Chapter 15

25 1 0
                                    

Author

"Selamat pagi anak-anak" sapa guru Biologi kelas 12 IPA 2.

"Pagi Buuu" jawab mereka serempak.

"Minggu lalu, ibu bilang apa ya sama kalian?"

"Hari ini libur bu" "Kita pulang cepet bu" "Kucing ibu ulang tahun bu" begitulah teriakan para siswa utusan bangku belakang yang mengundang tawa sekelas.

"HARI INI ULANGAN BU" teriak si kutu buku kelas yang duduk depan papan tulis sangat tidak menyatu dengan siswa yang lain.

"Nah, bener kata Liva. Hari ini ada ulangan. Jangan pikir ibu lupa ya." Bu Deisy menunjukkan giginya yang rapi.

Dalam sekejap seisi kelas menjadi ribut. Rasanya mereka ingin menelan Liva saat itu juga. Sayangnya masih ada Bu Deisy.

"Tunggu aja bentar lo Va" "You! D.I.E" sahut penghuni tempat duduk belakang.

"Semua ambil kertas. Tulis nama dan kelas. 5 nomor aja kok." Bu Deisy kembali menunjukkan giginya.

"Yess." beberapa suara muncul.

"Da, gue nanya ya." bisik Bella.

"Cuy, Da Da, jawaban ye" bisik Cliff.

"Sayang, bantuin bebeb ya" sahut Mike yang membuat Amanda menoleh kebelakang sambil menatap Mike dengan tatapan sinis.

Amanda kembali menghadap depan, 'Iya Mike. Tenang aja.' batin Amanda sambil tersenyum kecil.

"Oke semuanya nomor 1. A. Jelaskan... B. Jelaskan..." Bu Deisy menyebutkan semua soal yang sebenarnya sebanyak 10 nomor namun ia membuatnya menjadi 1 a b, 2 a b, dan seterusnya.

~

"Makasih Manda. Berkat lo gue bisa jawab semuanya tadi. Gue mau ngasih penghargaan ke elo."

"Apasih Cliff? Gaje."

"Nih. Siomay."

"Wihh omg, buat gue nih?"

"Yadong"

"Waduh makasih" sahut Amanda sambil menatap siomay yang sekarang menjadi miliknya dengan mata berbinar-binar.

"Biasa aja natapnye. Siomay doang. Perasaan lo natap gue ga segitunya dibanding lo natap siomay." Mike menunjukkan wajahnya yang kesal.

"Yang penting lo tau hati gue dimana Mike" Amanda mengedipkan mata kanannya.

"Ihh Manda genitt. Gue suka."

"Ya, sinetron dah mulai gais" ceplos Kezia datar.

"Iya nih, pergi yuk Kez, Bel" ajak Echa.

"Eh eh main pergi aja. Disini aja."

"Ga ah. Sakit mata liat lo berdua" sahut Bian.

"Semua, pergi yuk?" ajak Cliff.

Mike berdiri, "Eh buset anying tu anak-anak kurang asem"

"Ga..je..las..me nyamnyam reka." Kata Amanda sambil melahap siomaynya.

"Makan jangan sambil ngomong. Nih minum." Mike menyodorkan air mineral miliknya.

Amanda mengambilnya, "Makasih." katanya sambil membuka tutup botol dan meminumnya.

"Nih. Eh ini bekas lo?"

"Iya."

"Eh astaga." Amanda menutup mulutnya.

"Biasa aja. Botol minum doang." ceplos Mike sambil membuka tutup botol dan meminumnya.

Our Feelings Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang