Dee berjalan menuju pulang, di lamunan nya hanya ada Jody. Dee memikirkan siapa yang rela menyumbangkan jantung untuk Jody. Hujan mulai turun di langit Paris, begitu juga Dee yang tidak henti nya menangis. Petaka bagi Dee, tiba-tiba mobil dari arah lain melaju menghantam. Tubuh Dee terpental sangat jauh, membuat dia mengalami luka yang cukup serius. Dengan cepat mobil Ambulance membawa Dee menuju rumah sakit. Pihak Rumah sakit segera menghubungi Ben, karena Dee banyak melakukan panggilan ke No Ben.
"Je peux parler a Ben ?"
"Je suis Ben"
"Votre ami nomme Dee Lestari durable est ecrase"
"Je sserai la des que possible"
Mendengar hal ini Ben langsung pergi menuju ruangan temapat Dee di rawat. Ben masih terkejut dengan apa yang terjadi pada Dee, mereka baru bertemu beberapa jam yang lalu.
Baru saja Jody sekarang sudah Dee, takdir benar-benar ingin menjadikan Ben lelaki yang tangguh dalam segala hal. Ben masih menunggu hasil, berharap Dee segera sembuh dan bisa menjalani hidup kembali. Setelah beberapa saat akhirnya dokter keluar dari ruangan Dee, dokter mengajak Ben untuk membicarakan ini di ruangan nya.
Ben tidak menyangka dengan apa yang di katakan dokter, Dee mengalami benturan yang sangat keras di bagian kepala. Ini menjadikan peluang Dee hidup semakin kecil. Kenyataan ini membuat Ben berfikir, kita hidup dengan dua pilihan. Menikamati takdir atau melawan takdir yang sudah Tuhan tuliskan.
Ben memegang tangan Dee, berharap segera sadar dengan penyakitnya. Akhirnya Dee bisa membuka mata, melihat hal ini Ben sangat senang.
"Jody...kemana Jody ?"
"Gua Ben, Jody masih di rawat"
"Jody, gua butuh Jody"
Menyadari Jody masih sakit, menambah kesedihan yang Dee alami. Membuat nya mengambil keputusan di luar dugaan. Dee ingin melakukan transplantsi jantung. Untuk membantu Jody sembuh dari penyakit nya. Mendengar hal ini menjadi pukulan telak yang diterima oleh Ben.
"Dee kenapa harus lo sih, kenapa bukan gua aja. Ini Perancis Dee pasti ada cara buat nyembuhin lo sama Jody. Gua mohon, gua sayang sama lo semua, gua mohon"
"Ben, kamu harus inget. Semua hal udah punya takdir nya masing-masing, kita sebagai yang melawan atau menerima dengan hati ikhlas. Aku mau kamu bisa jaga Jody buat aku"
Ben memeluk Dee dengan erat, perasaan nya hancur mengetahui Dee akan melakukan donor jantung untuk Jody. Dia tidak menyangka cinta yang dimiliki Dee kepada Jody hingga melibatkan hidup dan mati. Dokter mulai memasuki ruangan untuk melakukan tes transplantasi jantung. Ben berharap ini jalan terbaik yang tuhan berikan untuk Jody dan Dee. Dokter mulai melakukan transplantasi jantung. Ben masih menunggu hasil yang di berikan dokter. Ruangan menjadi hening, akhirnya dokter keluar untuk memberikan kabar baik untuk Ben.
"Bonnes nouvelles, notre equipe a finalement reussi"
Mendengar hal ini Ben terbangun dari lamunan panjang nya. Tidak ada yang mengatakan ini akan berakhir bahagia. Setelah mengetahui bahwa proses transplantasi jantung berhasil, Ben masih berfikir bagaiamana dengan Dee ? Proses transplantasi jantung di lakukan jika pendonor sudah mengalami mati pada bagian otak, kemudian dokter mengambil jantung yang masih sehat kemudian donor dapat di lakukan. Dee tidak bisa di selamatkan lagi, tapi bagaimana dengan Jody ?
Ben masih menunggu hasil dari operasi jantung yang dilakukan kepada Jody. Menit berganti jam tim dokter masih belum menunjukan bahwa ini akan baik-baik saja. Ben masih sangat khawatir apakah berhasil atau malah terjadi hal yang tidak di inginkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Filosofi Kopi 2
AdventureBen ketika berumur 17 tahun selalu dihadapkan oleh pilihan sulit dalam hidupnya. kemunculan Dee sebagai wanita Pernacis membuat keadaan semakin tidak membaik. Petuah demi petuah dia terima dari geti nya sebuah kehidupan. Di satu sisi, Jody mengalami...