Budidayakan Vote sebelum membaca.
***
Xeno's POV."Dia baik-baik ajakan?"
Aku hanya bisa mendengar suara seseorang yang sedang bertanya.
"Ya, dia hanya kecapekan, kamu sih kenapa marah-marah sama dia, cemburu ya?"
Aku segera membuka mataku karena penasaran.
"Xeno?"
"Ya?"
Aku melihat Kio dan Alfi disini.
Axel? Sedang berada dipelukanku.
Ini beneran? Aku ingin terbang.
"Woy, kalian ini emang anjay, udah tau kami berdua ngenes, ngapain main drama-dramaan?"
"Udah sana, keluar sana!" usir Axel sambil mengerakan tangannya untuk mengusir Alfi dan Kio.
Mereka berduapun keluar, walaupun Alfi masih mengoceh, dan Kio hanya tertawa.
"Ini dimana?"
"Di UKS," jawab Axel sambil mengelus-elus puncak kepalaku.
Aku masih sedikit sedih karena Axel ini orangnya terlalu peka.
"Kamu gapapa, Xen?" tanya Axel membuatku langsung tersadar dari lamunanku.
Muka dia cemas gitu.
"I'm okay, kak Axel."
Membuat Axel tersenyum.
"Ayo pulang, kak," ajakku dan langsung disambut oleh Kak Axel.
Sebenarnya aku bingung, kenapa semenjak pulang dari Jepang, dia kayak orang bingung dan suka melamun.
"Kak Axel, gapapa jugakan?"
"Yups," jawabnya sambil menuntunku berjalan.
Sebenarnya aku nyaman disini, bisa tiduran, tapi nyaman dirumah sendiri sih.
Aku berjalan didaerah kampus yang sudah mulai sepi, karena ini sudah waktunya pulang.
"Eh Xen, mau jalan-jalan ke mall, gak?"
Kak Axel tau darimana aku mau jalan-jalan, "ayo deh kak."
Aku senang.
Kami sudah berada didalam mobil.
"Eh kak."
"Ya?"
"Kakak tau gak, Kio itu siapa?"
"Gak tau," jawabnya cuek membuatku tersenyum kecil.
Kak Axel cemburu? Maybe. Btw, dia cinta akukan? Dia pernah bilang gitu.
"Emangnya kenapa, nanya dia?" tanyanya sambil menoleh kepadaku abis itu menoleh lagi kejalanan.
"Hmm, dia ngaku-ngaku mantan aku tapi aku gak percaya sih, kapan aku punya pacar, emangnya?" tanyaku membuatnya ingin tertawa.
"Iya juga, kamukan ngenes ya, tapi bukannya kamu Primadona ya, waktu SMP?" jawabnya membuatku bingung, Primadona? Kak Axel tau darimana ya?
"Hah?"
"Iya, kamukan terkenal."
"Maybe, tapi bagiku enggak sih." ucapku ragu.
"Tapi kataku iya, dan emang iya."
"Tau darimana?" tanyaku membuatnya tersenyum.
"Coba ingat-ingat lagi sayang, kamu ternyata lupa sama aku," ucap Kak Axel membuatku tambah bingung, aku sama Kak Axel pernah kenal? Aku lupa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Marrying With The Bad Boy✔
Chick-LitHighest rank : #6 on ChickLit [14.09.16] Awalnya mereka biasa aja, tapi lama-lama mereka gak mau berpisah. Hal itulah yang terjadi pada Axel dan Xeno. Mereka awalnya hanya dijodohkan, eh lama-lama malah suka sama lain, eh. Copyright ©2016 by Soufi S...