Chapter 11

41 3 0
                                    

Author

Tengtengteng....

Bel masuk pun berbunyi. Seluruh siswa bergegas masuk kelas.

Seperti biasa jam pelajaran yang pertama tak ada guru yang masuk di hari Jumat karena si guru entah kemana tiap Jumat pagi.

Maka dari itu, hari Jumat merupakan hari yang disukai siswa kelas 12 IPA 2.

"Ciee Keziaa.." ejek Amanda.

"Ciecieee dream come true nih" tambah Bella.

"Cie bentar lagi nikah." sambung Echa.

"Njirrr belum... gila lu, Ca"

"Gimana prosesnya Kez? Cerita dongg"

Saat Kezia ingin menceritakan proses pencernaan yang terjadi kemarin, ehh nggangga proses jadian kemarin #ihiyy, Cliff datang bersama kawanan anak dombanya duduk di tempat kosong dekat Kezia, Amanda, Echa dan Bella berada.

"Hai Kezia sayang" sapa Cliff.
Kezia tersenyum malu.

"Idihh jijik gue" kata Bian dengan wajah ingin muntah miliknya.

"Bilang aja kalo ngiri. Gausah gitu satt" ejek Clif.

"Serah lu dahh"

"Trus lo gimana sama Manda, Mike?" tanya Cliff.

"Aku?"

"Iye elo njing" jawab Cliff.

"Jadi duta shampoo lain?"

Ciff berdecak, "Setan"

"Hah? Hahaha upss.. dulu pernah coba shampoo lain dan ketombe ju-" Pidato Mike berhenti seketika karena Bian telah meletakkan jari telunjuknya di bibir Mike.

"Cukup, Rhoma! Hentikan Rhoma! Aku gak kuat, bang Rhoma" akting Bian bak pemain film.

"Hadeh udah kemasukan setan nih dua anak. Ehm Kez, ke kantin yuk." ajak Cliff.

"Yuk" Kezia berdiri dan berjalan ke arah Cliff berada.

Cliff melambaikan tangan pada kamera, "Bhay para jones"

"Sana huss" usir Bian dilanjutkan dengan sisanya yang bergaya seperti mengusir ayam.

"Muke kek tayi ayang sombong banget tu anak" ujar Mike.

"Lu pada tuh sahabatan ato apaan sih, segitu banget ngejeknya." Echa menggelengkan kepalanya.

"Kite mah emang kek gini. Ntar kalo kite-kite pelukan ciumciuman bakalan dikira lgbt lagi, beda ama kaum gerl" jelas Bian.

"Mending gini kalo mau pelukan sama ciumciuman, kapelkapel." Mike menaik turunkan alisnya menatap Amanda.

Amanda menatapnya jijik, "Ih ngarep lo, Mike."

"Emang ga mau sama abang nih?" ejek Mike sambil mencolek-colek pipi Amanda, lalu mencubitnya.

"Apaan sih lo, Mike." Amanda memukul lengan Mike.

Dibalik gurauan Mike dan Amanda, ada dua makhluk yang hanya berdiam diri menatap kosong ke Mike dan Amanda, yaitu siapa lagi kalau bukan Tukul dan Arwana. eh bukan, Bian dan Bella.

Bian selalu mencoba untuk melelehkan dinding es yang dibangun Bella, namun nihil. Dinding es tersebut seakan-akan terbuat dari baja yang sangat sulit untuk dihancurkan.

Bian tahu ia salah dan selalu berusaha untuk memperbaikinya, namun Bella selalu menolak dan ingin menjauhinya.

"Oyy kalian berdua! kita lagi asik ketawa lo berdua ngapain diem gaje gitu? tanya Echa.

Our Feelings Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang