Part Six

3.3K 258 23
                                    

( Chapter 5 )

'Alasanku adalah... Kau hyung.'
.
.
.
.
.

From : Namjoon Hyung.

Yoongiah hari ini kau pulang pukul berapa?. Aku bosan di Apartmen, jadi aku berjalan jalan ditaman kota.
.
.
.
.
To : Namjoon Hyung

Aku masih ada satu kelas lagi hyung. Mungkin sekitar pukul 5 sore.
.
.
.
.
From : Namjoon Hyung

Kalau begitu temui aku setelah kau selesai di taman kota. Kita maka malam bersama. Sampai ketemu nanti.
.
.
.
.
To : Namjoon Hyung

Baiklah hyung. Sampa ketemu nanti.

Yoongi melihat jam ditangan kirinya. Pukul 04.15 kst. Dia menghempaska nafasnya pelan. Lalu kembali berkutat dengan buku buku tebal miliknya.

_________________________

Pukul 04.20 kst.

Jimin sudah selesai dengan kelasnya. Ia segera ke parkiran dan melajukan mobilnya keluar kampus. Suasana hati jimin sedang tidak bagus. Ia memutuskan untuk pergi ke taman kota. Sekedar duduk dan menenangkan hatinya disana.

Tidak sampai 15 menit Jimin sudah sampai ditaman kota. Ia berjalan menyusuri jalan setapak yang disediakan untuk pejalan kaki di taman. Pandangannya terhenti pada sebuah Bangku panjang dibawah pohon. Dia melangkahkan kakinya kesana .

"Hah~ bahkan aku tidak tau harus apa sekarang. " jimin berbicara pada dirinya sendiri setelah berhasil mendudukan dirinya dan bersandar pada sandaran bangku.

Jimin menutup matanya nyama saat angin sejuk menerpa tubuhnya. Beban yang ia tanggung sedikit terasa hilang. Hingga ketika...

"Jimin?. "

Jimin terlonjak kaget mendengar suara yang memanggilnya. Ia segera membuka matanya dan menegakkan tubuhnya.

Jimin terdiam untuk beberapa detik.

"Nam.. Namjoon hyung?." jimin bertanya memastikan. Tak percaya jika orang yag dihadapannya adalah Namjoon hyung. Orang yang ia sakiti hatinya, dulu. Benarkah? bahkan sebenarnya rasa sakit yang jimin rasakan jauh lebih dari ini.

Namjoon berjalan mendekati jimin. Dan tanpa perintah apapun ia mendudukan dirinya disamping jimin.


"Sudah lama jimin.. " Ucap Namjoon menyadarkan Jimin dari pikiran pikirannya yang entah kemana.

Namjoon duduk dengan menyenderkan tubuhnya pada sandaran bangku. Tapi matanya tidak menatap jimin. Hanya menatap kosong kedepan.

"hm? Ah.. Ne.. Sudah lama. " jawab jimin gugup. Ini adalah percakapan mereka setelah hampir 3 tahun lebih.

"Bagaimana Kabarmu?." ucap Namjoon lembut.

"Aku..tidak terlalu baik, Mungkin." jawab jimin sekenanya. Toh ia berkata jujur. Suasana hatinya memang sedang tidak baik.

Hening.

"Aku.. Minta maaf hyung." suara Jimin parau. Ia menundukan kepalanya, menyesal.

Hening kembali.

"Aku juga minta maaf. Seharusnya aku tidak bertindak bodoh seperti ini." Namjoon ikut tertunduk.

"Jim, kenapa kau ada di Seoul?." kali ini Namjoon membenarkan posisi duduknya menghadap jimin. Ingin mencoba lebih akrab setelah sekian tahun.

Jimin menarik nafasnya lalu menghepaskannya pelan. Lalu ikut menghadapkan tubuhnya ke arah Namjoon.

Im Still Loving YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang