Entah perasaan apa yang ku rasakan saat bersama om bian, terasa hangat, rindu bersama om bian, apakah rasa kasih sayang ayah seperti dipeluk om bian rasa nyaman.
Kenapa aku memikairkan dia belum tentu dia memikirkan ku juga, dan saat saat aku ingin menuju kelas kenapa semua orang sedang berkumpul di laya tivi kantin, memang ada tivi di kanti sengaja dipasangkan tapi hanya untuk acaa beita atau pengumuman.
Akhirnya akupun menuju kantin karena penasasran, dan seketika aku membeku ternyata yang mereka liahat percakapanku dengan nthan saat di UKS kenap bisa terjadi siapa yang melkukannya.
"owo wo wow ini di ratu P-E-M-B-O-H-O-N-G sudah datang" aku tau itu suara shinta,dan semua mata tertuju kepadaku termasuk semua sahabtk merek tidak membelaku, mungin mereka sudah benci kepadaku.
Aku merasa malu, apa yang harus ku lakukan sepertinya nathan belum datang sebelum ucapan shinta terlontar lagi bel berbunyi syukurlah.
Dan tiba-tiba ada seseorang yang menepuk pundaku.
"nathan...."
"kamu tenang saja, aku akan membelamu kau tidak usah takut...???"
Nathan membawaku kepelukannya, dan aku tidak bisa menahan tagisanku lagi aku menangis dalam pelukan nathan.
************* ************ ************ **************
Prov Nathan
Aku sudah tidak sabar datang ke sekolah ingin bertemu tata entahlah aku tidak tau sejak kapan aku mulai menyukainya, tapi aku belum berani mengunkapkan perasaan ku ini.
Dan sesampai aku disekolah aku meliahat tata kelua dari mobil seseorang, aku tidak tau siapa yang mengantarkan dia, mungkin dia ayahnya. Aku mengikuti dia berjalan dari belakang. Saat dia berhenti melihat kerumunan di kanti iya pun berjalan ke kantina, dan aku sangat terkejut apa yang aku lihar siapa yang berani merekan ku dengan tata di UKS, dan semua orang melihantnya.
Memang pada saatdi UKS kami mebicaakan tentang pacaran pura-pura kami, dan ada orang yang mencibi pujaanku dan dia orang yang selalu mengodaku shinta.
Aku akan mencai tau siapa yang menyebarkan atu yang merekam vidio itu, di belum tau berhadapan dengan siap, untunglah bel berbunyi, aku mencoba menengkan dia bahwa masih ada aku yang akan membelanya dan tidak kusangka di menangis saa ku peluk.
"siapa yang meekam vidio itu, siap yang tega melakukan itu apa yang haus kulakukan aku tidak peduli deng yang lain tapi tidak deng sahabtku, ak tidak ingin semua sahabtku membenciku"
"tenanglah aku pasti akan menjelasaknanya, bukan kamu saja yang besalah akupun bersalah dalam ini kaena menyetujui nya semua akan baik-baik saja selama bersamaku, aku kamu ingin ke kelas atau pergi?"
"bisahkah kau membawaku ke suatu tempat yang tidak ada orang?"
"tentu"
Akhirnya aku membawanya ketemapat dimana tidak orang tempat ini memang jarang di kunjungi dan sulit ditemukan padahal tempat ini menurutku sangat indah yaitu taman bukit dekat dengan jurang, disini kita bisa melihat perumahan dari jauh.
"tempat ini sangat indah, tidak seindah hidupku?"
Aku melihat perubahan wajahnya menjadi murung, aku melihat banyak bebang yang iya tanggung.
"aku tidak tau akibat kebohonganku menjadi seperti ini, kau tau hanya kamu orang pertama melihatku menagis, karena aku tidak suka orang melihatku rapuh"
"aku mengerti, maka keluarkan lah segala masalahmu dan menagislah aku siap mendengarkannya?"
"benerkah, kenpa kamu mau mendengarkannya bukankah seharusnya kamu senang masalah kita yang pura-pura pacaran sudah terbongkar?"
"kenpa kamu berpikir seperti itu, ya ku akui memang dulu aku tidak suka tapi setelah kita jalani aku merasakan hal yang berbeda?"
Aku membayang kan bagaimana aku dan tata selalu berdua di sekolah, saat berhadapan di semua teman atu sahabatanya maka aku akan bersikap romantis kepadanya memang itu sangat lucu.
Dan entah kapan akua mulai menyukainya.
"maksudmu? Berbeda itu apa?"
Memang wanituku ini sangat polos bahkan dia tidak merasa atau peka terhadap perhatian ku seperti ini yang membawa dia ketempat yang indah untuk bisa menghilangkann kesedihannya.
"mungkin ini terlalu cepat bagimu, tapi entah kapan aku suka padamu tata...." Aku memegang tangan tata saat dia terkejut mendengarkanku, oh mukanya sangat lucu sekali rasanya aku igin mencubit pipinya.
"mak-su-dmu....???"
"kamu belum mengerti juga, aku mencintaimu tata maukah kamu jadi pacarku dan bukan berpura-pura?"
Aku melihat dia terdiam, aku mengerti dia terkejut atas pengakunku.
"emmmmm, sebernya aku juga suka sama kamu, tapi...."
"tapi.....?" tiba-tiba dia melepaskan tanganku, dan berbalik melihat pemandangan.
"jujur aku tidak percaya akan namanya cinta, aku mempunyai trauma yang membuatku tidak percaya cinta. Orang tuaku bercerai saat aku masih kecil aku tidak mengerti apa yang mereka debatkan di depanku aku hanya mengis melihat meraka berdebat di depanku dan ayahku meningglakaknkua sampai sekarangpun aku tidak tau dimana dia berda dan aku tidak ingin tau?"
Aku melihat matanya memancarka aura kebencian, rindu saat menceritakan ayahnya.
ps://{$

KAMU SEDANG MEMBACA
Dia nyata
Romance"prov cinta" panggil saja aku tata, sebena rnya namaku cinta tapi aku tida suka di panggil cinta, karena aku tidak percaya apa itu namanya cinta.... sejak orangtuaku bercerai, aku jadi tidak percaya dengan kata cinta bisa di bilang aku puya troma...