prov Bian

26 0 0
                                    

"kaka...... jangan mengejekku....????"

"ya maafkan kaka yang genteng ini, tapi kaka senang akhirnya kamu bisa mengilangkan troma cintamuini sepetinya kaka harus berterima kasih kepada nathanmu itu..."

"kaka.... Dia bukan nathan ku, kita hanya pacaran pura-pura saja??"

************** ********* *************** ************

Hari ini aku harus jujur, aku tidak ingin berbohong lagi. saat ini aku sedang naik sepeda untuk pergi sekolah pada saat di perjalanan tiba-tiba ban sepedah bocor.

"Apa yang harus aku lakukan....????

Tiba-tiba saja ada mobil yang berhenti dan ada seorang laki-laki tua keluar dari mobil itu.

"apa ban sepedah mu bocor nak??? Tanya bapak tua itu, tapi menurutku bapak tua ini masih tampan dan gagah andaikan dia ayahku, kenapa aku jadi memikikan ayah.

"iya om, sepedahku bocor padahal sebentar lagi bel sekolah akan bunyi mungkin aku akan telat????" aku memasang muka panik karena melihat jam berjalan terus aku takut telat dan guru pertama ini sangat kiler.

"kalaw kamu mau om bisa mengantarkan mu, dan sepadah mu ini akan di urus oleh supirku, bagaimana?? Kamu tidak ingin telat masukan....???'

Aku diaam, apa yang harus ku jawab ya memang dia baik kaena ingin menolongku tapi aka baru mengenanlnya.

"kau tidak perlu khawatir, om tidak akan berbuaat macam-macam, om hanya ingin menolongmu?"

"baik om aku mau, sebelumnya makasih karena mau mengantarkan ku"

"om belum mengantarkanmu jadi nanti saja terima kasihnya ya"

Dan setelah itu supir itu keluar dan yang ku panggil om tadi menyuruh nya untuk memperbaiki sepedahku.

"oh iya om, namaku tata dan nama om siapa??"

"panggil saja om bian, apa kamu bersokalah di SMA... ??"

"iya om"

*********** *************** ************** ***************

Prov bian

"seandainya kamu tau nak kalau aku adalah ayahmu, apakah kau menbenci ku"suara hati bian iya menyesal harus meningalkan keluarganya apa lagi ia meninggalkan anak perempuaanya masih terlalu kecil, tapi apa daya di tiba bisa memberi tau alasan nya kepada istrinya bahwa ada seseoang yang mengancamnya yaitu bosnya mafia, ya benar dia dulu seorang laki-laki yang berkerja dengan cara koto tapi setelah dia terpisah dengan keluarganya dia menyeali lalu dia bangkit berusha untuk membangun perusahaanya dan sekarang dia berhasih menjadi oang terkaya dan ia ingin berusaha mempebaiki kesalahannya dengan istrinya tapi sepetinya akan sulit, ia penah bertemu dengan randy anak lelakinya tapi andy membencinya dan ia menyuuh agar tidak mendekati keluagannya.

Tapi aku bejanji ia akan kembali dengan keluarganya dan akan melindungi akeluagannya karena ada seseoang yang mengincar nyawa keluaganya.

"apa om melamun?"

Bian sempat terkejut atas pertanyaan anaknya.

"ya om hanya sedang merindukan putri om"

"om punya seorang puti, memangnya putri om kemana"

"putir om sangat jauh, ia tinggal bersama bundanya usianya sama seperti dirimu sangat cantik" bian berbicara dan meneliti anaknya bahwa putri yang diceritakan adalah dirinya yang sedang ada di samping nya.

"benakah,om pasti menyayangi anak om, anak om pasti bangga punya seoang ayah yang menyaynginya......tidak sepert aku..!!!"

Kata terakhir yang iya ucapkan terdengar seperti bisikan tapi aku masih bisa mendengaya, oh ya Tuhan ak ingin sekali memeluknya aku tau dia pasti teringatku tapi aku tak bisa, terlihat sekai dari wajahnya ada kerinduaan dan kebencian.

"ya tentu om menyanginya... tata adapa denganmu kenapa muka mu sedih sepeti itu, apa ada sesutu yang membuatmu sedih".

"apa itu terlihat jelas om, jujur tata tidak pernah meraskan kasih sayang ayah elukannya, perhatiannya terkadang tata merasa iri melhat oang lain mempunyai ayah yang bia ia banggakan tapi tiadak denganku"

"Cukp sayang, perkataanmu sungguh membuat ayah terluka" bian hanya bisa menjerit dalam hati.

"memangnya kalaw om boleh tau, kemana ayahmu?"

"ayah ku sudah tidak ada entah ada dimana tapi aku tidak ingin tau keberadaannya sejak kecil ayah sudah meniinggalkanku, dan itu membuat aku benci.." ia berhenti sejenak dan melanjukannya ceritanya di setiap kata – kata yang ia keluarkan itu menyakitkan maafkan ayahmu nak.

"aku menggap kalau dia sudah tidak ada, tapi tata bersyuku karena masih ada kaka ku yang membuatku merasa kasih sayang ayah yang digantikan ka randy"

Jangan membenciku sayang, ayah sangat ingin memlukmu dan ayah berjanji akan memelukmu seperti seorang ayah lainnya, tunggu ayah sayang semua akan indah pada waktu tapi tidak sekarang.

"kamu sangat membenci ayahmu, apa kamu pernah bertanya alasan kenapa ayahmu meninggalkanmu kepada bundamu?"

"ya aku sangat membencinya, tata pernah bertanya tapi bunda selalu mengindah dan selalu berakhir dengan menangis di kamar tanpa menunjukan kesedihannya kepada tata, dan tata tidak pernah lagi bertanya karena kesedihan bunda lebih beharga daripada dia"

Dia kenapa kamu memanggil dia kepadaku sayang.

Kenapa waktu begitu cepat, aku masih ingin bersam putriku.

"om, terimakasih kaena telah mengantarkanku, oh iya om bagaimana dengan sepadahku?"

"kau tenang saja sepedahmu nanti akan ku suuh supirku untukmengatrkannya kesekolahmu dan dititipkan di satpam bagaimana?"

"baiklah om, sekali lagi terimakasih"

"sama-sama, tata bolehkah om memelukmu agar rindu om kepada putri om sedikit berkurang?"

"tentu boleh om"

Betapa senangnya ayah memelukmu sayang, walaupun hanya sebentar.

Lr@Ⴗ

Dia nyataTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang