5th ↪ first morning.

35.3K 1.7K 40
                                    

Budidayakan Vote selalu, sebelum membaca, thanks.

***
Author's POV.

Axel dan Xenopun pulang ke Apartemen setelah acaranya selesai.

Melelahkan memang, tapi Xeno masih memikirkan apa arti Isi dan apa yang langsung.

Apakah itu mengerikan?

"Hei, kamu sampe kapan mau didepan pintu?" tanya Axel membuat Xeno tersadar dari lamunannya.

"Yaelah kak, sabar dikit tauuuu!" balas Xeno dengan segera masuk kedalam apartemennya dan Axel.

"Masih mikirin kata-kata tadi yaa, kamu sih terlalu polos," ucap Axel sambil membuka Jasnya.

"Ehhh Kak, kalo mau ganti baju, kamar mandi sana, gak tau malu banget!" suruh Xeno membuat Axel ketawa.

"Ah lebay kamu, kamu mau ganti baju disini juga gapapa," ucap Axel membuat wajah Xeno memerah.

"Cieee, blushing."

"Diem kamu, ngeselin banget!"

"Peace, yaudah kamu dulu atau aku dulu yang mandi?" tanya Axel, dan Xeno langsung menjawab. "Kakak aja dulu, aku mau nyusun tuh baju-baju."

"Okelah, nah gitu dong, jadi Istri yang rajin, fix banget deh mama aku, komplit banget kamunyaaa!" puji Axel sambil berlari kekamar mandi.

Fix Axel, umurmu sudah 20 tahun tapi kelakuanmu kayak bocah!

"Dia tadi memujiku?" tanya Xeno kepada dirinya sendiri.

"Iya, aku memuji kamu!" jawab Axel berteriak dari kamar mandi.

"Dia itu cenayang ya? Ih serem!" pikir Xeno karena Xeno tadi berbicara secara halus, entah kenapa Axel bisa tau.

30 menit kemudian.

"Eh Xeno, aku kok deket-deket sama kamu jadi bawaan pengen punya anak gitu deh," ujar Axel tiba-tiba membuat Xenovia langsung menoleh.

"Eh Kak, kamu kesambet ya?" tanya Xeno membuat Axel menggeleng.

"Enggak," jawab Axel membuat Xeno mengangguk.

"Udah deh, aku mau tidur dulu, kalo kamu mau tidur, matiin lampunya ya! Good night!" ujar Axel langsung tidur, cepet amat, mas.

Hmmm. Tapi Xeno belum ngantuk.

"Ooo iya! Aku buat perjanjian aja deh!" seru Xeno bersemangat membuat Axel sedikit terganggu.

"Sst, tidur lagi ya, Kak Axel sayang!" ujar Xeno, tanpa sadar.

Aku tadi bilang apaan ya? Tanya Xeno kepada dirinya sendiri.

***
Axel's POV.

"Apaan nih?" tanyaku sendiri, setelah melihat sebuah kertas diatas meja.

Aku segera mengambil kertas itu.

Hah? Surat perjanjian, isinya juga ngaco lagi.

Dear Kak Axel.

Pokoknya! Kamu harus terus sama aku!

From.
Xenovia Raymond.

What? Dia mau aku sama dia terus? Okelah.

"Xenovia Raymond, leh ugha."

Kulihat Xeno masuk kedalam kamar, dan aku segera menyembunyikan surat itu.

"Eh mana kertas warna biru muda yang ada disini?" tanya Xeno sambil menunjuk kearah meja tadi.

Marrying With The Bad Boy✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang