10th ↪ car conversation.

24.9K 1.1K 127
                                    

Budidayakan vote selalu sebelum membaca, thanks.

***
Axel's POV.

"Kak Ax, udah deh, kita pergi aja, deh," ajak Xeno sambik berbisik dan menarikku dari hadapan Niki.

"Aku duluan ya, Ax, Xe, babay~" ujar Alfi sambil melambaikan tangannya dan Xeno membalas lambaian tangannya, ya setidaknya Xeno gapapa berteman dengan cowok yang lekong.

"Emangnya kenapa? Kamu takut sama dia?" tanyaku, hmm dia takut sama Niki gara-gara dia seorang bagian dari Mafia?

"Sedikit, tapi ya gimana, dia Mafia lho, kak."

"Terus kalo dia Mafia, kenapa? Harus takut gitu? Bukannya harus dilawan ya?"

"Aih, kakak buat kesel aja," jawabnya dan kurasa Niki mulai kesal dengan kami berdua.

"Ok, bay, Niki," ujarku sambil berjalan dan diikuti Xeno yang berada dibelakangku.

"Sialan lo berdua!" teriak Niki membuat Xeno berlari mendekatiku.

"Lah, kamu kenapa?" tanyaku kepada Xeno, sepertinya aku daritadi banyak tanya ya.

"Takut, teriakkan dia kayak gorila ngamuk, kan serem," ujarnya sambil memeluk lenganku, wah dia mulai gak malu-malu lagi ya.

"Tapi teriakan kamu tadi malem lebih keras loh," godaku membuat pipinya memerah dan segera dia berlari kedepan.

"Eh Xeno, tangannya masih nempel, woy!"

"Apaan sih, kak," jawabnya sambil melepaskan tangannya dari tanganku.

"Lah, dia baper."

"Sialan, kamu."

***
"Xeno!"

"Hmm."

"Btw, daritadi kamu gak bosen ngajak aku keliling-keliling sambil main sepeda ini?" tanyaku yang mulai bosan dengan tingkah si Xeno.

"Gak loh, kenapa Kakak bosen? Yaudah kita cari tempat makan yuk, mulai lapar nih, hihihi."

"Okelah."

Kami berdua mengembalikan sepeda yang kami pakai, dan segera berjalan mencari tempat makan terdekat.

Tiba-tiba ada yang menabrak Xeno, sampai Xeno terjatuh.

"Aduh!" ucap Xeno ketika tubuhnya sudah jatuh ke bawah.

Kurang sigap aku.

"Ups, maaf ya," ucap seseorang sambil tersenyum sinis.

Segera aku menolong Xeno dan melihat orang yang menabrak Xeno.

Kayaknya kenal sama tuh orang.

"Lah, kamu udah keluar juga, boleh juga ya si Mafia itu, kamu juga bisa dikeluarinnya, hmm. Kayaknya aku kurang banyak bayar uang untuk nangkap kamu itu," ejekku membuatnya ingin menamparku.

Karena tangannya sudah ada diatas, otw ke pipiku.

"Maaf, sebelum kamu nampar Kak Axel, aku duluan yang akan nampar kamu," ujar Xeno tiba-tiba sambil menampar pipinya Rafifah, yups itu Rafifah.

Marrying With The Bad Boy✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang