Budidayakan vote sebelum membaca. 😄
***
Author's POV.Diruang tamu sekarang sedang ada Xeno dan Axel yang sedang membujuk Xeno untuk makan, dan sekarang mereka tinggal di Rumah Mamanya Axel lagi, yeah.
"Xeno ayo makan, sini aku suapin," ujar Axel sambil mengarahkan sendoknya kearah Xeno, dan tentu saja Xeno menolak dan memalingkan pandangannya ke lain.
Axel langsung menepuk jidat, gimana ya biar dia gak marah lagi.
Sebenarnya Xeno lagi sensi sama Axel, tapi sensinya berlebihan.
Axel tak menyangka kalo dikehamilan kedua Xeno menjadi lebih parah daripada kehamilan pertama.
Axel segera berdiri dan berjalan kedapur karena merasa tidak bisa membujuk makan si Xeno.
Sebenarnya Xeno sensi pasti ada apa aja yang diperbuat Axel.
***
"Beneran deh aku gak selingkuh, dia itu sekretarisku, yawloh," ujar Axel frustasi gara-gara Reino yang membuatnya gila.Reino hanya bersantai-santai sambil meminum es jeruknya.
"Pasrah aja kak," jawab Reino membuat Axel senewen, gila jawabanya gitu amat.
"Ah buang-buang waktu ngomong sama kamu," ujar Axel sambil berjalan menuju taman.
Dan Axel bertemu Xeno yang masih duduk sambil menatap Xezio lari-lari.
"Mamaaaaaaa," teriak Xezio membuat Xeno menatap kearah Xezio.
"Kenapa, sayang?" ujar Xeno sambil berjalan kearah Xezio yang sedang terduduk ditaman.
Xezio hanya mengelengkan kepalanya, membuat Xeno mendengus.
Xeno melihat Axel berjalan kearahnya membuatnya membuang muka.
"Astaga Xeno, masih marah? Itu bukan selingkuhanku, sayang!" ujar Axel karena terkaget saat Xeno membuang pandangan darinya.
"Iya bukan selingkuhan, tapi Istri," jawab Xeno ketus membuat Axel senewen.
"Zio, masuk sana," perintah Axel dan Xezio segera masuk kedalam rumah.
Xeno menatap Axel cemberut karena menyuruh Xezio masuk kedalam, berarti tidak ada alasan dia masuk kedalam, omg.
Axel akhirnya fokus melihat Xeno yang memalingkan pandangannya.
"Atau kamu perlu tanya ke Reino, Mama, atau pegawai sekalian?" tanya Axel membuat Xeno mengeleng, gila aja.
Axel hanya tersenyum puas karena Xeno tidak akan bisa menjawab.
"Yakinkan sama aku?" tanya Axel membuat Xeno bingung dan akhirnya tetap mengangguk.
Axel tersenyum terus memeluk Xeno yang mulai gemuk lagi, eits jangan dibilang.
"Yaudah ayo makan terus, tidur," ajak Axel membuat Xeno langsung mengeryitkan dahinya.
"Kok tidur! Katanya mau ngajak jalan-jalan," ujar Xeno membuat Axel menepuk dahinya.
Axel mengajak Xeno berdiri dan melihat keseluruhan tubuh Xeno.
"Beneran mau jalan-jalan, nanti kamu bisa melahirkan di mall, demi tuhan Xeno, kamu diprediksikan besok melahirkan!" ujar Axel membuat Xeno kaget, apa benar?
"Ayo kita pergi kerumah sakit, sepertinya air ketuban kamu sudah pecah tuh," ujar Axel sambil menujuk cairan yang ada dikaki Xeno membuat Xeno mengangguk dan meletakkan tangannya di leher Axel.
"Ini kenapa?" tanya Axel yang pura-pura tidak peka.
Xeno langsung cemberut membuat Axel tertawa dan mengecup bibir Xeno singkat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Marrying With The Bad Boy✔
ChickLitHighest rank : #6 on ChickLit [14.09.16] Awalnya mereka biasa aja, tapi lama-lama mereka gak mau berpisah. Hal itulah yang terjadi pada Axel dan Xeno. Mereka awalnya hanya dijodohkan, eh lama-lama malah suka sama lain, eh. Copyright ©2016 by Soufi S...