Sementara itu di kamar Hye Won, sepeninggal Leeteuk dan yang lainnya, Hye Won masih terduduk di lantai.
Tes...
Tes...
Tes...
Begitu mendengar suara pintu tertutup tanpa bisa ia tahan lagi air matanya membludak dan membasahi wajahnya.
“Mianhae... Mianhae Oppa, Eomma, Appa. Mianhae... Jeongmall Mianhae....” racau Hye Won dengan isak tangis yang menyayat hati.
Hye Won mencoba berdiri dan mencoba berjalan ke ranjangnya. Tangannya menggapai-gapai udara kosong seakan meraba-raba sesuatu.
DUKK..
Tiba-tiba saja ia tersandung dan jatuh tersungkur. “Ya Tuhan...Tolong beri aku cahaya,” gumam Hye Won dalam hati.
Ice Girl~Part 5
***
Hye Won’s POV
Ya Tuhan...Tolong beri aku cahaya-Mu dalam gelapku. Tolong beri aku api-Mu dalam dinginku. Jangan biarkan aku merasa sepi dalam sendiriku. Kuatkan hatiku yang terlanjur rapuh ini Tuhan. Genggam erat tanganku agar aku dapat tetap berdiri tegap, agar aku tak terjatuh dalam jurang kegelapan.
Kupejamkan erat mataku. Berharap setelah kubuka mataku, aku kembali mendapat cahayaku. Tanganku bergerak mencengkram erat dadaku yang kini terasa sakit. Ini sakit sekali. Dalam satu waktu aku menorehkan luka di hati Oppa dan kedua orang tuaku.
Eomma...Appa...Oppa... Aku terpaksa melakukan ini. Aku tidak mau kalian melihat keadaanku yang sangat menyedihkan! Aku tidak mau membuat kalian khawatir. Aku tidak mau lagi ada air mata yang menetes hanya gara-gara anak sepertiku.
“Ya Tuhan... Maafkan hambamu ini. Maaf,” gumamku lirih.
End of Hye Won’s POV
***
Author’s POV
Hye Won keluar dari kelasnya dengan tampang yang sangat lesu. Dia melangkahkan atau lebih tepatnya menyeret kakinya untuk berjalan menuju gerbang. Pikirannya berkecamuk untuk berbagai hal yang akhir-akhir ini menambah list di pikirannya.
“Hye Won-ah!” teriak seseorang dari arah belakangnya. Hye Won tahu jelas siapa yang memanggilnya itu tapi ia tetap berjalan melenggang tanpa memerdulikannya.
“YAK!” teriak orang itu lagi, kali ini ia menyusul langkah Hye Won dan menahan tangan Hye Won sehingga langkah Hye Won terhenti. Tapi dengan cepat Hye Won menghempaskan tangannya dan melangkah mundur.
Orang yang ternyata Onew itu berdiri di hadapan Hye Won dan menatapnya tajam, seolah siap untuk menghakimi Hye Won. Hye Won mengedarkan pandangannya sekedar untuk menghindari kontak mata antara dia dan Onew.
“Ada apa denganmu? Kenapa kau selalu menghindariku belakangan ini?” tanya Onew.
Hye Won diam. Tak ada sedikit pun niatan untuk menjawab pertanyaan namja di hadapannya ini karena memang dia tidak tahu harus menjawab apa.
Onew mendengus kesal. “Tatap aku bila aku sedang bicara denganmu Park Hye Won!! Kenapa sejak kejadian seminggu yang lalu kau seolah-olah menjauhiku? Aku minta maaf bila aku bersalah padamu,” tanya Onew dengan nada frustasi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ice Girl
FanfictionKupejamkan kembali mataku. Mencoba untuk menikmati lagu yang mengalun lembut dari i-pod-ku. Lagi dan lagi, perasaan ini menyusup ke dalam hatiku. Rasa sakit dan rasa bersalah yang amat dalam. Aku sudah tidak tahu lagi bagaimana cara menghilangkan pe...