Part 4: Rio jadi guru privat Ify!?
"Ya, ampuun Ify!?" Seru Bu Risna saat melihat anak gadisnya berkutat dengan laptop apple putih dari pagi sampai malam. Bu Risna hanya menggeleng-geleng kepala. Ify hanya nyengir.
"Kamu ini, pagi nge-net, siang nge-net, malam nge-net..cita-cita kamu mau jadi apa sih?" Tanya Bu Risna.
"Penjaga warnet, Ma!" Celetuk Deva yang sudah berada di belakang Mamanya. Ify melotot pada Deva.
"Aduuuh, Ify, kapan kamu mau belajar?" Tanya Bu Risna.
"Nanti, Ma. Dikit lagi!" Kata Ify sambil memandang laptopnya.
"Belajar apa?" Tanya Bu Risna.
"Belajar nge-net, Ma!" Kata Ify. Bu Risna menghampiri Ify dan menutup laptop Ify. Mata Ify terbelalak.
"Yaaahh, Mama!! Ify lagi ngupdate blog, Ma!" Seru Ify.
"Update Blog? Harusnya yang kamu update itu nilai kamu!" Bu Risna langsung menaruh seluruh nilai ulangan Ify di atas laptopnya. Ify kembali terbelalak.
"Kok ada di Mama sih??" Tanya Ify. Deva mengambil nilai-nilai ulangan Ify dan melihat semua nilainya.
"Emangnya Mama gak tau kamu nyembunyiin semua nilai kamu di mana? Kamu gak bisa bohong sama Mama, Fy!" Kata Bu Risna. Ify hanya nyengir.
"Widiih, ada tongkat (1), ada bebek (2), ada kursi (4), lo mau jualan apa, Kak?" Kata Deva. Ify langsung mengambil paksa nilai-nilai ulangannya dari Deva. Bu Risna langsung mengambil laptop Ify.
"Yah,yah Ma! Laptopnya mau dibawa kemanaa?" Tanya Ify.
"Mama sita dulu laptop kamu! Baru
Mama balikkin kalo nilai kamu membaik!" Kata Bu Risna."Yaah, Mama..jangan dong! Pliiss..Laptop itu hidup mati Ify, Maa.." Mohon Ify.
"Gak ada laptop juga kamu masih bisa hidup, Fy!" Kata Bu Risna.
"Tapi hati Ify mati, Maa.." Kata Ify beralasan.
"Kamu ganti aja hati kamu sama hati sapi beli di pasar!" Kata Bu Risna sambil keluar dari kamar Ify. Ify cemberut. Deva masih berada di sampingnya, sambil nyengir.
"Apa lo nyengir-nyengir!?" Tanya Ify.
"Laptopnya buat gue ya, Kak!" Kata Deva. Ify langsung melempar bantal yang ada di kasurnya ke Deva, tapi Deva udah kabur duluan.
***
Pagi hari, keluarga Ify sudah duduk di meja makan untuk sarapan. Mukanya memelas, karena Ify tak bisa mengupdate blog fansite RISE, diakibatkan nilai Ify yang sangat buruk. Ify cuma menatap roti bakarnya. Sesekali Deva melirik roti bakar Ify, dan mencoba mengambil roti bakar Ify selagi Ify sedang melamun dan cemberut. Tapi saat tangan Deva ingin mengambil roti bakar Ify, tangan Deva langsung ditangkap Ify dan Ify melotot pada Deva, Deva hanya nyengir.
"Kak, lepasin dong tangan gue!?" Seru Deva.
"Lo mau maling roti gue ya?" Tanya Ify.
"Hehee..tadinya..eh lo malah sadar duluan!" Kata Deva. Ify meremas tangan Deva. Deva meringis kesakitan.
"Aduuuh! Sakiit, jeleek!!" Ringis Deva. Karena dibilang jelek, Ify menambah kekuatannya.
"Aduh, lepasin kakak gue yang paling cantik!" Seru Deva. Ify melepaskan tangannya. Deva mengelus-elus tangannya.
"Ify, Papa dan Mama sudah putuskan." Kata Pak Indra.
"Putusin apaan, Pa?" Tanya Ify sambil melahap rotinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
CUMA GUE YANG BISA
Teen FictionBaca aja, siapa tau suka cerbung icil, saya repost dari blog http://ceritaceritarepost.blogspot.com