Amanda's POV
Aku bersiap-siap. Aku mengenakan celana panjang hitam dipadu dengan kaos putih yang kebesaran dan dimasukkan ke dalam celana hanya bagian kanannya dengan lengan yang dilipat dua kali dan ditemani converse hitam putih. Chic.
Aku hanya menggunakan bedak tipis diwajahku. Untuk bibirku tidak dipolesi apapun karena aku tak suka lagian warna bibirku memang sudah berwarna pink unyu. Rambutku digerai seperti biasanya. Natural. As always.
Tak terasa waktu sudah menginjak pukul 2 siang. Aku turun ke bawah, seketika aku melihat Mike bersama mamaku. Mereka terlihat sangat akrab berbincang di ruang tamu. Aku yang terkejut hanya terdiam dan mama segera memanggilku, aku pun turun menemui mama dan Mike.
"Kok lo udah disini?" Tanyaku.
"Kan jam 2 gue bilang gue jemput. On time banget kan gue? Tipe cowok ideal." ujar Mike dengan bangganya.
"Biasa aja keles." ucapku dengan datar.
Mike hanya terkekeh begitu juga dengan Mama.
"Bang David mana?" tanyaku.
"Lagi keluar. Gak tau, ada urusan katanya."
"Oh yaudah. Ma, pergi dulu yah." pamitku.
"Tante, pergi dulu." kata Mike dengan sopan.
"Iya, hati-hati" kata Mama.
Akupun menuju ke arah dimana Mike memarkirkan ninja hitam milik Mike. *vespa kek, ninja mulu, mainstream tau ga*
Jujur, ini pertama kalinya aku pergi hanya berdua bersama Mike. Berdua. Omg.
"Eh, asal lo tau, jok belakang gue masih perawan loh."
"Ya trus?"
"Jangan di apa-apain."
"Apa-apain gimana? iye don wori dah."
"Jer, lo udah gak bakalan jomblo lagi." ujar Mike sambil mengelus-elus ninja miliknya.
"Lo ngomong sama siapa?" tanyaku bingung.
"Jery, motor gue." ucap Mike dengan polosnya.
"Eh buset. Motor lu punya nama juga ye"
"Iya dong." masih dengan posisi mengelus motornya. Astaga.
"Trus kenapa lo bilang udah gak jomblo lagi?"
"Kan udah ada elo"
"Kok gue?"
"Ya, karena elo yang bakalan selalu duduk di jok belakang gue."
"Kenapa?"
"Waduh ni cewek. Gak jadi. Tau ah."
"Ih ngambek. Unyu deh kalo ngambek gitu." ujarku sambil mencubit pipi kirinya.
Astaga. Itu refleks loh.
"Ohh udah main nyubit-nyubit nih"
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Feelings
Teen Fiction"Udah tahu perasaan masing-masing, udah saling sayang, kok kalian ga jadian sih, Mike?" "Pengen banget. Tapi ga bisa." "Ga bisa kenapa?" "Amanda...."