"Kak Raka!" Raka tersentak kaget mendengar suara yang tak asing baginya. Raka pun melepaskan pelukan Kely-mantan kekasih Raka.
"Eca!" Raka mengejar Adeeva tapi, tangannya telah dicekal oleh Kely.
"Sayang, kamu mau kemana?" tanya Kely sambil bergelanyut manja di tangan Raka.
"Lepasin gue!" ucap Raka. Kely tak menggubris ucapan Raka, dia terus bergelanyut di tangan Raka.
"Lo enggak budeg kan! Gue bilang lepas, ya lepas dong!" ucap Raka dengan nada tinggi nya.
Kely akhirnya melepaskan tangannya yang berada di tangan Raka.
"Oh ya, satu lagi. Hubungan kita udah lama selesai semenjak 2 tahun lalu. Jadi, jangan pernah lo ganggu kehidupan gue lagi!" ucap Raka sembari meninggalkan Kely yang terus memanggil dirinya.
Raka mencari keberadaan Adeeva tapi, hasil nya nihil Adeeva telah hilang dari penglihatan Raka. Entah kemana Adeeva pergi.
"Arghh!" ucap Raka frustasi.
***
Adeeva berlari entah kemana. Dia enggan untuk bertemu dengan Raka.
"Entah mengapa rasanya sakit sekali melihat Raka berpelukan dengan cewek lain," gumam Adeeva sembari menyusuri jalan yang ditemani dengan dingin nya hujan yang membawa dia entah kemana.
Rasa sakit itu entah kapan datang nya. Adeeva terus menyusuri jalan sampai ke rumah nya. Hujan tak menghalangi dirinya untuk berjalan.
Sesampainya Adeeva di dekat rumah nya berjarak 5 meter terlihat seorang laki-laki yang bersandar di motor ninja nya sembari menunduk. Adeeva menautkan keningnya bingung.
Sejak kapan ada cowok ke rumah gue. Kecuali, Raka.
"Raka?" gumam Adeeva.
Gak mungkin dia. Untuk apa dia ke sini.
Adeeva berjalan ke arah rumahnya menghiraukan hujan yang terus jatuh tanpa hentinya.
Tidak ada rasa takut kedingingan yang terpikir oleh Adeeva setelah melihat Raka berpelukan dengan cewek lain.
Entah apa yang membuat Adeeva begini. Hati nya seperti diremuk oleh seseorang bagaikan kerupuk yang diremas hingga berhancuran.
Adeeva pun mendekati cowok yang tak jauh darinya.
"Rafa?!" ucap Adeeva sedikit kaget melihat siapa yang berada di hadapan nya sekarang.
Rafa membalikkan badannya menghadap suara yang ingin dia temui saat ini.
Hujan terus berjatuhan. Mereka berdua berada di bawah dingin nya suasana seperti yang dialami mereka saat ini.
"Ngapain lo disini?!" ucap Adeeva sedikit berteriak, karena dia harus mengalahkan suara dentik hujan yang deras.
Rafa menatap Adeeva dalam. Bibir nya tak bisa berucap, tenggorakan Rafa terasa kering.
Melihat Adeeva penyesalan yang pernah ia lakukan seperti berputar kembali mengingatkan nya.
"Ca, gu-e minta maaf," ucap Rafa. Adeeva tersenyum mengejek nendengar ucapan maaf dari Rafa.

KAMU SEDANG MEMBACA
ADEEVA
Novela JuvenilGadis cantik yang begitu humble kepada semua orang telah sirna pergi bersama kenangan yang kalut. Ia berubah drastis setelah kejadian di masa lalu. Hingga, ia bertemu dengan lelaki yang tidak pernah ia kenal sama sekali. Tetapi, disaat ia ingin mema...