Cuma Gue Yang Bisa - 20 (Rio Cemburu)

5.1K 168 4
                                    


"Gimana? Deal?" Tanya Debo.

"Deal." Mereka berjabat tangan.

Rio dan Debo membuka jaketnya, Rio mengambil bola basketnya dan membawanya ketengah lapangan. Ia berikan kepada Debo. Mereka sudah bersiap-siap di tengah lapangan. Debo memulai permainannya, Rio merasa sangat kesulitan untuk mengimbangi permainan Debo karena baru sembuh dari sakitnya. Akhirnya Debo mendapat poin pertama. Rio sudah mulai kelelahan. 2-0

"Lo kenapa, Yo? Permainan lo gak sebagus biasanya!" Seru Debo sambil mendribble bola. Rio menghapus keringatnya yang sudah bercucuran. Rio gak mau bilang tentang dirinya yang baru sembuh dari sakit, karena akan membuat Debo mengalah dan memperlambat permainannya. Rio langsung berlari mencoba mengambil bola Debo, dan kedudukannya pun menjadi 2-2. Persaingan semakin sengit, sampai akhirnya nilai mereka 8-8, hanya
dengan satu lemparan lagi, Rio ataupun Debo akan memenangkan duel mereka berdua. Karena Rio semakin kelelahan dan lemah, angka terakhir berhasil di rebut oleh Debo. Rio kalah.

"Lo kalah, Yo." Kata Debo. Rio menghapus keringatnya dengan tangannya.

"Oke, gue bakal nyerahin Ify ke elo." Kata Rio. Debo menggeleng.

"Nggak, gue tau kayaknya lo lagi sakit, jadi pertandingan kita gak sah. Kita lihat pas turnamen, lo harus bawa tim lo masuk final dan bertemu dengan tim sekolah gue, di sana kita bakal tanding habis-habisan," ujar Debo sambil melempar bola basket kearah Rio.

"O,ya satu hal lagi yang perlu lo tahu, yang berhak memilih adalah Ify sendiri, kita gak berhak, sampai ketemu di final," kata Debo dan langsung pergi meninggalkan Rio sendirian.

Rio duduk di bangku yang berada di
pinggir lapangan, ia langsung mengacak-acak rambutnya,

"Kok gue bego banget sih!" Keluh Rio.

***

"Turnamen mau dimulai tapi kok si Ify belom dateng ya?" Tanya Sivia.

"Iya, nih! Kemana tuh anak!" keluh Shilla.

"Dandan dulu kali yang rapi, supaya dilirik sama Rio, wakakak!" kata Agni.

"Kak Cakka, ngintilin Kak Agni mulu nih!" celetuk Sivia.

"Hehee..Agninya gak marah kok!" kata Cakka nyengir.

"Haaahh, capek gue ngadepin dia," keluh Agni.

***

Rio terus-menerus melirik kearah tribun penonton, ia melihat kearah tempat duduk Sivia, Shilla, Agni, dan Cakka tidak ada Ify. Ia melihat kearah tempat pendukung Rio yang berasal dari RISE, juga tidak ada. Rio hanya menghela napas. Ify tak datang.

"Yo, semangat dong!" kata Alvin sambil merangkul bahu Rio.

"Muka lo jangan di tekuk gitu, kasian fans-fans lo, gue tau lo kecewa gara-gara Ify gak dateng, tapi lo itu kapten Yo, lo harus nyemangatin semuanya, gue yakin Ify dateng, cuma macet doang kali di jalan!" Hibur Gabriel.

"Iya, Yo. Ayo kita tunjukkan yang terbaik, kita bisa masuk final!" kata Alvin. Rio tersenyum.

"Ayo!"

Tim CB berkumpul untuk menyusun strategi, dengan Rio yang menjadi kaptennya. Saat Rio berjalan menuju ke tengah lapangan, tiba-tiba ada yang memanggilnya.

"Kak Riooo!!!" Panggil seorang cewek. Rio menoleh.

"Ify? Gue kira lo gak dateng!" kata Rio.

"Gue kesiangan, gue tau lo pasti ngarepin gue dateng, hehee..." kata Ify nyengir.

'Ini dia Ify yang biasa, Ify yang gue suka...' pikir Rio sambil tersenyum.

"Ini buat lo!" kata Ify sambil memberikan sesuatu kepada Rio.

CUMA GUE YANG BISATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang