah berbunyi nyaring, bel tak bisa mengheningkan suasana kelas 9g begitu saja. Sebelum ada guru yang masuk, keadaan masih layaknya pasar pagi.
"Mi, ntar pulang sekolah kita kerja kelompok yok! Ada acara ngga?" Tanya Olla pada Ami yang tengah memetik gitarnya.
"Emang lo se kelompok sama gue?" Tanya Ami bingung.
"Hadeehh, itu loh yang tugas PAi, yang mengidentifikasi tentang sedekah bumi." Jelas Alma yang sekelompok dengan Olla juga.
"Oo ituu. Iye iye, emang sapa aja anggotanya. Sorry gue ngga merhatiin soalnya." kata Ami sambil menggaruk ujung kepalanya yang tak gatal.
"Wow, salut gue sama lo sampe-sampe anggota kelompok lu aja ngga inget." Sindir Ai sambil menepuk tangan.
"Gue, Alma, Ai, elu, sama Por-Por." Jelas Olla lagi.
"Udah deh yang penting berangkat aja. Ngga usah bawel. Kek emak emak arisan aja, bawel!" Tambah Alma.
"Uluh uluuhh.. pagi pagi udah ribut aja sih, ngemengin ape lu pada?" Feny yang baru hadir, langsung nyerocos tak kalah bising.
"Mau tau banget apa mau tau aja?!" bisik Olla.
"Iiihh.. nggeselin begete deh. Yaudah gue ngambek. Lo. Gue. End." Feny yang dengan perasaan ngambek ala ala langasung duduk manis di tempatnya. Bukannya minta maaf, Olla yang membuat Feny kesal malah menertawakan Feny.
"Ahahaha.. Feny ngambek... tinggalin aja yuk!!" Sambar Alma.
"Silahkan yee.. ga peduli." Kata Feny.
"Udah udah lah. lagian, Feny gitu aja ngambek. Udahan si ngambeknya. Kita tuh lagi bahas yang buat kelompok kita. Emang kelompok lo udah ngerjain tugas?" Lerai Olla.
"Oo kerja kelompok ye? Emm???" Feny mengetuk dagunya bingung. "Belom sih. Eh ngemeng ngemeng kelompok gue sapa aja sih? Haduuhh. Au ah gelap!" Layaknya jelangkung, Feny yang datang tak diundang dan pergi tak diantar, kembali ke mejanya sendiri.
Tok tok tok..
Suara ketukan pintu mengheningkan suasana kelas. Semua terdiam di posisinya masing-masing.
"Selamat pagi!" Suara berat yang di miliki oleh pak Effendi selaku guru bahasa Indonesia mengheningkan suasana kelas. Semua siswa yang menghambur entah kemana, kembali ke tempatnya masing-masing. "Anak anak, mulai minggu depan kita akan di sibukkan dengan try out dari sekolah. Maka dari itu, saya harap kalian semua bisa mengejar ketertinggalan ranking sekolah. Walaupun hanya try out, kalian harus bisa jadi yang terbaik untuk sekolah kita. Paham semua?" Jelas pak Fendi panjang × lebar × tinggi.
"Paham paakkk." Jawab anak 9G kompak.
"Ya sudah, kita mulai pelajaran di jam ke 4 ini dengan membuat ringkasan teks yang benar"
Bla bla bla
Pelajaran di teruskan sampai bel pergantian jam berdering. Pulang sekolah yang dinantikan sudah terwujud. Semua siswa berhamburan keluar kelas dengan tak sabar. Ngga bagi Olla dan teman kelompoknya. Merema berkumpul di gazebo untuk mengerjakan tugas kelompok. Olla mulai celingukan. Seperti ada yang kurang di sini.
Haduuhh kemana sih Dimas? Tadikan udah dibilang buat ngumpul. Sekarang kok ngga ada batang hidungnya sama sekali sih? Dimulai sekarang ngga ya? Hadeh.. serba salah banget sih gue. Olla.. ayo dong.. gimana? Olla menggumam dalam hati.
KAMU SEDANG MEMBACA
JHS Love Story
Fiksi RemajaKetika benci menjadi teman dan teman berharap menjadi sayang. Kisah anak SMP yang mengalami cinta pertamanya dan di pertemukan dengan seorang cowok tengil, karena takdir. Pemula :)