::Dua Belas

3.2K 143 5
                                    

"Alvianaaa....!!"

Suara cempreng yang begitu mengusik gendang telinga Alvi walau ia memakai headset.

Ia memutar bola matanya malas, ia hafal siapa pemilik suara cempreng tak berdosa itu.

Angga yang melihat seorang gadis menghampiri mereka, hanya berdecak sebal. "Dasar, ganggu." desisnya disamping Alvi.

"Al, gut morning epribadi? Aduh, lo harus tau! Tadi dijalan gue ketemu siapaaa!" ucap gadis itu heboh, sedangkan Alvi hanya diam sambil menatap gadis itu datar.

Gadis itu mengusir Angga yang dibalas dengan decakan kesal oleh Angga tapi tetap menurut.

"Dasar tukang ganggu, kampret lo ya lo, Nath." umpatnya saat berjalan menjauhi mereka berdua.

Yap! Siapa lagi gadis yang memiliki suara cempreng tak berdosa dan kecerewetannya yang membahas hal-hal yang begitu tidak penting bagi Alvi.

Nathalie Ailee Khanoor, sahabat Alvi sekaligus calon doi sepupunya, Byan. Natha adalah sahabat setia Alvi. Meskipun sering dikacangi, ia tetap berada disamping Alvi.

Alvi berjalan santai kearah kelasnya, lalu disusul oleh Natha yang berjalan disamping Alvi.

"Ih, Al! Jangan kacang dulu," ucapnya merajuk.

Alvi menoleh kearah Natha dan bertanya, "Kenapa?"

Natha kembali bercerita, walau Alvi hanya menyimak saja. Tiba-tiba, disaat Natha ingin melompat kegirangan, seseorang merangkul bahu mereka dari belakang.

"Kamprettujuhturunan! Astaga, Byan!" Natha kesal bukan main pada cowok itu. Dengan tiba-tibanya mengagetkan mereka, walaupun hanya Natha yang heboh.

Byan tertawa geli, "Kampret tujuh turunan? wkwk."

Natha merengut kesal, ia berusaha tak menatap Byan dan menggigitnya. Byan terkekeh geli melihatnya.

Byan menoleh kearah Alvi, gadis itu terlihat sangat pucat. Byan pun melepas rangkulannya di bahu Natha, lalu menarik lengan Alvi agar berbalik melihatnya.

"Al? Lo sakit?" pertanyaan Byan sukses membuat hati Natha hancur.

Bagaimana tidak? Rangkulannya terlepas lalu teralihkan ke Alvi, sahabatnya?

sungguh sakit hati dede, bang.

"Gue, gapapa." jawab Alvi seadanya,

Byan masih tak percaya, ia mengecek suhu tubuh Alvi, "Tidak panas, tapi kok lo, pucat?"

Alvi hanya mengendikkan bahunya dan berjalan lebih dulu meninggalkan Byan dan Natha.

Natha tertawa miris dalam hati, "jadi lo deketin gue, cuma mau deket sama sahabat gue, By."

Byan kembali merangkul Natha, tapi Natha buru-buru melepaskannya dan pergi menjauh.

Byan heran melihat tingkah Natha, "ada apa dengan, dia?"

❣️❣️❣️

Ice Girl And Cool Boy(Versi REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang