Entah, aku masih belum move on, jadi ini adalah part terakhir dari cerita Marrying With The Badboy.
Aku mau buat, karena gara-gara nonton Naruto, apa hubungannya coba? :v
Yaudah, langsung yak.
***
Xeno menangis bahagia karena akhirnya anaknya akan menikah.Yang pasti anak pertamanya, yaitu Xezio.
Ini bukan pernikahan pertama bagi Xezio, tapi Xeno tau kalau Xezio sangat bahagia dihari ini.
Entah karena apa.
Yang jelas, Xezio duda beranak satu, akan menikah kepada orang pernah mencintai anaknya sampai sekarang.
Well, perjalanan cinta anaknya lebih sulit ternyata.
"Seli!" panggil Xeno kepada menantunya yang baru resmi beberapa jam tadi.
"Ya, tante?" tanya Seli yang segera berjalan kearah Xeno.
Xeno langsung mengeryitkan dahinya, kok tante?
"Jangan panggil Tante, panggil mama," perintah Xeno membuat Seli tersenyum canggung.
Karena malu, dia tau barusan dia kena tegur.
"Iya mama, maaf."
Xeno langsung tersenyum dan membuka lebar tangannya, Seli yang mengerti langsung masuk kedalam pelukan Xeno.
"Mama mau kamu maafin Xezio yang dulu ya, yang suka nyakitin kamu, sampe kamu begini," ujar Xeno sambil menangis terharu.
Membuat Seli langsung mengelap air mata mama mertuanya.
"Gapapa kok, ma. Selina juga udah lupa, emang diawal itu kerasa sakit, namun sekarang Selina udah bahagia, mama," jawab Selina sambil mengusap-usap punggung mama mertuanya.
"Yeah, terima kasih ya sayang," ujar Xeno yang masih ingin memeluk Selina.
Tanpa mereka sadar Xezio dan Ale hanya memperhatikan mama dan Selina bingung.
Dan mereka gak tau, bahwa Axel dan Alexa sedang tersenyum melihat Xeno dan Selina.
"Papa, aku mau deh tinggal sama Kak Xezio sama Kak Selina," ujar Alexa tiba-tiba membuat Axel bingung.
"Lah? Untuk apaan coba? Kamu disini aja, temenin Papa, mama, sama Ale disini," jawab Axel.
"Maksudnya nginep, bukan tinggal, typo sedikitlah," jelas Alexa sambil tertawa.
"Buat apa?"
"Penasaran aja, gimana mereka berdua pas tinggal serumah, aduh aku jadi ingin melihatnya sekarang!" jawab Alexa dengan senyum liciknya.
"Terus aku mau lihat pas malam nanti," sambung Alexa dengan senyum mesumnya.
Axel segera tertawa melihat tingkah Alexa, darimana anaknya belajar sifat mesum itu?
Perasaan dirinya dan Xeno tidak mesum.
"Hei bocah mesum, mikirin apa kamu sampe cengegesan gitu?" sindir Xezio yang sudah berada didekat Alexa.
Membuat Alexa cemberut, tapi sebentar karena Alexa langsung tersenyum manis alias senyuman mesum.
"Aku mau nginep dirumah Kakak, kali aja aku denger suara aneh-aneh nanti, hahaha."
Ale yang mendengar itu langsung menjitak kepala Alexa, membuat Alexa meringis.
"Sialan kamu, Al. Gak kira-kira," keluh Alexa sambil terus mengosok-gosok kepalanya.
"Pikiran dari mana itu? Belajar dari mana kamu Alexa?" tanya Axel dengan tajam membuat Alexa bergidik ngeri.
"Yang jelas belajar dari kakak pertama, yaitu Kak Xezio dong," jawab Alexa jujur membuat Xezio langsung menjitak kepala Alexa.
"Sialan kamu," ujar Xezio, dan langsung meringis ketika telinganya ditarik oleh Xeno yang sudah berada dibelakang mereka berempat, bersama Selina yang berada disampingnya.
Selina dengan muka merahnya hanya menoleh kearah lain.
"Mama stop it!" keluh Xezio berusaha melepaskan tangan mamanya yang ada ditelinganya.
"Yaudah, kamu boleh nginep dirumah nanti, Alexa!" ujar Xezio, semoga itu pilihan yang tepat Xezio.
***
Xezio segera masuk kedalam rumah setelah membuka pintu rumah.Setelah masuk Alexa dan Selina segera masuk.
Ooo iya jangan lupa, Akita anak Xezio, yang sekarang ada digenggaman Selina.
"Noh, kamarmu ada diatas, sebelahan sama kamarku, dan kamu harus tidur sama Akita hari ini," ujar Xezio membuat Alexa langsung tersenyum genit.
"Lah kok gitu? Kamukan Daddynya, kok dia tidur sama aku, gak mau ah," jawabku membuat Xezio senewen.
Alexa masih menahan diri, biar tidak mengeluarkan kata-kata yang akan membuat pipi Selina memerah.
"Oooo, jangan-jangan kalian mau First night? Yaudah aku mau deh tidur sama Akita," jawab Alexa membuat pipi Xezio dan Selina merona.
Mereka berdua tidak bisa menjawab, yang pasti dirinya harus menyiapkan headset untuk malam ini.
"Pasti seru!"
"Yang panas ya," ujar Alexa membuat Xezio ingin menjatuhkan adiknya itu dari lantai tiga rumahnya.
Untung saja dia adik kesayangannya Xezio.
Setelah itu Alexa langsung masuk kedalam kamar yang sudah disiapkan.
Xezio dan Selipun begitu.
Eits, jan mikir aneh-anehlah. XD
***
"Hei Kak, gimana panas gak?" tanya Alexa kepada Xezio yang sedang memakan rotinya diatas meja makan."Hei, kamu ini gak ada kerjaan lain ya? Selain ngepoin orang," tanya Xezio mencoba menghindari pembicaraan yang tidak senonoh itu.
Apalagi sekarang ada Akita yang hanya bengong dengan percakapan Alexa dan Xezio.
"Seharusnya aku gak pakai headset, padahal mungkin kalian panas kemarin."
"Dan ucapanku pasti benar, kenapa?"
"Kenapa apaanya?" tanya Xezio yang hanya memperhatikan adiknya yang mulai tidak waras lagi itu.
"Karena Kak Selina tidak ada disini, pasti dia tidak bisa berjalan!" tebak Alexa membuat Xezio segera bangkit untuk mengejar Alexa yang sudah tau, pasti Xezio akan mengejarnya.
"Padahal Selina lagi tidur, dikata gak bisa jalan, pikirannya mesum sekali." dan hati Xezio berbicara begitu.
Yasudahlah, ini emang kesalahanmu Xezio.
Babay, kepolosan Alexa.
END.
Alexa mesum gara-gara Xezio.
Xezio mesum gara-gara siapa coba?
Ortunya gak mesum perasaan, Om dan Tantenya juga gak mesum, jadi darimana sifat itu? XD
Ok, sampai jumpa di lain cerita, babay^^
Btw, baca ceritaku yang judulnya "My Perfect Wife" Makasih!
Sincerely Yours,
Soufi Silvia.
KAMU SEDANG MEMBACA
Marrying With The Bad Boy✔
ChickLitHighest rank : #6 on ChickLit [14.09.16] Awalnya mereka biasa aja, tapi lama-lama mereka gak mau berpisah. Hal itulah yang terjadi pada Axel dan Xeno. Mereka awalnya hanya dijodohkan, eh lama-lama malah suka sama lain, eh. Copyright ©2016 by Soufi S...