Chapter 8

50 6 9
                                    

Amanda's POV

Hah?

Dianna?

I l-love you too....

Mike?

Oh shit. Aku langsung meletakkan hape milik Mike di meja dan bertingkah seakan tidak terjadi apa-apa.

Mike udah punya pacar?

Mike tiba dengan 2 porsi cilok di kedua tangannya, lalu meletakkannya di meja.

"Nih"

Aku tersenyum, "Makasih"

"Anything for you"

Aku melahap harta karun yang sudah berada di depanku ini. Begitu pula dengan Mike. Diam. Tak ada topik yang bisa dibicarakan.

"Hm... Mike?"

"Ya?"

"Hm, ga jadi"

"Ok"

Eh buset, ga kepo nih orang apa/?

Mike mengambil hapenya dan keknya ngeliat notif itu deh tapi kok hapenya dimatiin? Hm.

"Udah makannya?"

"Hm" aku mengangguk.

"Ke kelas yuk"

"Ayok"

------

"Darimana?"

"Kemana lu berdua?"

"Abis ngapain berdua ayoo?"

"Nikmat ga?" ucap salah seorang tuyul teman Mike yaitu Bian.

"Nikmat apaan njirr" jawab Mike sewot.

"Ciloknya mbing, tadi gue liat lu berdua di kantin. Sewot lu" sahut Bian.

"Hm" ujar Mike.

Karena ini hari pertama sekolah, kami belum mengikuti pembelajaran. Pembelajaran akan dilaksanakan mulai esok hari.

***

"Kez, Bel, Cha"

"Ha?" sahut Kezia.

"Tadi gue buka hape Mike kan trus-"

"Ngapain lu? Stalker ew" ujar Bella.

"Elu yang stalker keles"

"Kenapa emang?" tanya Echa.

"Tadi kan gue sama Mike ke kantin, trus Mike pesenin cilok. Nah hapenya ditinggal di meja trus ada notif masuk, secara nih gue kan ratunya kepo, gue liat trus ada notif LINE dari Dianna trus ditulis 'I love you too, Mike." jelasku.

"Masa sih? Tunggu tunggu... ada kata 'too' berarti-" kata Kezia.

"Itu masalahnya, berarti Mike sebelumnya bilang i love you ke dia. Ihhh" aku mendengus kesal.

Our Feelings Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang