Part two

5K 415 10
                                    

( Chapter 1 )

Yoongi Mematung. Melihat murid baru yang dibawa Ms. Jiyeon. Fikirannya kosong. Jantungnya berdetak kencang seakan meminta keluar dari tubuh Yoongi. Matanya masih menatap kearah pintu walaupun orang yang tadi dilihatnya sudah melangkah pergi.

'Apa itu... Apa itu benar kau? '
.
.
.
.
.
.
.

Tenggg... Tenggg...

Suara bel tanda selesainya kelas berbunyi. Semua mahasiswa berhamburan keluar kelas mereka masing masing. Termasuk kelas Yoongi. Mr. Kim keluar kelas setelah mendengar bel dan mengucapkan salam.

"Yoongi-ahh, kajja kita ke kan... " Hoseok menggantung ucapannya ketika menyadari sikap namja yang sedang diajak bicara. Yoongi melamun. Sampai sampai tak menyadari kalau hoseok tengah menatapnya bingung.

"Yoongi-ahh, kau tak apa apa? "tanya hoseok lagi sambil mendekatkan sedikit tubuhnya kepada yoongi. Yoongi tetap tak menjawab. Hoseok yang bingung dengan tingkah yoongi mendengus kecil.

"MIN YOONGI!." teriak yoongi sambil menepuk keras bahu yoongi. Yoongi sontak kaget dan segera meberikan tatapan membunuh pada hoseok.

"Kya! Kau ini apa apaan? Jarak meja mu denganku tidak lebih dari 1 meter. Apa kau harus berteriak?!." ucap yoongi sambil memberikan tatapan yang sukar diartikan. Yoongi kesal dengan hoseok. Entah kesal karena dia berteriak atau kesal karena mengganggu acara melamunnya.

"Pabbo! Aku dari tadi berbicara padamu tapi tidak kau jawab! Malah melamun." Hoseok mendengus kesal kembali melanjutkan ucapannya.

"Sudahlah, ayo kita ke kantin Yoongi-ah. yang lainnya sudah ada dikantin. " ujar Hoseok sambil merangkul bahu yoongi seraya mengajaknya keluar kelas.

Yoongi hanya membalas dengan sebuah anggukan. Ia lalu meraih tasnya dan melangkah keluar bersama hoseok.

Yoongi memikirkan kejadian tadi pagi. Murid baru itu. Apa benar dia orangnya?. Jika benar, kenapa dia harus muncul dihadapannya lagi? Aish~

Kepala Yoongi sedikit berdenyit memikirkannya. Dan lagi, jantungnya belum bisa ia tenangkan sejak tadi pagi.

"Yoonggi-ahh, sebenarnya kau kenapa? Dari tadi kau melamun. " tanya Hoseok yang masih merangkulkan tangannya dibahu Yoongi. Lama lama Hoseok jadi khawatir dengan sikap Sahabatnya ini.

"hah? Apa? Aku? Ah.. Aku tidak apa apa hoseok-ahh." yoongi menjawab dengan terbata bata karena lagi lagi, hoseok berhasil menyadarkan yoongi dari lamunannya. Hoseok hanya menatapnya dengan tatapan yang sulit diartikan. Yoongi yang menyadari hal itu melanjutkan ucapannya.

"Sebaiknya kau duluan ke kantin. Aku mau ke toilet dulu." Yoongi segera melangkahkan kakinya menjauh dari hoseok. Ia sempat melihat hoseok yang tambyh bingung dengan sikap yoongi. Tapi yoongi tak peduli. Ia masih melangkahkan kakinya menuju toilet.

Yoongi berjalan dengan lesu. Entah kenapa fikirnnya masih sama. Anak baru itu.

"Yoongi Oppa~"

Yoongi menghentikan langkahnya dan melihat ke arah sumber suara. Dua orang wanita berlari menghampiri yoongi. Yoongi mengeratkan keningnya.

"Yoongi oppa kau mau kemana?. " tanya salah satu dari dua yeoja itu. Mereka tersenyum kearah yoongi dengan ditambah sikap manja. Itu membuat yoongi bergidik. Dan lagi yoongi tidak mengenal mereka.

"Aku mau ke toilet. Apa aku mengenal kalian?" jawab yoongi sedikit ketus karena Well~ semua orang tau bahwa yoongi hanya bersikap sedikit ramah kepada sahabat sahabatnya.

"Ah, ne oppa. Mau aku antar?." ucap salah satu yeoja itu dengan menunjukan smirk layaknya sedang menggoda yoongi. Tapi maaf saja. Yoongi sama sekali tidak akan dan tidak akan pernah tergoda oleh sikap seperti itu.

"Apa kau sedang menjual dirimu?." yoongi memberikan tatapan mematikan lalu pergi begitu saja meninggalka mereka yang mematung akibat tatapan yoongi.

'Oh tuhan itu sangat menggoda' batin dua yeoja itu. Bukanya takut, mereka malah lebih ingin mendekati yoongi.

Yoongi terbilang biasa dengan sikap tibatiba seperti itu. Bahkan yoongi pernah ditembak oleh 3 yeoja sekaligus saat baru saja keluar kelasnya. Tentu saja yoongi menolak karena dia saja tidak kenal dengan mereka. Dan itu membuat 3 yeoja tadi menangis sambil merengek didepan kelas yoongi. Itu memalukan menurut yoongi.

Yoongi masuk ke toilet seperti tujuannya tadi. Ia berdiri didepan cermin dan menatap wajahnya sendiri.

"Huft~ Lupakan semua itu min yoongi. " yoongi menghela nafasnya kasar. Menyalakan keran dihadapannya dan mencuci mukanya agar terlihat lebih segar.

Tap...

Tap..

Yoongi mau ndengar suara langkah kaki dipintu toilet. Tapi ia tak menghiraukannya dan masih mencuci mukanya. Setelah dirasa wajahnya sedikit lebih segar yoongi mematikan air keran dan berbalik untuk kelur dan menyusul hoseok dikantin.

Deg...

Deg...

Deg...

Yoongi mematung. Pikirannya blank. Jantungnya berdetak 2 kali lipat dari biasanya. Matanya menatap tajam seseorang yang masuk ke toilet itu. Menatap sepasang manik berwarna coklat yang sangat ia kenali.

'Apa yang kau lakukan? Kenapa kau ada disini? Kenapa harus muncul didepanku? Apa kau tidak menepati janjimu? Kenapa kau tidak PERGI?!'

TBC..

.
.
.
.
.
.
.
.

Annyeong haseyoo :)))

Aku balik bawa ff alakadarnya ini kkk xD entahlah apa yang kalian pikirkan setelah baca ff ini.

Aku harap kritik dan sarannya :))

See you next chapter......

Im Still Loving YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang