Part Three

4.8K 348 7
                                    

( chapter 2 )

'Apa yang kau lakukan? Kenapa kau ada disini? Kenapa harus muncul didepanku? Apa kau tidak menepati janjimu? Kenapa kau tidak PERGI?!'
.
.
.
.
.

"Park jimin..." Yoongi membuka suara terdengar tidak senang. Matanya tajam seakan ingin menusuk masuk manik namja didepannya.

"yoongi hyung.. " namja yang dipanggil park jimin menjawab dengan parau. Matanya ingin sekali balas menatap Manik yoongi. Manik yang sangat ia rindukan setelah bertahun tahun tak ia lihat. Tapi ia urungkan. Ia tak kuat jika harus berhadapan dengan satu satunya tatapan yang membuat pertahanannya runtuh. Tatapan seorang Min Yoongi.

Hening menerpa beberapa saat. Membiarkan mereka dengan kegiatannya. Yoongi yang masih menatap tajam Jimin. Dan jimin yang menundukan kepalanya enggan melihat Yoongi.

"Apa kau mahasiswa baru itu? Kenapa kau pindah kesini? Ah.. Apa kau mencari mangsa disini? Atau Apa kau......"

"Cukup Hyung!." bentak Jimin menghentikan ucapan Yoongi yang terdengar seperti pisau yang menusuk nusuk jatungnya.

Park Jimin POV

"Cukup Hyung!. " suaraku membentak. Menghentikan ucapannya yang terdengar seperti pisau yang siap menusuk jantungku. Kali ini ku beranikan diri menatapnya. Balas menatap sepasang manik yang tajam.

"Hyung... Ini sudah bertahun tahun. Apa kau masih belum memaafkanku? Selama ini kau bahkan tak pernah mau mendengar penjelasanku Hyung! " Emosi jimin sedikit terdorong keluar.

Min Yoongi. Namja yang sudah beberapa tahun tidak ia lihat dan tidak bisa ia temukan. Dan sekarang berdiri dihadapannya masih dengan perasaan itu. Perasaan benci, benci akan dirinya.

"Memaafkamu? Haha.. " Yoongi menjawab seperti mengejek. Mengejek? Hatiku sakit Yoongi. "Kau tau sampah Park jimin? Itu tidak lebih hina darimu!"

Runtuh. Pertahananku runtuh. Kakiku terasa seperti jelly yang kapan saja bisa ambruk . Tubuhku melemah. Tapi ku tahan. Ku tahan agar tidak ambruk dihadapan Yoongi.

"Menyingkir dari hidupku. Aku dan hyung-ku sudah hidup jauh lebih tenang semenjak kau pergi!." bagai dijatuhi ribuan batu. Kata kata yoongi sangat menyesakkan. Dia pergi berlalu.

'Hyung.. Andai kau tau yang sebenarnya... ' batin Jimin.

Park Jimin End

Yoongi melanjutkan langkahnya menuju katin, menyusul hoseok. Langkahnya cepat, menahan emosi.

"Min Yoongi! Disini.. " teriak hoseok dari kejauhan sambil melmbaikan tangannya pada yoongi. Yoongi segera melangkahkan kakinya menuju meja disudut kantin. 4 orang sahabatnya telah menunggunya.

"Hey hyung kau darimana saja? Kenapa lama sekapi? ." tanya namja yang lebih muda setelah yoongi berhasil duduk dikursi kosong sebelah hoseok.

"Apa kau barusaja bilang kau merindukanku Taehyung? " jawab Yoongi santai.

"Kya! Aku hanya bertanya hyung!. Lagipula untuk apa aku merindukanmu jika Kekasihku Kookie ada disampingku?." Ucap namja Bernama Kim Taehyung itu sambil tersenyum lebar pada namja yang disebut kookie.

Im Still Loving YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang