19

3.6K 312 124
                                    

Beby POV

Hari minggu pagi yang tenang di rumahku. Secangkir kopi hangat dan sereal menemaniku di meja makan. Ya. Kalian gak salah dengar kok. Aku sedang berada di RUMAHKU, bukan rumah Shania.

Astaga bagaimana rindunya aku akan suasana tenang tanpa iblis seksi yang selalu menggodaku itu.

Hmmm...thinking about her, kita bertengkar. Ya bertengkar yang benar-benar hebat. Hebat untuknya. Entahlah. I just don't understand her horrible mood swing this past few weeks. For Brexit sake, Shania. You make me go insane!

Ini semua berawal dari kado ulang tahun yang aku berikan. Padahal aku fikir tak ada salahnya aku mengadokan itu, benda itu sangat di butuhkannya sekarang. Tapi malah amukan macan betina bunting yang aku dapatkan.

Padahal kan maksudku baik. Huftnju.

Beby POV End

-Flashback ON-

Hari yang luar biasa sibuk di kantor. Seluruh karyawan tampak sibuk dengan pekerjaan mereka yang harus selesai sore ini juga.

Tak terkecuali Beby, si Bos tampak serius dengan kening yang sesekali mengkerut menatap fokus pada layar laptop berlogo apel kegigit berwarna silver di depannya.

"Ini salah. Ck!" dengusnya pelan sambil memijit pelipisnya.

Tiba-tiba pintu ruanganya terbuka dan ya siapa lagi yang suka nyelonong masuk ke ruangan Beby selain Shania.

Wanita itu melangkah masuk dengan secangkir teh hangat di nampan. Kadang Beby heran, seingatnya ia hanya menugaskan Shania sebagai sekertaris, bukan merangkap sebangai OG juga. Tapi yasudahlah, suka-suka dia. Pikir Beby.

"Tea timeee~~" pekik Shania sambil meletakkan teh hangat diatas meja kerja Beby. Sementara Beby hanya melirik sekilas lalu kembali menatap laptopnya "Makasih," gumamnya pelan.

"Kayaknya sibuk banget deh." ucap Shania pelan sambil memeluk Beby dari belakang, meletakkan dagunya di pundak kanan Beby.

"Hm,"

"Kamu jangan terlalu diforsir kerjanya, ntar kamu sakit. Kalau kamu sakit, aku sedih." gumam Shania pelan sambil mengecup gemas pipi dan rahang Beby.

Beby yang merasa geli karena kecupan Shania pun bergedik pelan. "Udah deh, Shan. Mending kamu balik sekarang ke ruangan kamu. Aku sibuk."

"Gak mau. Gak mau~" ledek Shania manja sembari menurunkan kecupannya ke leher Beby.

"Kalau kamu gak mau, kado ulang tahun kamu aku buang aja!" ancam Beby menjauhkan wajah Shania dari lehernya.

Ancaman dari Beby sukses membuat Shania mematung, lalu memanyunkan bibirnya, tanda mengalah.

"Good girl. Sekarang kamu balik ke ruangan kamu. Kita ketemu sepulang jam kerja." titah Beby yang langsung dituruti oleh Shania dengan berat hati tentunya.

Namun saat Shania berbalik hendak melangkah pergi, dengan isengnya Beby menepuk bokong sexy Shania.

"BEBY!"

*****

Disinilah mereka sekarang, di sebuah restoran mewah. Menikmati santap malam dengan santai dengan obrolan tidak jelas dan tidak penting.

"Kado aku mana, yang?" tagih Shania saat mereka sudah selesai dengan makanan diatas meja.

"Nanti aja di rumah, ini kado gak bisa di buka di sembarang tempat. Bisa bikin ribut ntar" balas Beby lalu mengelap bibirnya dengan tissue.

Love Affair [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang