"Apa?"
"Tadi kamu bilng apa?"
Ah matanya mengitimidasi sekali aku jadi takut meliatnya.
Teng......Teng...
"Ini semua gara2 mu, aku jadi tidak ke katin, karena mulutmu yang cerewet.....!!!!"
"Kenpa aku yang dislahkan, aku juga tidak ke kantin?" dasar so cool perut ku keroncongan.Pada saat bel pulang aku memutuskan untuk mengikuti nathan karena aku belum siap di tanya aneh2 dengan ke 3 sahabatku untuk sekarang aku hanya bisa menghobdarinya maaf kan aku.
Aku tidak tau sampai kapsn kebohonganku ini. "Hey kenapa kau mengikuti?"
"Emmmmm......?"
"Apa???"
"Bolehkah aku ikut aku pulang, hanya saja aku belum siap dapat pertanyaan ke3 sahabatku, kumohon.... Ya...Yaa?" aku memasang muka imut agar ia setuju dan benar saja dia setuju.
"Ya jangan memasang muk imut mu, aku geli melihatnya ?" Motornya bagus sekali dan bagaimana ini apa aku harus memegang bahunya karena motornya tinggi karen baru kali ini aku di bonceng selain kaka ku.
"Pegangan kau tidak ingin jatuh kan?"
"Baiklah...."
KAMU SEDANG MEMBACA
Dia nyata
Romance"prov cinta" panggil saja aku tata, sebena rnya namaku cinta tapi aku tida suka di panggil cinta, karena aku tidak percaya apa itu namanya cinta.... sejak orangtuaku bercerai, aku jadi tidak percaya dengan kata cinta bisa di bilang aku puya troma...