Budidayakan Vote selalu, sebelum membaca, makasih.
Mulmed : Austin Mahone as Axel Raymond~
****
Axel's POV.Akhirnya Xeno pulang dari rumah sakit, dan besoknya kami akan Kuliah, ingat! Perintah Mommy. Pergi ke kuliah harus sama Xeno.
Aku siap ditanyain sama teman-teman katroku.
"Xeno, ayo cepetan, udah jam setengah 7 nih," ujarku sedikit berteriak dari ruang tamu.
"Bentar kak, lagi pake sepatu nih!" jawabnya sambil memakai sepatu yang ada di tangannya.
Setelah itu Xenopun keluar dari kamar dan berjalan kearahku. "udah kak."
"Yaudah ayo!"
***
Author's POV.Sepanjang perjalanan, Xeno selalu berbicara, kadang juga menyanyi.
"Eh kak, bukain pintu dong!"
"Enak aja, kamukan punya tangan, punya kaki, bisakan buka sendiri?" jawab Axel judes sambil keluar dari mobil.
"Dasar gak peka."
Axel mendengar itu, dia langsung membukakan pintu untuk Xeno.
"Nah gini dong, jadi suami tuh!"
"Iya iya, cepat nih, 10 menit lagi masuk, kalo aku telat bisa mati aku," ujar Axel sambil menarik Xeno keluar dari Mobil.
"Anjir! Pelan-pelan napa!"
"Apaan yang pelan-pelan, berasa ambigu?" tanya Axel dengan polos.
"Kamu ini emang gila!!!! Kak Axel!" ujar Xeno sambil menjambak rambut Axel dan orang-orang disekitar hanya menonton dan tertawa melihat Axel disiksa gini, tolongin kek, ini malah ketawa, teman jahanam. Pikir Axel sambil meringis.
"Stop Xeno, malu dilihatin semua orang," ujar Axel mencoba menghentikannya untuk tidak menjambak rambutnya lagi.
"Gak, gak akan!"
Tiba-tiba suara tertawaan itu tidak ada lagi, yang ada suara dentungan pantofel yang mendekat kearah kami, siapa?
"Hei hei! Apaan-apaan ini, kenapa masih disini? Mau dikeluar dari kelas hah? Ayo masuk kalian berdua," Ujar Salah satu dosen yang mengajar Axel.
"Ah iya bu, ini mau masuk kok, iyakan Xeno?" tanya Axel pada Xeno, dan dia hanya mengangguk. "permisi ya bu."
Axel dan Xenopun langsung masuk kedalam gerbang kampus.
"Kamu sih! Malu-maluin aja, waktu tinggal lima menit lagi nih."
"Aih, kakak lebay deh, yaudah sana, ooo iya, pas istirahat, jangan lupa jemput aku ya! Ke kantin bareng, see youuuu, kakak ganteng," ujar Xeno yang mengecup pipi Axel sekilas, membuat Axel tertegun, kenapa dia selalu kalah dari Xeno ya? Kalah start.
"See you too." ujar Axel sambil melupakan ciuman dipipinya sekilas tadi.
***
Walaupun semua orang menganggapnya badboy, tapi
Axel gak menganggap dirinya badboy.Entah kenapa, dia gak tertarik lagi menjadi badboy dan playboy cap ayam.
Dulu dia suka banget pergi malam, clubbing? Huh.
Gak, dia hanya datang dan minum saja, gak sampai main-main sama perempuan. Dia seperti badboy katro.
Axel sekarang sedang mendengarkan penjelasan dari dosen, dan Axel terus melihat jam ditangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Marrying With The Bad Boy✔
ChickLitHighest rank : #6 on ChickLit [14.09.16] Awalnya mereka biasa aja, tapi lama-lama mereka gak mau berpisah. Hal itulah yang terjadi pada Axel dan Xeno. Mereka awalnya hanya dijodohkan, eh lama-lama malah suka sama lain, eh. Copyright ©2016 by Soufi S...