mine

13 0 0
                                    

"tentu saja aku akan selalu bersama ku karena kamu sudah menjadi MI-LI-KU bukan pacar pura-pura lagi, kamu tau sebenarnya kamu ini cantik banyak laki-laki yang memuja mu tapi kamu anggap itu biasa, dan mulai sekarang aku tidak akan membiarkan mata cowok lain menatapmu maka akan berhadapan dengan pacamu ini mengerti?" ah romantis sekali lagi-lagi pipiku merona denga apa yang dia katakan.

"ya aku mengerti sayangKU...."

"kau jangan menggodaku, kalau saja aku ada didekatmu kamu akan mendapat hukunan jadi tunggu hukaman dari ku, tapi aku suka kamu memanggilku dengan kata sayangKU, aku ingin mendengarkannya lai ucapkanlah ?"

"tidak ada SI-A-RAN ulang"

"ya.....ya...... kau pelit sekali denga pacarku ini, baikalah sampai bertemu besok istirahatla sayangKu.....!!"

Dia sangat memngemaskan sekali, saat ku memegang pipiku yang merona ada deheman kakaku.

"kaka, sejak kapan ada di depan pintu?" jangan bilang ka randy mendengarkan semua.

"semuanya" ah kaka ku ini memasang muka yang mengejak kepada ku, aku malu sekali dan menutup kepalaku dengan batal dan disat itu juga ka randy mengambil bantalnya.

'kaka dengar dari bunda kamu sakit, tapi sepertinya bukan sakit tapi sednag kasmaran, jadi kenapa kamu pulang cepat princess? Katakanlah?"

"emmm itu ka..... semua rahasiku sudah terbongkar dan aku memilih untuk pulang saja?' aku menundukan kepalaku karena mengingat masalhku lagi dna ka randy langsung memeluku yang menagis lagi.

'berhentilah menangis princess, bukankah kaka tidak suka melihatmu menangis?"

"maaf?"

"semua masalah bisa diselesaikan sayang, kamu bisa jujur kepada mereka maka mereka akan mengerti?"

"tapi aku tidak tau apa yang di maksud nathan kalau aku tidak usah meikirkan masalahnya lagi karena dia sudah membereskananya...ups." Sebelum aku melanjutkan ucapanku membekap mulutku karena keceplosan hampir saja.

"nathan, apa kamu berpacaan bukan pura-pura?"

"emmmmmm, itu....?"aku mendukan kepala ku dan memegan jari ku karena gugup, aku takut kaka tidak menginjinkan aku berpacaran.

"kaka tidak akan memarahi mu princess, selama kamu bahagia kenapa tidak?"

"benarkah? Kaka tidak marah"

"tentu saja sayang, elama kamu bahagia tapi jangan sampai nilai mu turun oke?"

"oke, captain" aku mengakat tangankau dengan hormat.

"ah aku lupa ka sepedahku, masih di sekolah tapi apa sepedahku sudah sampai di sekolah?"

"maksudmu, memang sepedah mu kenapa dan dimana?"

"saat pagi bannya bocor ka, dan ada seorang yang menolongku namanya..... on bian ya ka om bia dia ingin mengantarkan sepedahku ke sekolah"
"om bian, kenapa kamu tidak memberitau kaka de, kaka pasti datang?"

"pada saat itu aku panik ka?"

"baiklah tenag saja biar kaka yang ambil sepedah mu, mungkin suada ada di sekolahmu, kalau begitu kaka sekarang ke sekloahmu ya?"
"makasih kakaku yang ganteng" sebulum kaka keluar aku mencium pipi ka randy aku bersyukur karena kaka menginjinkan aku bepacaran tai bangaimana denga bunda.

********* ***** ********** ************* *****************

Prov ka Randy

Setelah mendenagrkan cerita adiku aku merasa dia masih mengingat dia aku tidak ingin mengatakan kalau dia ayahku, ya memang aku suadah bertemu dengannya dia sekarang menjadi orang kaya dan ingin bertemu bunda dan tata tapi aku tidak aka membiarkannya itu terjadi.

Aku akan melindungi bunda dan adiku tidak akan kubiarkan di mendekatinya sudah cukup ia menyakiti bunda dan membuat luka di hatiku dah tata sehinga ia mengalami troma tapi saat kemunculan nthan dia sudah melupakan traumanya.

Ya sebenarnya aku suadah tau nathan itu siapa pada saat tat dan natha sednag berada ditepi jurang aku melihat nya mereka saling bercerita, tadinya aku ingin seklai memeluk tata karena menangis tapi pada saat nathan menenangkan adiku aku putuskan hanya melihat saja dan aku melihat semuanya natahan menyatakan cintannya dan aku yakin di bisa menjaga adiku.

Saat aku sudah sampai di sekolah tata untuk mengambil sepedahnya aku berhenti berjalan karena melihat seseorang membawa sepedah tata tapi tidak terlihat wajahnya kaena membelakangiku mungkin dia yang telah menolong tata.

"maaf pak, saya ingin....." aku terkejut saat dia membalikan badannya,bagaimana dia bisa tau tata.

"randy....?" Ia pun sama terkejutnya denganku, apa dia sdang bersandiwara di depanku mungkin dia merencanakan ini untuk merebut adik tersayangku.

"anda jangan bepur-pura tidak tau, saya tau anda merencenakan ini dan jangan pernah anda mendekati adiku bukankah sudah saya katakan".

"randy, ayah hanya ingin tau adikmu karena ayah merindukananya..."

"STOP...... saya bilang jangan pernah mengaku sebagai ayah saya karena A-Y-A-H saya sudah TIDAK ADA" untung saja jalanan masih sepi jadi aku bebas berteriak.

M{

Dia nyataTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang