Ify terus mandangin Rio yang sedang menerangkan materi kepada Ify di gazebo tempat Ify belajar bersama Rio.'Kak Riooo, gue gak sabar mau di tembak sama loo...' batin Ify sambil senyam-senyum.
"Apa lo mandangin gue? Ganteng?" Tanya Rio.
"Emang lo ganteng, Kak...mirip kayak Justin Bieber, hehee..." kata Ify (Kayaknya penulis lagi fanatic banget sama Justin Bieber -.-)
"Najong! Gombal banget lo!" Keluh Rio.
"Tapi sayang, JB putih lo item celeng!" celetuk Ify. Rio langsung ngelempar penghapus ke kepala Ify.
"Itu mah namanya nyindir guee!!!"
"Iih, sakiit! Gue lempar sandal lagi lho!!" Kata Ify sambil mengambil sendalnya.
"Eh lo pake sendal, gue pake sepatu!!" Balas Rio sambil mengambil sepatunya. Lagi-lagi perang sendal vs sepatu, Deva dan Ray yang baru datang, kena lemparan sendal Ify.
PLAAAKK!!!
"Aduuuh!!" Ify dan Rio menoleh kearah suara, Deva sedang memegang hidungnya yang kena lemparan sendal Ify.
"Kak Ify jeleekk!! Hidung gue jadi pesek niih!!" Ringis Deva.
"Idiih, berasa mancung idung lo, Dev!" kata Ray.
"Sori, my brother!!" Seru Ify.
"Sori, sori lubang idung lo tuh sori!!" Deva nyolot.
"Eh, kita lulus lho!!!" Seru Ray.
"Yang bener lo!? Lo gak nyogok diknas kan? Otak lo kan bebel, Ray!!" Kata Rio.
"Kan keturunan elo, Kak, hehee...liat dah nilai gue!!" Ray memberikan hasil UNnya.
"Widiiih, MTK 10, Bahasa 9,75, Inggris 9,5, IPA 10?? Keren gila lo!!" puji Rio.
"Thanks atas bantuan lo, Kak!" kata Ray.
"Sama-sama, Bro! Traktir gue dong!" kata Rio.
"Tongpes gue, kapan-kapan aja deh!" keluh Ray.
"Yeuuh, dasar kere!" kata Rio.
"Dev, lo lulus kagak?" Tanya Ify.
"Lulus laah, liat nih nilai gue!!" kata Deva sombong.
"Yaahh, lumayanlaahh..." kata Ify.
"Kok kita disini berempat udah kayak keluarga bahagia yaa??" Tanya Ray.
"Kak Rio ayahnya, kita anaknya, Kak Ify pembantunya!" celetuk Deva.
"Kenapa gue pembantunyaa?? Istrinya doong!!" keluh Ify.
"Iih, ngarep banget lo!!" kata Rio.
"Tapi lo seneng kan kalo gue jadi istri lo?? Hidup lo bakal bahagia, Kak!!" seru Ify.
"Hidup gue sengsaraa!! Gue gak bakal mau jadi suami lo!!" Ify manyun, kesel sama Rio.
"Ray, maen PS yuk!" ajak Deva.
"Ayo!" Ray dan Deva masuk kedalam rumah dan meninggalkan Rio dan Ify.
"Fy, lanjutin lagi, gue gak mau reputasi gue jatoh di mata nyokap lo gara-gara nilai ujian lo jelek!" kata Rio. Ify menggeleng.
"Belajaar!!"
"Nggak! Gue gak mau!!" Seru Ify.
"Ify! Darah gue udah naek ke ubun-ubun nih!" keluh Rio.
"Gue mau belajar, tapi ada satu syarat!" usul Ify.
"Apaan?"
"Lo harus ngomong sekarang yang waktu itu ketunda pas final!" kata Ify.
KAMU SEDANG MEMBACA
CUMA GUE YANG BISA
Teen FictionBaca aja, siapa tau suka cerbung icil, saya repost dari blog http://ceritaceritarepost.blogspot.com