Chapter 10

44 4 0
                                    

Author's

"Lo mau pesen apa?" tanya Bian.

"Hm, gak tau." jawab Fany.

"Cepetan!"

"Ih galak, samain sama kamu aja deh" Fany tersenyum menunjukkan giginya.

Setelah memesan mereka pun duduk di meja nomor 8 yang berdekatan dengan meja yang diduduki oleh Kezia dan Cliff.

"Eh buset, si Fany kek genit banget tuh." bisik Kezia mendekatkan wajahnya ke telinga Cliff.

"Haha iya juga. Ehh muke lo deket banget tau ga, pengen nyium." ejek Cliff.

"Ih anjir jangan bikin orang baper dong."

"Baper aja, gapapa kok. Gue seneng banget malahan."

"Ih Cliff apaan sih lo. Masih Chanyeol tetep di hati gue. Jimin juga. Jungkook juga. Bambam juga, ee.."

"Dehh diem-diem! Can ye ol jiming jongkok bengbeng apaan. Ngapain jauh-jauh, mending ama gue, deket."

Kezia berdecak kesal, "Asal lo yaa, nama pacar-pacar gue kok jadi gitu."

"Mereka pacar lo, kalo gue calon suami lo, yakan?"

"Pede amat eww"

Cliff mengambil hapenya dan menunjukkan sesuatu. "Nih liat"

"Eh busettt takut gue njir

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Eh busettt takut gue njir. Lo ngerusak mimpi guee." rengek Kezia.

"Makanya gue aja. Haha"

"Maksa lo eww"
-------

Kezia dan Cliff makan sambil melirik kearah Fany dan Bian berada. Bian terlihat suntuk, sementara Fany terlihat sangat senang dan sangat centil terhadap Bian.

Sungguh, Kezia dan Cliff sangat membenci Fany yang sangat kekanak-kanakan.

"Biaannn kamu kok gitu sih sama aku, dari tadi nyuekin mulu. Kamu sakit?" tanya Fany sambil menempatkan tangannya di dahi lalu ke pipi Bian.

Bian berdiri dari kursinya dan mengambil ancang-ancang untuk pergi, "Apasih pegang-pegang. Udah ah gue lagi banyak urusan. Gue duluan."

"Biaannn!!!!" Fany berdecak kesal.

~

"Eh kok Bian pergi? Makanannya kan belum dateng."

"Iya, Cliff. Dia ninggalin Fany, kok gue seneng sih haha"

"Sama, gue juga hahaha. Eh kita cabut aja yuk" ajak Cliff.

Kezia mengangguk, "Yodah ayok"

Cliff dan Kezia pun pergi dari restoran tersebut, terlihat Fany makan sendirian disitu.

Cliff dan Kezia menaiki mobil Cliff menuju suatu tempat. Sepanjang perjalanan, Cliff hanya diam dan terlihat gugup, sementara Kezia hanya sibuk dengan hape miliknya.

Our Feelings Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang