Aku menulis sesutu kepada nathan yang isinya "nanthan setelah pelajaran selesai bolehkah aku ikut pulang denganmu aku belum bisa behadapan dengan sahabatku, aku mohon..."
Aku berikan kertas itu kepada nathan setelah dia membaca surat ku dia menengokku dan aku pasang wajah memohonku biasanya berhasih kerena tidak ada satu orangpun yang tidak tega melihat pasang memohonku ini yang unyu ini.
Berhasilakan apa akubilang saat pelajaran selesai aku berpamitan kepada sahabatku.
Dan wow dia membawa motor nya bagus sekali dan aku naik motornya yang tinggi dan setelah tidak kelihatn sahabtku aku memintanya dia untuk berhenti.
"stop.....berhenti disini saja...!!!
Dia berhenti dan membuka helm nya tapi untuk apa.
"kenpa berhenti?? Memangnya sudah sampai rumahmu"
"tidak, haya saja ... aku tidak enak dengan kau, tapi tidak apa disini saja lagi pula sudah tidak kelihatan oleh sahabatku"
"yasudah"
Ais dia menyebalkan sekali hanya itu yasudah yang dia katakan, tidak menawarkanku untuk mengantarku pulang dasar cowok nyebelin, aduh kenapa aku jadi gerutu gini.
Setelah sampai rumah aku heran kenapa ka randy ada di rumah bukankah kemarin dia baru berangkat ke luar kota.
"assallamualiakum...ka randy kenapa ada di rumah??"
"walaikumssalam... kenapa kamu ga suka kalaw kaka yang ganteng ini di rumah???"
"bukan seperti itu ka, tapi biasanya kaka 2 minggu sekali kalaw pulang?? "
"mulai hari ini kaka akan selalu dirumah princess, apa kau senang??? Dan ka randy mengusap rambutku dengan lemut,
"tentu aku senang ka, aku jadi bisa bermanja-manja terus dengan kaku yang ganteng ini..." aku memeluluk ka randy akhirnya dia akan selalau ada di rumah karena hanya ka randy aku biasa bercerita tentang masalahku tidak sama bunda kerana aku tidak mengkhawatri kan bunda.
Sepertinya aku bisa bercerita kepada kaka tetang maslahku, ya aku harus cerita kali saja kak memberi saran kepadaku, mungkin nanti malam.
Jam menunjukan 21.30 apa kaka belum tidur ya karena aku menunggu bunda tidur dulu supaya curhat ku berjalan lancar dan aku memutuska ke kamar kaka.
Saat aku ingin mengetuk kamar kaka tapi aku tidak jadi mengetuk pintunya kaena aku mendengar suara kaka marah dalm telponnya.
Maafkan adik mu ini ka yang menguping habisnya aku penasaran kenapa kaka semarah itu, aku tidak pernah melihat marah.
"saya tidak akan mengizinkan siapaun yang mendekati keluarga saya, dan jangan sekali pun anda menyakitu keluarga apalagi adiku, kalaw kau mendekatinya, saya tidak segan-segan untuk melakukan hal yang kasar kepada anda"
"saya tidak akan memaafkan anda, jadi tolong jangan usik ketenangan keluargaku"
Aku terkejut saat kaka membanting sesuatu yang cukup keas semoga bunda tidak bangun tapi kenapa kak semarah itu siapa yang menelpon kaka, dan kaka bilang ada yang ingin mendekatiku siapa dia ka, "aku takut, ya allah lindungilah keluarga ku dari segala mara bahaya".
"princes apa yang kamu lakukan di depan kamar kaka...??" aku terkejut dengan pertanyaa kaka, ya baru saja aku melamun kerena aku takut dengan kemarahan kaka.
"eemmmmmm tidak ka tadi aku ingin ambil minum tiba-tiba saja kaki ku kesemutan jadi aku berhenti dulu"
Untung saja aku jawab tidak gugup kalaw aku gugup pasti kaka akan marah, maaf ka aku bebohong pada mu dan mungkin aku tidak bisa bercerita tentang masalahku karena aku takut menabah beban kaka mungkin lain kali aku akan bercerita.
"princes kenapa kamu melamun, apa ada sesuatu yang ingin kamu ceritakan...??" ya ampun cepat sekali kaka ku ini berubah tadi sedang marah sekarang kembali seperti kaka ku pelembut.
"aku tidak melamun, tidak ada aku baik-baik saja kaka, kaka kantau kalau akau ada masalah aku selalu cerita ke kaka, apa mungkin kaka ingin curhat kepadaku..??"
Aku menyinggung dia semoga saja kak ingin berbagi cerita denganku.
"pricences..... sebelum kamu lewat apa kamu mendengar kan sesuatu di kamar kaka???" aduh kenapa aku tidak berpikir bisa-bisa aku katauan menguping karena singggunganku.
"tidak ka, aku baru saja lewat, memangnya kaka sedang apa?.... apa kaka sedang telponan dengan pacar kaka???"
"untunglah kamu tidak dengar..." kakau menghela nafas, ka aku mendengarnya apa yang kaka sembunyikan dari ku.
"kenapa untung"
"emmmmm bukan itu maksud kaka, anak kecil tidak boleh dengar...!!"
"kaka aku bukan anak kecil, aku udah besar tau" aku cemberut karena kaka selalu saja menggap aku anak kecil aku kan sudah besar bisa memilih mana yang benar adan mana yang salah dan aku peranh bertanya kepdada kak kenapa bunda menceraikan ayah tapi kaka tidak pernah menjawabnya.
"ya princes nya kaka memeng sudah besar tapi menurut kaka dan bunda, kamu akan selalu menjadi princes kami, dan tidak ada siapa pun yang menjauhi kita" kaka memeluku, kenapa akhir-akhir ini kaka selalu mengucapkan kata tidak akan menjauhi.
"kenapa kaka berbicara seperti itu, memangnya siapa yang akan menjauhi kita ka?"
"tidak, princes lupakanlah apa kakimu sudahtidak kesemutan lagi, apa perlu kaka gendong"
"tidak perlu ka kaki ku sudah tidak kesemutan, yasudah aku ingin ke kamar lagi karena aku sudah mengantuk"
"tidurlah, good night princes semoga mimpi indah"
Ya semoga mimpi indah, dan semoga aku melupakan ketakutan dan aku mohoh kepadaMu agar selalu lindungi keluargaku.
Tidurku sangat nyenyak sekali semoga hari ini tidak ada masalah tapi aku melupakan masalahku di sekolah untuk mengahadpai ke ingin tauan sahabatku , bagaiman aku harus jujur kepada semua sahabatku.
Saat sampai di sekolah aku berjalan dengan ceria seperti biasa aku takut nanti mereka melihatku lesu jadi curiga.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dia nyata
Romance"prov cinta" panggil saja aku tata, sebena rnya namaku cinta tapi aku tida suka di panggil cinta, karena aku tidak percaya apa itu namanya cinta.... sejak orangtuaku bercerai, aku jadi tidak percaya dengan kata cinta bisa di bilang aku puya troma...