Fifteen ( Part B )

1.9K 163 8
                                    

Sebelumnya selamat menunaikan ibadah puasa yaa.
Masih ada ga yang nunggu ff ini?
Maaf banget kemaren janjinya setelah UN bakal fastbl update taunya boro boro xD
Aku lagi sibuk siapin berkas duh
Maaf banget
Yaudah deh langsung scroll ajaa
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Jimin..." merasa namanya disebut jimin menghadapkan tubuhnya ke arah belakang dan mendapati seorang Kim Soo Hee sudah berdiri manis dibelakangnya. Mereka berdua tengah berada di area Koridor tempat Loker para Mahasiswa berada.dan Loker jimin berada diujung koridor.

"Kim Soo Hee?" Jimin bertanya dengan wajah datar. Bayangan perkataan Soo hee kemarin tiba tiba saja melintas difikirannya.Jimin merasa sedikit tidak suka dengan Soo Hee karena Ucapan tidak sopannya pada Yoongi. " Ada apa kau memanggilku?" lanjut Jimin.

Soo Hee memasang wajah Menyesal. "Aku....Aku ingin minta maaf soal kemarin". Soo Hee menggeser tubuhnya menjadi berhadapan dengan Jimin. "Aku tak bermaksud berkata seperti itu padamu dan, pada Yoongi."

Soo Hee terlihat memainkan jari jari tangannya agar terlihat benar benar menyesal. 'kalau bukan karena ingin mengambil hati jimin, tak sudi aku berpura pura menyesal pada yoongi seperti ini' - batin Soo Hee-

"Aku hanya tak suka melihatmu selalu bersamanya.Aku, Aku mencintaimu Jimin".Soo Hee menatap intens jimin.

Berharap Jimin percaya akan kata katanya. Perlahan Soo Hee menyentuh Tangan jimin dan ia genggam. "Aku mencintaimu. Dan aku bisa beribu ribu kali lebih baik dari yoongi, Jimin". lanjutnya.

Jimin dibuat terdiam lumayan lama. Otaknya dipaksa berfikir cepat mencerna kata kata Soo Hee. 'Apa maksudnya? mencintaiku?' ucapnya dalam hati.

Seakan telah tersadar dari diamnya jimin segera melepaskan genggaman Soo Hee pada tangannya sedikit kasar.

"Kim Soo Hee-ssi. aku tak tau kau bisa menyatakan perasaanmu padaku bahkan kita tidak begitu saling mengenal". Jimin mengatakan kalimatnya dengan amat sangat jelas.

'Tidak saling mengenal? Bahkan aku tau Semua tentangmu Park Jimin, Semuanya!' Batin Soo Hee.

"Dan Aku juga tidak tau bagaimana bisa kau berkata kau jauh lebih baik dari yoongi hyung."

Jimin mengehentikan kalimatnya sejenak. melihat ekspresi tak percaya Soo Hee padanya. " Kau bahkan tak mengenal Yoongi hyung. Dan maaf, untuk perasaanmu, Aku tidak bisa membalasnya."

Helaan nafas kecil lolos dibibir Jimin. Merasa tak percaya dengan peristiwa yang tengah terjadi padanya.

Jimin melihat perubahan ekpresi Soo Hee. wajahnya memerah seakan menahan amarah dan benar saja. Setelahnya Jimin berhadapan dengan sosok asli seorang Kim Soo Hee.

"Jadi, kau menolakku?" Ujar Soo Hee tak percaya. "Apa kurangnya aku dibanding Yoongi sialan itu? Apa kau punya kelainan mata park jimin? Tak bisa kah matamu itu melihat dengan normal? Aku jauh jauh jauh lebih baik dari Yoongi! TAPI KAU LEBIH MEMILIHNYA?! KAU FIKIR KAU SIAPA BISA MEMPERLAKUKANKU SEPERTI INI HAH?!"

Soo Hee sudah sangat meledak dengan amarahnya. Merasa harga dirinya sudah dijatuhkan oleh Jimin.

Jimin sedikit kaget dengan perubahan Soo Hee saat ini. Jujur jimin sangat marah mendengar kalimat demi kalimat yang terlontar dari mulut Soo Hee. Tapi jimin menahannya. Ia tak mungkin melawan seorang wanita bagaimanapun alasannya.

"Kim Soo Hee. Tak perlu dengan mata normal, karena jika mataku buta sekalipun aku tetap memilih Min Yoongi. Bahkan jika kau beribu ribu lebih baik darinyapun, aku tetap memilih seorang Min Yoongi." Jimin mengepalkan kedua tangannya berharap bisa meredam amarahnya pada Soo Hee.

Im Still Loving YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang